Bank-Bank Besar Indonesia Perkuat Bisnis Melalui Bank Digital

Jumat, 21 Februari 2025 | 21:32:30 WIB
Bank-Bank Besar Indonesia Perkuat Bisnis Melalui Bank Digital

JAKARTA - Transformasi digital dalam layanan perbankan di Indonesia semakin menguat dengan langkah strategis bank-bank besar dalam memperbesar bisnis mereka melalui bank digital. Bank dengan modal inti besar (KBMI 4) kini tidak hanya mengandalkan platform super apps, tetapi juga secara agresif mengembangkan dan memanfaatkan bank digital mereka untuk menjangkau segmen pasar yang baru dan lebih luas.

Inovasi BNI Melalui Peluncuran Hibank

Salah satu pemain utama dalam arena ini adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang mengakuisisi PT Bank Hibank Indonesia pada tahun 2021. Hibank telah diluncurkan sebagai inisiatif terbaru BNI untuk memperluas bisnis di sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), terutama yang berbasis ekosistem.

Direktur Utama Hibank, Jenny Wiriyanto, menyoroti pentingnya peran Hibank dalam mendekatkan layanan perbankan kepada UMKM yang selama ini belum sepenuhnya terjangkau oleh BNI. "Kita lebih fokus dengan fitur-fitur digital lending, dengan fokus ke supply chain seperti FMCG. Marketnya masih besar," ujar Jenny. Dia lebih lanjut mengungkapkan antisipasi positif terhadap pertumbuhan kredit UMKM melalui platform ini, dimana kredit UMKM di Hibank mampu tumbuh 37% sepanjang tahun 2024, bahkan ditargetkan untuk mencapai pertumbuhan hingga 40% pada tahun ini. “Apalagi kualitas kredit kita juga bagus, di bawah 0,7%,” tambahnya.

Kinerja keuangan Hibank turut menunjukan pertumbuhan yang mengesankan dengan laba yang naik menjadi Rp 132,4 miliar pada tahun 2024 dari sebelumnya Rp 130,2 miliar.

BRI dan Ekosistem Bank Raya

Selain BNI, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) melalui entitas bank digitalnya, PT Bank Raya Indonesia Tbk, juga mengambil langkah serupa untuk memperkuat bisnis. Bank Raya menjadikan ekosistem BRI sebagai tumpuan strategi pengembangannya. Direktur Keuangan Bank Raya, Rustati Suri Pertiwi, menyatakan bahwa sebagai 'digital attacker', Bank Raya mempertahankan momentum ekspansi dengan memanfaatkan potensi sinergi di dalam ekosistem BRI Group. Salah satu produk andalan yang mereka kembangkan adalah Pinang Dana Talangan, yakni pinjaman jangka pendek yang mendukung transaksi para agen laku pandai, seperti Agen BRILink dan agen Pegadaian.

Tren Digitalisasi dan Tantangannya

Langkah strategis yang diambil oleh BNI dan BRI ini mencerminkan tren global di industri perbankan, di mana digitalisasi menjadi tulang punggung pertumbuhan. Bank-bank besar memahami bahwa teknologi dan inovasi digital bukan hanya tentang mengurangi biaya operasional, tetapi juga tentang menciptakan peluang baru dalam mendapatkan lebih banyak nasabah.

Meskipun demikian, transformasi digital juga menghadirkan tantangan, terutama terkait dengan keamanan data dan integrasi teknologi. Implementasi keamanan siber yang ketat serta pelatihan terus-menerus bagi sumber daya manusia merupakan faktor penting yang harus dijaga agar digitalisasi ini dapat berjalan dengan baik dan aman.

Masa Depan Perbankan Digital di Indonesia

Dengan semakin banyaknya bank yang bergerak ke arah digital, termasuk pendatang baru dan pemain lama yang mengadopsi teknologi canggih, masa depan perbankan di Indonesia tampak lebih cerah dan inklusif. Inisiatif ini bukan hanya memungkinkan bank-bank tersebut untuk memperoleh pangsa pasar baru, tetapi juga meningkatkan aksesibilitas layanan keuangan bagi masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan konvensional.

Adopsi bank digital sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Menurut McKinsey, tingkat inklusi keuangan di Indonesia berada pada angka sekitar 76% pada 2020, tetapi dengan potensi bank digital, angka ini diproyeksi akan terus meningkat.

Secara keseluruhan, strategi pengembangan bank digital yang diadopsi oleh bank-bank besar seperti BNI dan BRI menunjukkan bahwa transformasi digital adalah jalan yang harus ditempuh perbankan masa kini untuk bertahan dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif. Kolaborasi, inovasi produk, dan fokus pada pemanfaatan teknologi akan menentukan keberhasilan bank dalam mempertahankan relevansi dan daya saing mereka di masa depan.

Dengan dinamika yang terus berkembang ini, tidak diragukan lagi bahwa masa depan perbankan di Indonesia akan semakin didominasi oleh layanan digital yang adaptif terhadap kebutuhan nasabah. Sektor perbankan kini bukan hanya tentang transaksi keuangan, tetapi lebih pada bagaimana memberikan solusi keuangan yang cepat, aman, dan tepat kepada para konsumen di era digital yang semakin menuntut efisiensi dan kemudahan.

Terkini