
JAKARTA - Sejumlah aktivitas masyarakat di berbagai wilayah Indonesia diperkirakan akan terganggu pada Jumat, 25 Juli 2025. Hal ini menyusul prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan potensi terjadinya cuaca ekstrem, berupa hujan deras disertai angin kencang di banyak daerah.
Dampak dari fenomena cuaca ini bisa cukup serius. Mulai dari genangan air hingga longsor di wilayah rawan, serta pohon tumbang atau kerusakan ringan di pemukiman akibat terpaan angin. Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengatur ulang aktivitas jika diperlukan.
BMKG mencatat bahwa kondisi atmosfer yang labil serta adanya pertemuan angin (konvergensi) menjadi penyebab meningkatnya intensitas hujan dan kekuatan angin di beberapa wilayah. Cuaca ekstrem ini bukan hanya berdampak pada individu, tetapi juga bisa memengaruhi kelancaran transportasi baik darat, laut, maupun udara.
Baca Juga
Lebih dari 15 Provinsi Berpotensi Terdampak
Dalam keterangannya, BMKG menyebut bahwa lebih dari 15 provinsi di Indonesia berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat. Masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah tersebut diminta untuk bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya banjir bandang, tanah longsor, dan genangan air yang bisa muncul secara tiba-tiba.
Wilayah yang disebut berpotensi mengalami hujan sedang hingga sangat lebat antara lain:
Bali
Banten
Bengkulu
DKI Jakarta
Jambi
Jawa Timur (dengan intensitas lebat hingga sangat lebat)
Kalimantan Timur
Kepulauan Bangka Belitung
Lampung
Papua Pegunungan
Papua Tengah
Papua
Sumatera Barat
Sumatera Selatan
Curah hujan tinggi yang terus-menerus dalam waktu lama dapat memicu peningkatan debit sungai, memperparah banjir di dataran rendah, serta memunculkan tanah longsor di wilayah lereng dan pegunungan. BMKG mengingatkan bahwa wilayah-wilayah tersebut perlu lebih waspada, terutama yang sistem drainasenya belum optimal.
Potensi Angin Kencang Bisa Timbulkan Kerusakan
Selain hujan, fenomena angin kencang juga diperkirakan akan melanda beberapa wilayah. Angin dengan kecepatan tinggi dapat menyebabkan kerusakan ringan hingga sedang, seperti pohon tumbang, kabel listrik terputus, dan atap rumah yang terlepas.
Wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang antara lain:
Bali
Banten
Jawa Barat
Papua
Sulawesi Utara
Angin kencang bisa datang secara tiba-tiba tanpa didahului hujan, sehingga masyarakat perlu mewaspadai potensi pohon tumbang saat berkendara atau beraktivitas di luar ruangan. BMKG juga menyarankan agar masyarakat tidak berlindung di bawah pohon saat hujan deras disertai angin, karena berisiko tinggi terkena sambaran petir atau kejatuhan ranting.
Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem Ganda
Beberapa provinsi bahkan diprediksi mengalami dua fenomena sekaligus, yaitu hujan sangat lebat dan angin kencang. Daerah-daerah ini diperkirakan menjadi titik dengan risiko tertinggi terhadap dampak cuaca ekstrem.
Provinsi yang masuk kategori ini antara lain:
Banten
Papua
Dengan dua kondisi ekstrem yang terjadi secara bersamaan, risiko bencana seperti banjir besar, pohon tumbang, hingga gangguan layanan transportasi dan listrik semakin besar. Pemerintah daerah di wilayah tersebut diharapkan segera melakukan mitigasi untuk mengurangi potensi kerugian.
Peringatan untuk Seluruh Masyarakat
Menanggapi kondisi ini, BMKG mengimbau masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan terhadap segala bentuk kemungkinan yang bisa terjadi. Selain menjaga keselamatan pribadi dan keluarga, masyarakat juga disarankan untuk menjaga barang-barang penting dari potensi kerusakan akibat air atau angin.
“Cuaca ekstrem yang dimaksud meliputi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat serta angin kencang, yang dapat berdampak pada keselamatan dan aktivitas masyarakat,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, dikutip Jumat, 25 Juli 2025.
BMKG juga mengingatkan tentang potensi gangguan transportasi, baik di darat akibat jalan tergenang atau pohon tumbang, maupun di udara dan laut karena gangguan visibilitas serta gelombang tinggi.
Upaya Mitigasi dan Informasi Real-Time
Agar masyarakat tetap terinformasi, BMKG menyediakan berbagai kanal informasi cuaca yang bisa diakses setiap saat. Mulai dari aplikasi InfoBMKG, situs resmi bmkg.go.id, hingga media sosial resminya. Dengan memperhatikan pembaruan prakiraan cuaca, masyarakat dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengatur aktivitas harian.
Selain itu, penting bagi masyarakat untuk saling mengingatkan dan bekerja sama dalam menghadapi potensi bencana. Menjaga aliran air agar tidak tersumbat, memangkas ranting pohon yang rapuh, hingga memeriksa kondisi atap rumah adalah langkah kecil yang bisa mengurangi dampak besar dari cuaca ekstrem.
Tidak hanya masyarakat, aparat pemerintahan lokal juga diharapkan sigap dalam menangani laporan warga, menyiapkan jalur evakuasi jika diperlukan, serta menyebarluaskan informasi cuaca secara menyeluruh.
Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem tidak hanya soal fenomena alam yang terjadi sesaat, tapi juga ujian bagi kesiapan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana. Prakiraan BMKG mengenai potensi hujan lebat dan angin kencang di berbagai wilayah Indonesia pada Jumat, 25 Juli 2025 adalah peringatan dini yang perlu disikapi dengan serius.
Dengan meningkatkan kesadaran, memperkuat kolaborasi antarwarga, dan terus memantau informasi dari BMKG, diharapkan risiko dari cuaca ekstrem ini bisa ditekan seminimal mungkin.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Update Jadwal KAI Prameks Minggu Ini: Jogja Kutoarjo PP
- 25 Agustus 2025
3.
PLN Tetapkan Tarif Token Listrik 25 Sampai 31 Agustus 2025
- 25 Agustus 2025
4.
Status BPJS Aktif atau Tidak? Begini Cara Praktis 2025
- 25 Agustus 2025
5.
Danantara Siap Kawal Harga Gula Petani Agar Tetap Stabil
- 25 Agustus 2025