Pesona Desa Wisata Kabupaten Serang Alam Budaya Lengkap
JAKARTA - Kabupaten Serang tidak hanya identik dengan kota industri yang sibuk. Di balik kemajuan industrinya, terdapat kekayaan alam dan budaya yang tersimpan rapi di tujuh desa wisata yang layak dijelajahi. Desa-desa ini menghadirkan perpaduan pesona alam yang menawan dan kearifan budaya yang masih terjaga, memberikan pengalaman berbeda bagi para pelancong.
Berikut ini penjelasan lengkap tentang desa wisata di Kabupaten Serang yang siap memikat hati wisatawan dengan ragam atraksi menarik, budaya otentik, serta produk lokal yang unik.
1. Desa Wisata Cikolelet: Harmoni Alam dan Tradisi
Baca Juga
Terletak di Kecamatan Cinangka, Desa Cikolelet menjadi salah satu desa wisata andalan Kabupaten Serang. Desa ini pernah masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021, membuktikan potensi besarnya.
Daya tarik utama Desa Cikolelet adalah keindahan alam yang memukau, seperti Curug Kembar dan Curug Lawang yang menawarkan suasana sejuk dan asri. Wisatawan juga bisa menikmati pemandangan dari Puncak Cibaja atau menjajal jalur sepeda gunung dan motor trail yang menantang.
Selain alam, desa ini juga kaya akan budaya dan produk lokal. Kampung Ekraft atau Kampung Kopi menjadi pusat UMKM dengan produk khas seperti kopi robusta, susu kambing etawa, emping melinjo, dan dendeng ikan lele. Kerajinan relief taman juga menjadi cendera mata menarik bagi pengunjung.
Kesenian tradisional seperti rudat, calung, serta tradisi mamaca dan nukuh masih dipertahankan, memberikan sentuhan budaya yang autentik dan memperkaya pengalaman wisata.
2. Desa Wisata Padarincang: Alam Melimpah dan Festival Meriah
Berada di Kecamatan Padarincang, Desa Padarincang mengalami kemajuan pesat dengan status desa maju dan masuk nominasi 50 besar ADWI tahun 2024. Desa ini dikenal dengan sumber air yang melimpah dan objek wisata alam yang beragam.
Di sini, wisatawan dapat menjelajahi Sungai Cikalumpang, kolam alami Cipalias, dan Curug Cigumawang. Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain body rafting, susur sungai, dan jungle tracking yang memacu adrenalin sekaligus menyegarkan tubuh.
Selain alam, desa ini juga dikenal dengan berbagai festival budaya seperti Festival Durian Jatohan yang digelar antara Februari hingga Maret, serta Festival Layangan pada musim panas. Festival-festival ini menjadi magnet tersendiri yang menarik banyak pengunjung.
Di bidang budaya, Desa Padarincang mempertahankan tradisi pencak silat, rudat, rebana, panjang mulud, dan bubur suro massal. Wisata kuliner pun tak kalah menarik dengan jajanan tradisional seperti kue jajorong, pais solempat, kripik kulit tangkil, dan bubur jodo yang wajib dicoba.
Untuk menginap, pengunjung dapat memilih homestay warga atau camping di area camping ground yang disediakan, menjadikan pengalaman wisata lebih lengkap dan berkesan.
3. Desa Wisata Kubangbaros: Jelajah Curug dan Seni Budaya
Desa Kubangbaros, yang juga terletak di Kecamatan Cinangka, menjadi salah satu desa wisata maju sejak 2023 dan berhasil menembus 75 besar ADWI. Desa ini terkenal dengan keindahan tiga curug yang menjadi destinasi favorit para wisatawan.
Selain wisata alam, Kubangbaros juga menawarkan wisata buatan seperti pemandian air panas Embah Buluwaja yang menyegarkan tubuh. Kerajinan bunga dari limbah plastik menjadi contoh inovasi produk lokal yang ramah lingkungan.
Budaya juga mendapat perhatian khusus dengan atraksi terbang dan bendrong lesung yang menggambarkan tradisi lokal yang hidup. Wisatawan dapat menginap di homestay warga dan membawa pulang oleh-oleh seperti madu klanceng, kerupuk gadibug, jamu buah maja, dan kerajinan dari cangkang buah maja.
4. Desa Wisata Curuggoong: Paket Wisata Lengkap dan Terjangkau
Desa Curuggoong di Kecamatan Padarincang menawarkan berbagai pilihan paket wisata yang sangat terjangkau. Tiket masuk ke air terjun Curuggoong hanya Rp5.000, membuatnya mudah diakses oleh wisatawan dari berbagai kalangan.
Pengunjung juga bisa menikmati wisata petik durian langsung dari pohonnya di Kebun Durian Ciseuti dengan biaya Rp50.000 per orang. Untuk wisata kuliner, tersedia paket bacakan berisi nasi liwet, ikan bakar, sambal combrang, tempe, sayur asem, dan lalapan dengan harga Rp150.000.
Pemandian alami Cirahab juga bisa dinikmati dengan tiket masuk Rp5.000, sedangkan eduwisata batik Tedjo yang mengenalkan proses pembuatan batik tersedia dengan tarif Rp150.000. Homestay dengan nuansa pedesaan dan rumah makan Dapur Uwa menjadi tempat yang nyaman bagi pengunjung yang ingin lebih lama menikmati suasana desa.
Susu kedelai alami yang menjadi produk khas desa ini pun menjadi favorit para wisatawan, menambah kekayaan kuliner lokal.
5. Desa Wisata Situterate: Ekowisata Danau dan Hidroponik
Desa Situterate yang terletak di Kecamatan Cikande terkenal dengan ekowisata danau alaminya. Ikon desa ini adalah jembatan pelangi yang Instagrammable dan wahana sepeda air (bebek-bebekan) yang dapat dinikmati dengan biaya Rp20.000 saja.
Setelah bermain air, pengunjung bisa menikmati kuliner khas seperti seblak mi jontor dan spatula di kedai-kedai lokal yang sederhana namun lezat. Desa ini juga punya Kelompok Wanita Tani Tegar yang aktif mengadakan pelatihan hidroponik sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat.
Bagi wisatawan yang ingin bermalam, homestay tersedia dengan suasana yang asri dan udara sejuk, memberikan pengalaman menginap yang menyenangkan dan menenangkan.
Tujuh desa wisata di Kabupaten Serang menawarkan paket lengkap antara keindahan alam dan kekayaan budaya yang masih terjaga. Dari air terjun menawan, sungai dan danau alami, hingga kesenian tradisional dan kuliner khas yang menggugah selera, semua menjadi daya tarik tersendiri.
Wisata desa ini bukan hanya sekadar rekreasi, melainkan juga kesempatan untuk belajar dan merasakan langsung kehidupan masyarakat lokal yang ramah dan kreatif. Potensi wisata yang beragam ini menjadikan Kabupaten Serang bukan hanya kota industri, melainkan juga destinasi wisata alam budaya yang layak untuk terus dikembangkan dan dijelajahi.
Rekomendasi
