.jpg)
JAKARTA - Di tengah derasnya arus konsumtivisme dan perubahan gaya hidup digital, generasi Z atau Gen Z menghadapi tantangan serius dalam hal perencanaan keuangan. Namun, generasi yang lahir dan tumbuh bersama teknologi ini ternyata mulai menunjukkan kesadaran finansial yang patut diapresiasi. Salah satu strategi keuangan yang kini mulai menarik perhatian mereka adalah 4% rule sebuah pendekatan sederhana namun dinilai efektif untuk membantu mewujudkan kebebasan finansial (financial freedom).
Tidak seperti generasi sebelumnya yang banyak berfokus pada stabilitas pekerjaan jangka panjang, Gen Z cenderung lebih fleksibel dan terbuka terhadap berbagai opsi untuk mencapai keseimbangan hidup. Mereka tidak hanya mengincar pendapatan besar dari pekerjaan tetap, tetapi juga mulai mempertimbangkan sumber penghasilan pasif dan kemandirian finansial sejak usia muda. Dalam konteks inilah, prinsip 4% rule hadir sebagai salah satu alternatif strategi yang relevan dan bisa diterapkan oleh Gen Z Indonesia masa kini.
4% rule sendiri merupakan sebuah prinsip perencanaan keuangan yang menyarankan agar seseorang hanya menarik 4% dari total nilai investasinya setiap tahun saat memasuki masa pensiun. Tujuannya agar dana pokok investasi tetap bertahan dalam jangka panjang, bahkan hingga 30 tahun lebih. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh William Bengen pada tahun 1994 melalui riset mendalam terkait pengelolaan dana pensiun. Hasil riset tersebut menyimpulkan bahwa kombinasi portofolio saham dan obligasi, jika dikelola dengan bijak dan ditarik hanya 4% per tahun, mampu menopang kebutuhan hidup tanpa perlu menyentuh pokok investasi.
Baca Juga
Sebagai contoh sederhana, jika seseorang berhasil mengumpulkan dana investasi sebesar Rp1 miliar, maka ia dapat menarik Rp40 juta per tahun atau sekitar Rp3,3 juta per bulan sebagai biaya hidup. Nilai ini bisa bertahan hingga puluhan tahun tanpa menghabiskan dana utama, dengan asumsi bahwa investasi tersebut terus memberikan imbal hasil yang stabil.
Bagi Gen Z, yang saat ini masih berada pada awal karier atau masa transisi menuju dunia kerja, strategi ini menjadi peluang menarik untuk direncanakan sejak dini. Mengingat semakin banyak akses informasi keuangan yang tersedia secara digital, pemahaman tentang investasi dan strategi jangka panjang seperti ini menjadi lebih mudah dipahami dan diakses.
Salah satu tokoh publik yang turut mempopulerkan 4% rule di kalangan anak muda Indonesia adalah Raditya Dika, seorang komedian, penulis, dan konten kreator yang banyak digemari Gen Z. Melalui kanal YouTube miliknya, Raditya secara konsisten membagikan pengalaman dan pengetahuannya terkait literasi keuangan, termasuk pentingnya membangun aset produktif dan mengenal konsep financial freedom. Ia menekankan bahwa tujuan kebebasan finansial bukan untuk berhenti bekerja, melainkan memiliki kebebasan untuk memilih: bekerja karena ingin, bukan karena keharusan.
Gaya penyampaian Raditya Dika yang ringan dan mudah dipahami membuat topik-topik finansial yang awalnya dianggap rumit, menjadi terasa dekat dan relevan. Ini sangat penting, karena masih banyak anak muda yang merasa bahwa investasi, pensiun dini, dan strategi keuangan adalah bahasan yang terlalu berat atau hanya diperuntukkan bagi generasi lebih tua.
Padahal, semakin awal strategi keuangan diterapkan, semakin besar kemungkinan hasilnya tercapai di usia yang masih muda. Inilah mengapa 4% rule mulai dilirik sebagai pendekatan yang layak dijadikan pedoman, terutama bagi mereka yang tidak hanya ingin hidup nyaman di masa depan, tapi juga ingin memiliki kontrol lebih atas waktu dan pilihan hidupnya.
Data survei yang dilakukan oleh Katadata Insight Center (KIC) bersama Kredivo pada tahun 2023 mengungkapkan bahwa sekitar 49% Gen Z Indonesia telah memiliki tabungan, namun hanya sebagian kecil dari mereka yang benar-benar menaruh perhatian pada investasi jangka panjang. Di sisi lain, pola konsumsi harian yang tinggi seperti nongkrong di kafe, belanja daring, dan traveling menunjukkan adanya gap antara pendapatan dan kebiasaan pengelolaan keuangan.
Namun ini bukan berarti Gen Z apatis terhadap masa depan. Justru sebaliknya, banyak dari mereka aktif mencari informasi keuangan lewat media sosial, YouTube, atau podcast. Yang menjadi tantangan adalah menyaring informasi yang benar-benar edukatif dari konten yang hanya bersifat hiburan atau tren sesaat.
Jika Gen Z ingin serius menerapkan 4% rule sebagai strategi mencapai financial freedom, maka beberapa langkah berikut bisa menjadi pedoman awal yang cukup realistis:
Mulai Berinvestasi Sejak Dini
Investasi tidak harus dalam jumlah besar, yang penting adalah konsistensi. Gen Z bisa mulai dari instrumen sederhana seperti reksa dana, saham, atau obligasi yang kini mudah diakses melalui aplikasi digital.
Hitung Kebutuhan Tahunan Anda
Untuk menggunakan 4% rule, tentukan dulu jumlah pengeluaran tahunan yang dibutuhkan, lalu kalikan 25. Misalnya jika kebutuhan Anda Rp80 juta per tahun, maka target dana investasi Anda adalah Rp2 miliar (karena 100 dibagi 4 = 25).
Siapkan Dana Darurat dan Asuransi
Sebelum mulai berinvestasi jangka panjang, pastikan Anda memiliki dana darurat minimal 3–6 bulan pengeluaran dan perlindungan kesehatan melalui asuransi.
Hidup di Bawah Kemampuan Finansial
Menunda kesenangan sesaat dan membiasakan diri hidup sederhana adalah kunci agar lebih banyak dana bisa dialihkan untuk investasi.
Diversifikasi Sumber Penghasilan
Penghasilan pasif bisa didapat dari berbagai sumber seperti bisnis sampingan, properti, atau monetisasi konten digital. Pendapatan tambahan ini bisa mempercepat pencapaian target investasi Anda.
Kebebasan finansial bukan sekadar tentang gaya hidup mewah atau berhenti bekerja di usia muda. Yang lebih penting adalah memiliki kendali atas hidup: kapan ingin bekerja, kapan ingin rehat, atau bahkan mengubah arah karier tanpa dibayangi kekhawatiran finansial. Di dunia kerja modern yang penuh tekanan dan rawan burnout, kestabilan keuangan bisa menjadi penyelamat kesehatan mental dan membuka lebih banyak peluang hidup.
Bagi Gen Z yang terkenal inovatif, tech-savvy, dan menghargai kebebasan personal, strategi seperti 4% rule sangat mungkin diterapkan. Dengan disiplin, informasi yang tepat, dan kemauan untuk memulai lebih awal, financial freedom bukan sekadar impian, tapi target yang bisa dicapai secara terencana.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Legenda Sepak Bola Dunia Paling Berpengaruh Sepanjang Masa
- 01 Agustus 2025
2.
Jadwal dan Tarif Penyeberangan Feri Terbaru TAA Bangka Belitung
- 01 Agustus 2025
3.
Kereta Api Pasundan Baru, Nyaman dan Ramah Penumpang
- 01 Agustus 2025
4.
Oppo Find X9 Pro Usung Kamera 200MP dan Baterai Jumbo
- 01 Agustus 2025
5.
Kuliner Soto Lamongan: Jejak Tradisi dan Perantauan
- 01 Agustus 2025