
JAKARTA - Perjalanan laut dari Ambon ke Fak Fak dalam waktu dekat akan dilayani oleh empat jadwal keberangkatan kapal Pelni. Bagi masyarakat yang merencanakan perjalanan pada akhir Juli hingga pertengahan Agustus, terdapat sejumlah pilihan yang tersedia, baik dari segi waktu, rute transit, maupun tarif. Pelni menyediakan dua kapal berbeda untuk melayani jalur ini, yaitu KM Labobar dan KM Sangiang, masing-masing memiliki karakteristik tersendiri dalam hal durasi dan harga tiket.
Pilihan Jadwal Kapal di Akhir Juli
Dua jadwal keberangkatan awal pada bulan Juli 2025 akan dioperasikan oleh kapal KM Labobar. Keberangkatan pertama dijadwalkan pada Minggu, 20 Juli, pukul 07.00 WIT dari Pelabuhan Ambon. KM Labobar akan menempuh perjalanan selama dua hari sembilan jam, dan dijadwalkan tiba di Fak Fak pada Selasa, 22 Juli, pukul 16.00 WIT.
Baca JugaTren Positif Waskita Karya: Laba Tumbuh, Beban Keuangan Menurun
Selama pelayaran, kapal ini akan transit di beberapa pelabuhan penting, yakni Banda, Tual, Dobo, dan Kaimana. Tarif untuk penumpang dewasa ditetapkan sebesar Rp282.500, sedangkan bayi dengan usia nol hingga dua puluh tiga bulan dikenakan biaya Rp29.900.
Keberangkatan kedua oleh KM Labobar berlangsung pada Jumat, 25 Juli 2025. Kapal ini dijadwalkan berangkat pukul 08.00 dari Ambon dan akan tiba di Fak Fak pada Minggu, 27 Juli 2025 pukul 17.00. Durasi tempuh sama seperti jadwal sebelumnya, yakni dua hari sembilan jam. Jalur transit yang dilalui juga sama: Banda, Tual, Dobo, dan Kaimana. Tarif tiket untuk dewasa dan bayi tidak berubah, masing-masing Rp282.500 dan Rp29.900.
Alternatif Perjalanan dengan KM Sangiang
Bagi calon penumpang yang mencari perjalanan lebih singkat, KM Sangiang menyediakan jadwal keberangkatan pada Senin, 28 Juli, pukul 13.00 dari Ambon. Kapal ini dijadwalkan tiba di Fak Fak pada Rabu, 30 Juli pukul 08.00 pagi. Durasi perjalanan lebih singkat dibanding KM Labobar, yakni satu hari sembilan belas jam.
Rute perjalanan KM Sangiang tidak sebanyak KM Labobar, hanya melintasi dua titik transit, yaitu Banda dan Geser. Hal ini memungkinkan waktu tempuh lebih efisien. Di samping itu, tarif yang dikenakan juga lebih terjangkau. Penumpang dewasa dikenakan biaya sebesar Rp162.500, sementara bayi Rp16.700.
Satu lagi jadwal dari KM Sangiang akan tersedia pada Senin, 11 Agustus. Jadwal keberangkatan tetap pada pukul 13.00 dari Ambon, dan tiba di Fak Fak pada Rabu, 13 Agustus 2025 pukul 08.00. Rute transit tetap sama, melewati Banda dan Geser. Namun, kali ini terjadi sedikit penyesuaian harga tiket. Untuk dewasa tarifnya naik menjadi Rp281.500, sedangkan bayi dikenai tarif Rp28.600.
Perbandingan Waktu Tempuh dan Tarif
Jika dibandingkan, KM Labobar menempuh perjalanan selama dua hari sembilan jam, sedangkan KM Sangiang hanya satu hari sembilan belas jam. Perbedaan ini disebabkan oleh jumlah pelabuhan transit yang dilalui. KM Labobar memiliki rute yang lebih panjang dan melewati empat titik, sementara KM Sangiang hanya melewati dua.
Selain itu, tarif KM Sangiang pada 28 Juli 2025 jauh lebih murah dibanding KM Labobar, menjadikannya pilihan yang ekonomis bagi penumpang yang memprioritaskan anggaran. Namun, untuk keberangkatan 11 Agustus 2025, harga tiket KM Sangiang mendekati tarif KM Labobar, meski tetap lebih singkat dari sisi waktu.
Catatan Penting Sebelum Berangkat
Semua informasi jadwal dan tarif yang tersedia dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kebijakan operasional Pelni. Karena itu, calon penumpang sangat disarankan untuk selalu memantau jadwal terbaru melalui kanal resmi Pelni sebelum melakukan pembelian tiket.
Pemesanan tiket dapat dilakukan secara daring maupun melalui kantor cabang Pelni terdekat. Dianjurkan untuk melakukan pembelian lebih awal agar tidak kehabisan tiket, terutama pada masa ramai seperti akhir bulan atau musim libur.
Calon penumpang juga perlu memastikan membawa dokumen identitas diri saat melakukan boarding. Kehadiran lebih awal di pelabuhan juga membantu menghindari keterlambatan dan memastikan proses naik kapal berjalan lancar.
Rute Penting di Kawasan Timur
Rute Ambon ke Fak Fak merupakan salah satu jalur laut strategis di kawasan timur Indonesia. Selain menghubungkan dua wilayah penting, rute ini juga menunjang aktivitas ekonomi, distribusi logistik, dan kebutuhan perjalanan antarwilayah. Dengan tersedianya empat jadwal keberangkatan, masyarakat kini memiliki pilihan lebih luas untuk melakukan perjalanan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Baik untuk keperluan pekerjaan, kunjungan keluarga, atau kepentingan lainnya, keberadaan kapal Pelni tetap menjadi tulang punggung transportasi laut nasional. Dengan pengelolaan yang terjadwal dan tarif yang terjangkau, kapal Pelni terus menjadi pilihan utama dalam menyambungkan wilayah-wilayah di Indonesia yang dipisahkan oleh lautan.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.