Erick Thohir Optimis Timnas U 23 Cetak Prestasi Baru

Erick Thohir Optimis Timnas U 23 Cetak Prestasi Baru
Erick Thohir Optimis Timnas U 23 Cetak Prestasi Baru

JAKARTA - Usai tampil di ajang ASEAN Cup U-23, perhatian publik kini beralih pada langkah lanjutan Timnas Indonesia U-23 yang akan menghadapi dua kompetisi penting dalam waktu dekat Kualifikasi Piala Asia U-23 dan SEA Games 2025. Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan bahwa pembentukan tim saat ini tidak hanya berfokus pada hasil jangka pendek, melainkan juga proses regenerasi yang tengah dijalankan secara bertahap.

Menurut Erick, mayoritas pemain yang turun di ASEAN Cup U-23 dinilai masih sangat potensial untuk kembali memperkuat tim nasional pada ajang kualifikasi Piala Asia dan SEA Games tahun depan. Namun demikian, beberapa pemain senior kelompok usia seperti Rafael Struick dan Marselino Ferdinan tetap dalam pantauan, meskipun tidak diturunkan pada kompetisi kali ini.

"Sebagian besar pemain masih bisa bermain di sana, termasuk untuk AFC Cup U-23," ujar Erick.

Baca Juga

8 Crypto Terbaik 2025, Naik Ribuan Persen

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa regenerasi adalah proses yang harus dijalankan dengan berani, meskipun dalam perjalanannya harus melalui berbagai evaluasi dan dinamika pemilihan pemain.

"Kita coba berani beregenerasi. Tapi bukan tidak mungkin nanti, untuk U23 dan SEA Games, mereka juga bisa turun, kita lihat kondisinya nanti," ungkapnya.

PSSI sendiri ingin memberikan ruang lebih luas bagi pemain-pemain muda yang belum memiliki banyak jam terbang internasional. Dengan demikian, keikutsertaan mereka di ASEAN Cup U-23 merupakan bagian dari strategi jangka panjang pembinaan.

Regenerasi ini bukan berarti menyingkirkan pemain lama, melainkan menciptakan kombinasi ideal antara pengalaman dan potensi muda. Nama-nama seperti Struick dan Marselino, walau tidak turun di ASEAN Cup kali ini, tetap menjadi bagian dari rencana besar tim.

"Kalau memang pemain-pemain ini bisa optimal, ya tentu akan kita bentuk tim terbaik. Karena kita punya target mempertahankan medali emas di SEA Games," tegas Erick.

Evaluasi dan Strategi Menuju Turnamen Utama

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menyambut baik peran ASEAN Cup U-23 sebagai ajang penting dalam mengukur kekuatan tim sebelum tampil di dua turnamen besar. Menurutnya, hasil turnamen ini bisa dijadikan acuan untuk menyusun strategi yang lebih matang.

"Yang pasti, September nanti kita akan tampil di AFC U23, tapi fokus terbesar adalah mempertahankan medali emas di SEA Games. Kita anggap hasil final AFF ini cukup baik, tinggal bagaimana strategi dan evaluasinya," kata Dito.

Dito menegaskan pentingnya melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap performa tim dalam ASEAN Cup, baik dari sisi teknis permainan, strategi pelatih, maupun kesiapan fisik dan mental para pemain. Hal tersebut menjadi bahan pertimbangan utama untuk menghadapi tekanan di turnamen yang lebih besar.

Lebih dari sekadar kompetisi, keikutsertaan di ajang regional dan kontinental merupakan bentuk pembuktian bahwa Indonesia mulai konsisten membangun timnas dari level usia dini. Performa positif yang dicapai pun tak lepas dari konsistensi pembinaan dan koordinasi antara PSSI dan pemerintah.

Peran Pelatih Vanenburg dalam Transisi Tim

Dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir juga menyoroti peran pelatih kepala Timnas U-23, Gerald Vanenburg, yang baru saja menjalani debutnya. Meski baru beberapa waktu bersama skuad, Vanenburg dinilai telah menunjukkan arah positif terhadap pengembangan tim.

"Secara keseluruhan bagus, tetapi lini serangnya memang harus lebih maksimal. Beberapa kali coba menyerang lewat kanan dan kiri, tapi belum berhasil. Ini akan jadi bahan koreksi untuk kualifikasi AFC nanti," ujar Erick.

Evaluasi tersebut menunjukkan bahwa PSSI terbuka terhadap masukan dan perbaikan taktik, terutama dalam lini serang yang masih dianggap kurang tajam. Erick berharap Vanenburg dapat memanfaatkan waktu yang tersisa untuk mengoptimalkan performa tim.

PSSI juga memastikan bahwa Vanenburg tetap akan memimpin Timnas U-23 dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U-23. Namun untuk SEA Games 2025, keputusan mengenai siapa yang akan melatih masih akan dibahas lebih lanjut bersama Badan Tim Nasional (BTN).

Penegasan ini menunjukkan bahwa PSSI memberikan ruang kepada pelatih untuk membuktikan diri dan membangun chemistry dengan para pemain, sembari tetap membuka ruang evaluasi demi kebutuhan tim.

Persiapan Serius Menuju Dua Agenda Internasional

Dengan target mempertahankan medali emas SEA Games dan lolos dari fase kualifikasi Piala Asia U-23, Timnas Indonesia U-23 dituntut untuk mematangkan persiapan. Proses seleksi dan evaluasi akan terus digelar untuk membentuk tim yang benar-benar kompetitif dan tangguh.

Erick Thohir juga memberikan sinyal kuat bahwa kesempatan tetap terbuka bagi seluruh pemain muda, baik yang sudah ikut maupun belum tampil di turnamen sebelumnya. Pemilihan pemain nantinya tetap berdasarkan performa dan kesiapan.

Di sisi lain, hasil ASEAN Cup U-23 diharapkan mampu menjadi fondasi awal yang baik. Selain memberikan pengalaman internasional kepada para pemain muda, turnamen ini juga memperlihatkan arah permainan yang sedang dibangun oleh Vanenburg bersama staf kepelatihan.

Kompetisi level Asia dan regional menuntut kesiapan yang lebih dari sekadar teknik dan taktik. Konsistensi, kedalaman skuad, hingga mental juara menjadi aspek penting yang kini sedang diolah oleh pelatih dan federasi.

Dengan semangat regenerasi, dukungan dari PSSI dan pemerintah, serta kepemimpinan pelatih yang mulai menemukan ritme, Timnas U-23 Indonesia bersiap menghadapi tantangan yang lebih besar. Dua turnamen utama, yakni Kualifikasi Piala Asia dan SEA Games 2025, menjadi panggung penting untuk menunjukkan bahwa generasi muda Garuda Muda siap bersaing dan mengukir prestasi.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

3 Shio Berpeluang Jadi Jutawan Agustus 2025

3 Shio Berpeluang Jadi Jutawan Agustus 2025

Update Harga BBM per 31 Juli 2025

Update Harga BBM per 31 Juli 2025

Minyak Mentah Naik Empat Hari Beruntun

Minyak Mentah Naik Empat Hari Beruntun

Gas Melon Langka di Blitar, Pemkab Turun Tangan

Gas Melon Langka di Blitar, Pemkab Turun Tangan

Daya Listrik Rumah Subsidi: Cukupkah untuk Kebutuhan Harian?

Daya Listrik Rumah Subsidi: Cukupkah untuk Kebutuhan Harian?