PGN Kelola Bisnis Gas Bumi Ramah Lingkungan

PGN Kelola Bisnis Gas Bumi Ramah Lingkungan
PGN Kelola Bisnis Gas Bumi Ramah Lingkungan

JAKARTA - Transisi energi menuju sistem yang lebih berkelanjutan terus digaungkan di berbagai sektor. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai bagian dari subholding gas nasional, memperkuat peran dalam mendukung ekosistem energi bersih. Tidak hanya berfokus pada pasokan gas bumi sebagai energi transisi, PGN juga terus memperkuat pengelolaan bisnisnya agar tetap ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Komitmen ini disampaikan langsung oleh Direktur Manajemen Risiko PGN, Arief Kurnia Risdianto, dalam salah satu forum anak muda nasional. Ia menegaskan bahwa dalam menjalankan bisnis gas bumi, PGN sangat memperhatikan tiga elemen utama untuk memastikan operasional tetap ramah lingkungan, yaitu sistem manajemen risiko, pemilihan peralatan (equipment), dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Kegiatan operasional bisnis gas bumi PGN berdampingan dengan lingkungan, di antaranya operasional yang berlokasi di lepas pantai dan jaringan pipa transmisi gas bumi yang melintasi laut. Dengan pengelolaan bisnis mulai dari upstream, midstream hingga downstream, PGN memiliki tanggung jawab agar keseluruhan proses berjalan berkelanjutan dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan,” ujar Arief di hadapan peserta Young On Top National Conference ke-15 di Balai Kartini, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Energi Bersih Wajib Berdampak Nyata

Fokus pada Sistem Manajemen Risiko

PGN mengintegrasikan pendekatan sistemik terhadap potensi risiko lingkungan melalui penerapan sistem manajemen risiko yang komprehensif. Risiko-risiko diidentifikasi sejak tahap pembangunan hingga pengelolaan infrastruktur gas bumi, termasuk yang berada di lepas pantai dan wilayah ekosistem laut seperti proyek Pipa SSWJ, KJG, dan TGI.

Dari proses identifikasi itu, PGN dapat merancang strategi mitigasi yang sesuai, mengingat sektor energi memiliki tingkat hazard yang cukup tinggi. Sistem manajemen risiko ini dikembangkan tidak hanya untuk mereduksi dampak negatif, tetapi juga untuk mengoptimalkan kontribusi positif dari operasional bisnis terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

PGN telah mengintegrasikan manajemen risiko berbasis Environmental, Sustainability Social, dan Governance (ESG) dalam struktur perusahaannya. Hasil dari upaya ini diakui secara global, tercermin dari pencapaian skor ESG Risk Rating sebesar 20,2. Dengan angka ini, PGN berhasil menduduki peringkat pertama di antara perusahaan infrastruktur gas dunia untuk kategori kapitalisasi pasar antara 2,0 hingga 2,8 miliar dolar.

Pemilihan Peralatan yang Ramah Lingkungan

Selain risiko, PGN juga menaruh perhatian besar pada kualitas peralatan. Pemilihan equipment yang sesuai standar menjadi kunci untuk meningkatkan tingkat keamanan operasional sekaligus mengurangi potensi dampak lingkungan.

Kemajuan teknologi memberi peluang bagi PGN untuk terus berinovasi dalam menggunakan peralatan yang lebih ramah lingkungan. Salah satu upaya penting adalah melakukan pemeliharaan rutin dan berkala pada seluruh peralatan yang digunakan. Dengan begitu, PGN memastikan agar seluruh alat tetap dalam kondisi optimal dan tidak menimbulkan bahaya besar.

Langkah ini merupakan bagian dari tindakan preventif perusahaan untuk menciptakan sistem distribusi dan transmisi gas bumi yang tidak hanya efisien, tetapi juga aman bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Sumber Daya Manusia sebagai Pilar Utama

PGN juga menekankan pentingnya pengembangan SDM dalam mendukung operasional yang berkelanjutan. Menurut Arief, kompetensi karyawan menjadi faktor penentu dalam mewujudkan operasional yang produktif, aman, dan sesuai dengan prinsip keberlanjutan.

“Secara rutin, kami menerapkan training dan safety culture yang baik untuk menciptakan operasional PGN yang safety dan ramah lingkungan,” ungkapnya.

Sepanjang 2024, PGN mencatatkan peningkatan rata-rata jam pelatihan hingga 72%, menjadi 69 jam per karyawan. Fokus pelatihan mencakup peningkatan keterampilan pada bidang energi bersih, teknologi digital, dan manajemen risiko operasional.

Arief menjelaskan bahwa aspek kesehatan, keselamatan, dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dengan SDM yang memiliki kesadaran akan pentingnya tiga aspek tersebut, PGN menciptakan lingkungan kerja yang aman dan mendukung keberlanjutan jangka panjang.

Prestasi kerja aman PGN pada 2024 pun mencerminkan komitmen tinggi perusahaan, dengan 44.472.719 jam kerja aman secara individu dan 490.585.951 jam kerja aman secara kumulatif. Selain itu, PGN juga berhasil mempertahankan sertifikasi ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) dan ISO 45001 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Gas Bumi dan Perannya dalam Tekan Emisi

Sebagai energi fosil paling bersih, gas bumi memainkan peran penting dalam menekan emisi karbon, terutama dibandingkan dengan sumber energi lain seperti batu bara atau minyak bumi. PGN memaksimalkan potensi gas bumi sebagai bagian dari solusi menuju emisi nol bersih (Net Zero Emissions/NZE) tahun 2060.

Gas bumi menghasilkan emisi karbon sekitar 450–550 gram CO? per kWh, jauh lebih rendah dibanding minyak bumi (700–900 gram CO?/kWh) dan batu bara (600–1.100 gram CO?/kWh). Fakta ini membuat gas bumi menjadi energi transisi ideal sebelum sistem energi berbasis sumber terbarukan sepenuhnya terbangun.

Melalui efisiensi operasional, diversifikasi sumber energi, dan adopsi teknologi rendah karbon, PGN terus menegaskan peran sentralnya sebagai katalis transisi energi di Indonesia. Strategi ini tidak hanya memperkuat daya saing PGN di pasar energi, tapi juga menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan.

PGN di Jalur Hijau yang Konsisten

Dengan strategi menyeluruh yang mencakup manajemen risiko, pemilihan peralatan, dan penguatan SDM, PGN menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan sekadar komitmen, tetapi dijalankan dalam operasional sehari-hari.

Melalui pendekatan ini, PGN tidak hanya menjaga kelangsungan bisnis di tengah tekanan transisi energi global, tetapi juga memperkuat citra perusahaan sebagai entitas yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.

Dengan peran aktif di bursa dan penguatan aspek keberlanjutan, PGN selangkah lebih dekat menjadi pemimpin industri energi ramah lingkungan di Indonesia dan kawasan.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kolaborasi BSI Prudential Syariah Perkuat Ekosistem Syariah

Kolaborasi BSI Prudential Syariah Perkuat Ekosistem Syariah

Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Jumat 1 Agustus 2025 Naik

Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Jumat 1 Agustus 2025 Naik

Pajak Emas Disesuaikan, Mendorong Iklim Positif Bisnis

Pajak Emas Disesuaikan, Mendorong Iklim Positif Bisnis

Cara Mudah Aktifkan Rekening BNI yang Diblokir

Cara Mudah Aktifkan Rekening BNI yang Diblokir

ESG Jadi Pilar Bisnis, OJK Dorong Komitmen

ESG Jadi Pilar Bisnis, OJK Dorong Komitmen