Pendidikan Berkualitas Kunci Membangun SDM Unggul
JAKARTA - Pendidikan adalah fondasi utama dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berdaya saing, dan mampu menjawab tantangan zaman. Di tengah pesatnya perubahan global, daerah-daerah di Indonesia, termasuk Kepulauan Riau (Kepri), dituntut untuk mengembangkan potensi SDM yang dimilikinya agar mampu membawa daerah menuju kemajuan. Dalam konteks ini, pendidikan tinggi menjadi salah satu jalur strategis yang bisa ditempuh untuk membentuk generasi masa depan yang berpikir kritis dan solutif.
Namun, pendidikan tinggi tidak bisa berjalan sendiri. Tantangan dunia akademik saat ini begitu dinamis sehingga dibutuhkan sinergi dan kolaborasi antar perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar daerah, guna menciptakan ruang pendidikan yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan zaman. Inilah yang menjadi perhatian utama dari para akademisi di Kepri.
Peran Penting Akademisi dalam Peningkatan Mutu SDM
Baca Juga
Salah satu tokoh pendidikan yang menyuarakan pentingnya pendidikan dalam membangun SDM Kepri adalah Febrianti Lestari, dosen pasca sarjana Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang. Menurutnya, pendidikan yang baik merupakan jalan utama dalam menciptakan SDM unggul yang mampu berkontribusi untuk kemajuan daerah.
“Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para akademisi. Tantangan dinamis bagi pendidikan tinggi yang memerlukan kolaborasi untuk kemajuan Kepulauan Riau,” ujar Febrianti.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi merupakan kunci dalam menjawab kebutuhan pendidikan yang semakin kompleks. Dalam situasi seperti ini, perguruan tinggi tidak cukup hanya fokus pada pengajaran semata, tetapi juga harus membuka diri untuk menjalin kerja sama dengan institusi lain, demi menghadirkan pendidikan tinggi yang lebih mudah diakses dan berkualitas.
Kolaborasi Strategis Antarkampus
Salah satu wujud konkret kolaborasi tersebut adalah kerja sama antara program pasca sarjana UMRAH dengan Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar. Melalui kerja sama ini, mahasiswa pasca sarjana dapat menjalani proses kuliah dan bimbingan langsung di Tanjungpinang, tanpa harus pergi ke luar daerah.
“Jadi ini nanti kuliah dan bimbingannya dapat dilakukan di Tanjungpinang,” jelas Febrianti.
Langkah ini menjadi strategi penting untuk membuka akses pendidikan lanjutan bagi masyarakat Kepri yang ingin melanjutkan ke jenjang S2 namun memiliki keterbatasan, baik dari segi ekonomi maupun jarak geografis. Dengan kuliah tetap di daerah sendiri, mahasiswa tidak hanya bisa menghemat biaya, tetapi juga tetap dekat dengan lingkungan sosial dan profesional mereka, sehingga dapat mengintegrasikan pembelajaran dengan realitas lokal.
Pendidikan untuk Membangun Pola Pikir Strategis
Lebih lanjut, Febrianti menegaskan bahwa pendidikan tinggi seharusnya tidak hanya menghasilkan lulusan dengan gelar akademik, tetapi juga mencetak individu yang memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan solutif. Generasi muda yang demikianlah yang dibutuhkan Kepri untuk merumuskan strategi dan kebijakan pembangunan daerah secara berkelanjutan.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa kualitas pendidikan yang baik akan mampu melahirkan generasi muda yang kritis dalam pemikiran. Hal ini pula yang kemudian akan melahirkan gagasan atau strategi yang tepat untuk membangun Kepri menjadi lebih maju ke depannya,” katanya.
Dengan pendidikan tinggi yang mendorong pembentukan karakter intelektual dan kepemimpinan, Kepri akan memiliki SDM yang tidak hanya siap bersaing di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan global.
Kesempatan Luas bagi Lulusan Sarjana
Dalam rangka memperluas kesempatan bagi masyarakat Kepri, khususnya lulusan program sarjana, Febrianti menyatakan bahwa pihaknya terbuka bagi siapa saja yang telah menyelesaikan jenjang S1 untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat pasca sarjana. Hal ini mencerminkan semangat inklusif dari UMRAH dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat.
“Oleh karena itu kami membuka kesempatan bagi teman Pro2 yang sudah menyelesaikan S1-nya,” ujar Febrianti.
Pembukaan akses ini penting untuk mempercepat peningkatan kualitas SDM di Kepri. Semakin banyak lulusan sarjana yang melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, maka semakin besar pula potensi pemikiran, riset, dan inovasi yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan daerah.
Pendidikan Daerah sebagai Pilar Kemandirian
Kolaborasi antara UMRAH dan UNHAS juga menjadi cerminan bagaimana pendidikan tinggi dapat menjadi pilar kemandirian daerah. Dengan mengembangkan kapasitas akademik secara lokal, Kepri tidak lagi bergantung pada pusat-pusat pendidikan di kota besar. Sebaliknya, Kepri bisa tumbuh menjadi pusat pendidikan dan riset yang unggul di wilayah barat Indonesia.
Langkah ini harus terus diperluas dan didukung oleh semua pihak, baik akademisi, pemerintah daerah, maupun masyarakat. Investasi dalam pendidikan akan selalu memberikan hasil jangka panjang, tidak hanya dalam bentuk peningkatan kualitas individu, tetapi juga dalam kemajuan sosial, ekonomi, dan budaya suatu daerah.
Menatap Masa Depan dengan Optimisme
Inisiatif UMRAH dalam memperluas akses pendidikan dan menjalin kolaborasi strategis menjadi contoh nyata bahwa pendidikan tinggi bisa menjadi motor utama perubahan sosial di daerah. Pendidikan tidak hanya menjadi alat untuk mencari pekerjaan, tetapi juga menjadi proses transformasi diri dan masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi dan keterbukaan, diharapkan Kepri dapat mencetak lebih banyak generasi muda yang siap bersaing secara global, tanpa harus kehilangan akar identitas lokal. Masa depan Kepri ada di tangan generasi yang berpendidikan, berpikiran terbuka, dan siap membangun daerahnya dengan gagasan dan aksi nyata.
Rekomendasi
