Kurangi Gadget Malam Hari Demi Jantung Sehat

Kurangi Gadget Malam Hari Demi Jantung Sehat
Kurangi Gadget Malam Hari Demi Jantung Sehat

JAKARTA - Penggunaan gadget sebelum tidur telah menjadi kebiasaan harian bagi banyak orang. Baik itu scrolling media sosial, membalas pesan, menonton video singkat, atau sekadar melihat notifikasi terbaru, aktivitas ini terasa sulit untuk dihindari. Namun di balik kebiasaan yang terlihat sederhana tersebut, tersimpan dampak kesehatan yang signifikan, khususnya terhadap ritme jantung.

Pada malam hari, tubuh seharusnya mulai bersiap untuk istirahat. Tapi rangsangan dari cahaya layar, informasi yang terus mengalir, serta reaksi emosional yang ditimbulkan dari konten-konten digital, bisa membuat sistem saraf simpatik tetap aktif. Sistem ini adalah bagian dari tubuh yang bertugas membuat kita tetap waspada. Ketika sistem ini bekerja terlalu aktif saat malam, tubuh pun tidak benar-benar masuk ke dalam mode istirahat. Akibatnya, ritme jantung bisa ikut terganggu tanpa disadari.

Kebiasaan menggunakan gadget di malam hari tidak hanya berkaitan dengan kurang tidur, tapi juga menimbulkan ketidakseimbangan ritme jantung secara fisiologis. Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai bagaimana gadget bisa memengaruhi ritme jantung jika digunakan menjelang waktu tidur.

Baca Juga

Oppo Find X9 Pro Usung Kamera 200MP dan Baterai Jumbo

1. Cahaya Biru dari Layar Menghambat Produksi Melatonin

Gadget memancarkan cahaya biru yang dapat memengaruhi produksi melatonin dalam tubuh. Melatonin adalah hormon penting yang membantu tubuh rileks dan masuk ke fase tidur. Ketika cahaya biru masuk ke mata, otak akan mengira bahwa hari masih siang, sehingga produksi melatonin terhambat.

“Paparan cahaya biru membuat tubuh kesulitan masuk ke mode istirahat. Hormon melatonin yang membantu relaksasi dan pengaturan detak jantung jadi terganggu.”

Tanpa melatonin yang cukup, tubuh sulit merasa tenang. Ini berdampak pada ritme jantung yang tetap tinggi atau tidak stabil karena tubuh tidak mencapai kondisi rileks yang optimal.

2. Informasi dari Gadget Memicu Aktivasi Otak dan Jantung

Konten yang dikonsumsi melalui gadget, terutama sebelum tidur, bisa memengaruhi kondisi emosional. Konten lucu, menyedihkan, atau bahkan yang membuat marah akan memicu aktivitas otak. Aktivasi otak ini, secara langsung, memengaruhi denyut jantung.

“Konten yang bersifat emosional baik lucu, menyedihkan, atau memancing amarah dapat meningkatkan denyut jantung dan mencegah tubuh masuk ke fase tidur dalam.”

Semakin aktif otak, semakin sulit tubuh untuk menurunkan detak jantung. Ini menyebabkan tidur menjadi tidak nyenyak dan tubuh tidak mendapatkan waktu pemulihan yang dibutuhkan.

3. Sistem Saraf Tetap Aktif meski Mata Sudah Lelah

Meskipun tubuh tampak lelah, sistem saraf simpatik bisa tetap aktif jika kita terus menggunakan gadget. Ini adalah kondisi di mana tubuh mengalami apa yang disebut sebagai mode “fight or flight” atau siaga. Dalam keadaan ini, jantung berdetak lebih cepat dari biasanya.

“Aktivitas digital mempertahankan respons ‘fight or flight’ dari sistem saraf simpatik, yang membuat jantung berdetak lebih cepat dari normal, bahkan saat tubuh dalam posisi tidur.”

Jadi, walaupun seseorang sudah berbaring dan menutup mata, tubuh belum sepenuhnya tenang. Kondisi ini menyebabkan detak jantung tetap tinggi dan tidur menjadi tidak berkualitas.

4. Pola Tidur Tidak Stabil Menyebabkan Jantung Tidak Dapat Beristirahat Optimal

Kurangnya tidur yang berkualitas berdampak besar terhadap kesehatan jantung. Saat kita tidur, jantung mendapat waktu untuk memperlambat ritmenya dan memperbaiki diri. Namun jika tidur tidak nyenyak atau sering terbangun, jantung tidak punya cukup waktu untuk memulihkan ritmenya secara alami.

“Kurang tidur berkualitas membuat jantung tidak sempat melakukan regenerasi sel dan pemulihan ritme yang dibutuhkan setelah aktivitas seharian.”

Dalam jangka panjang, ini bisa menyebabkan kelelahan pada sistem kardiovaskular dan meningkatkan risiko gangguan irama jantung.

5. Detak Jantung Bisa Fluktuatif saat Otak Masih Sibuk

Ketika otak masih aktif memikirkan hal-hal yang dilihat atau dibaca melalui gadget, ritme jantung tidak stabil meskipun tubuh sedang dalam posisi tidur. Fluktuasi ini menyebabkan tubuh tidak benar-benar rileks.

“Jika otak masih aktif berpikir atau mencerna informasi dari gadget, ritme jantung bisa jadi tidak stabil, bahkan saat kamu sudah terpejam.”

Otak yang aktif bisa mengirim sinyal ke tubuh bahwa saat itu belum waktunya istirahat, sehingga jantung pun ikut tetap waspada.

6. Meningkatkan Risiko Gangguan Kecemasan dan Jantung Berdebar

Banyak orang tidak menyadari bahwa membuka media sosial atau membaca berita sebelum tidur bisa memicu rasa cemas. Hal ini bisa terjadi karena kita mendapatkan informasi negatif atau terlalu banyak rangsangan emosional. Kecemasan ini membuat jantung berdebar lebih cepat, bahkan saat seseorang merasa sudah mengantuk.

“Gadget yang digunakan sebelum tidur sering menjadi pemicu kecemasan ringan, terutama jika digunakan untuk melihat berita atau media sosial. Hal ini bisa menyebabkan jantung berdebar tidak nyaman.”

Kondisi ini mungkin terlihat ringan, tapi jika terjadi terus-menerus bisa berdampak pada gangguan tidur dan gangguan irama jantung.

7. Mengganggu Ritme Sirkadian yang Berdampak pada Tekanan Darah dan Detak Jantung

Tubuh memiliki ritme sirkadian, yaitu jam biologis yang mengatur kapan saatnya tidur dan bangun. Kebiasaan tidur larut malam akibat penggunaan gadget dapat mengacaukan ritme ini. Saat ritme terganggu, berbagai fungsi biologis tubuh juga ikut berubah termasuk detak jantung dan tekanan darah.

“Kebiasaan tidur larut karena main gadget membuat ritme sirkadian tubuh berantakan, yang turut memengaruhi ritme biologis jantung dan tekanan darah malam hari.”

Kondisi ini meningkatkan risiko gangguan tekanan darah, aritmia, dan gangguan jantung lainnya.

Menghindari gadget sebelum tidur adalah langkah kecil dengan dampak besar bagi kesehatan jantung. Waktu 30 hingga 60 menit sebelum tidur sebaiknya digunakan untuk kegiatan yang menenangkan, seperti membaca buku fisik, meditasi ringan, atau hanya berbaring dalam suasana yang redup dan tenang.

Dengan membatasi paparan gadget di malam hari, tubuh dapat lebih cepat memasuki fase tidur nyenyak. Ini bukan hanya membantu otak beristirahat, tetapi juga memberikan waktu bagi jantung untuk bekerja dalam ritme yang sehat. Jadikan tidur malam yang berkualitas sebagai kebiasaan, dan tubuh pun akan berterima kasih dalam jangka panjang.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kolaborasi BSI Prudential Syariah Perkuat Ekosistem Syariah

Kolaborasi BSI Prudential Syariah Perkuat Ekosistem Syariah

Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Jumat 1 Agustus 2025 Naik

Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Jumat 1 Agustus 2025 Naik

Pajak Emas Disesuaikan, Mendorong Iklim Positif Bisnis

Pajak Emas Disesuaikan, Mendorong Iklim Positif Bisnis

Cara Mudah Aktifkan Rekening BNI yang Diblokir

Cara Mudah Aktifkan Rekening BNI yang Diblokir

ESG Jadi Pilar Bisnis, OJK Dorong Komitmen

ESG Jadi Pilar Bisnis, OJK Dorong Komitmen