ADHI Karya Perkuat Transformasi Digital Lewat SAP ERP
JAKARTA - Transformasi digital kini menjadi keniscayaan bagi perusahaan di berbagai sektor, termasuk di industri konstruksi. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. atau ADHI, sebagai salah satu BUMN strategis, mengambil langkah besar dengan memperkuat sistem manajemen perusahaan melalui penerapan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis SAP. Sistem ini telah mulai digunakan sejak Mei 2024, dan kini semakin dimatangkan untuk mendukung operasional perusahaan secara menyeluruh.
Upaya ini merupakan bentuk komitmen ADHI dalam menjawab tantangan industri konstruksi yang semakin kompleks dan menuntut efisiensi tinggi di era digital. Transformasi ini tidak hanya menyentuh aspek teknologi, tetapi juga menyasar perubahan budaya kerja dan pola pengambilan keputusan di dalam perusahaan.
SAP ERP sendiri merupakan sistem informasi terintegrasi yang memungkinkan perusahaan untuk mengelola seluruh proses bisnis secara real-time dan berbasis data. Dengan mengadopsi sistem ini, ADHI menargetkan tercapainya efisiensi, efektivitas, dan transparansi dalam setiap lini operasionalnya. Sistem ini digunakan baik di lingkungan induk perusahaan maupun seluruh anak usaha.
Baca Juga
Sebagai bagian dari perjalanan implementasi SAP ERP, ADHI menyelenggarakan kegiatan “Town Hall SAP” bertepatan dengan satu tahun penerapan sistem tersebut. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan pemahaman lintas unit kerja terkait peran strategis sistem ERP dalam mendorong kinerja perusahaan.
Acara ini melibatkan seluruh insan ADHI, mulai dari tim pengguna, pengembang sistem, hingga jajaran manajemen. Tujuan utama dari Town Hall SAP adalah membangun komunikasi terbuka, menyampaikan tantangan implementasi, serta membahas solusi bersama agar pemanfaatan sistem semakin optimal.
Beberapa direksi ADHI turut hadir dalam kegiatan ini, termasuk Direktur Utama Entus Asnawi Mukhson, Direktur Operasi I Suko Widigdo, Direktur Operasi II Harimawan, Direktur Human Capital dan Legal Ki Syahgolang Permata, serta Direktur Manajemen Risiko dan Kesisteman Yan Arianto. Kehadiran para petinggi perusahaan ini menunjukkan keseriusan dan dukungan penuh terhadap kelangsungan transformasi digital.
Dalam kesempatan tersebut, jajaran direksi menegaskan bahwa teknologi hanyalah satu bagian dari transformasi. Keberhasilan transformasi digital sangat ditentukan oleh keselarasan antara sistem teknologi dan kesiapan sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, ADHI berkomitmen untuk terus membangun kapasitas dan kapabilitas SDM melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan.
Sistem ERP berbasis SAP ini mencakup berbagai modul utama yang menunjang operasional perusahaan. Mulai dari pengelolaan proyek, keuangan, pengadaan barang dan jasa, hingga pengelolaan sumber daya manusia. Semuanya terintegrasi dalam satu sistem yang dapat diakses secara real-time, sehingga mempercepat proses pengambilan keputusan dan meningkatkan akurasi pelaporan.
Penerapan sistem ini juga menjadi dasar bagi ADHI untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam seluruh proses bisnisnya. Dengan data yang terekam secara digital dan terdokumentasi dengan baik, pengawasan internal menjadi lebih efisien dan potensi kesalahan atau kecurangan dapat diminimalkan.
Selain itu, sistem ERP ini juga membantu dalam menyusun laporan keuangan secara otomatis dan akurat, sehingga memudahkan proses audit serta evaluasi kinerja. Dengan adanya sistem pelaporan yang lebih transparan dan berbasis data, perusahaan dapat merespons tantangan secara lebih tepat dan cepat.
Namun, dalam implementasinya, ADHI menyadari bahwa perubahan sistem besar-besaran tentu menghadirkan tantangan. Tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga dari sisi budaya organisasi dan kebiasaan kerja. Untuk itu, perusahaan melakukan evaluasi berkala melalui proses Post Implementation Review (PIR). Evaluasi ini menjadi bagian penting dalam penyempurnaan sistem serta penyesuaian strategi implementasi ke depan.
Sejak awal, ADHI memahami bahwa transformasi digital tidak bisa bersifat top-down saja, tetapi memerlukan partisipasi aktif seluruh pihak di dalam perusahaan. Melalui forum-forum terbuka seperti Town Hall SAP, perusahaan memberikan ruang dialog agar karyawan dapat menyampaikan pengalaman, masukan, maupun kendala yang dihadapi selama menggunakan sistem baru.
Direksi menyampaikan bahwa implementasi ERP bukan hanya tentang adopsi perangkat lunak, tetapi menyangkut transformasi menyeluruh yang menyasar proses, kebiasaan kerja, dan bahkan nilai-nilai perusahaan. Oleh karena itu, upaya untuk menanamkan pemahaman digital dan membangun budaya kerja baru akan terus dilakukan secara konsisten.
Di tengah persaingan industri konstruksi yang semakin ketat dan berkembang pesat, langkah strategis ini menjadi keunggulan kompetitif bagi ADHI. Sistem digital memungkinkan pengawasan proyek dilakukan lebih presisi, alokasi sumber daya dapat dirancang lebih efisien, serta kinerja keuangan dapat dimonitor secara lebih akurat dan cepat.
Transformasi ini juga memperkuat posisi ADHI sebagai BUMN konstruksi yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Dengan sistem yang terintegrasi dan transparan, ADHI mampu menjadi contoh penerapan teknologi dalam sektor konstruksi nasional.
Ke depan, perusahaan akan terus mengembangkan sistem ini seiring kebutuhan bisnis dan dinamika industri. Pembaruan modul SAP, penguatan fungsi digitalisasi, serta pelatihan SDM akan menjadi bagian dari roadmap digitalisasi jangka panjang ADHI.
Sebagai bagian dari ekosistem BUMN, langkah ADHI ini juga diharapkan memberi inspirasi dan menjadi referensi bagi perusahaan lain dalam menjalankan transformasi digital. Model implementasi SAP ERP yang diterapkan ADHI bisa menjadi standar baru dalam pengelolaan proyek, keuangan, dan sumber daya di industri konstruksi.
Melalui penerapan sistem ERP berbasis SAP ini, ADHI menegaskan visinya sebagai perusahaan konstruksi modern yang efisien, transparan, dan tanggap terhadap disrupsi. Transformasi digital menjadi bagian dari strategi besar perusahaan dalam mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan.
Rekomendasi
