Indonesia Kuasai Pasar Modest Fashion dengan Pertumbuhan Spektakuler
JAKARTA - Industri fesyen Muslim di Indonesia kini menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan tercepat di sektor modest fashion di dunia. Perubahan ini bukan hanya menjadi kabar gembira bagi pelaku industri, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi halal yang semakin kuat di kancah global.
Dalam laporan terbaru State of the Global Islamic Economy Indicator (SGIE) 2024 yang dirilis oleh DinarStandard, Indonesia berhasil mengukir prestasi dengan menjadi yang terdepan di sektor busana muslim. Keberhasilan ini merupakan bagian dari pencapaian lebih luas yang memperlihatkan kemajuan Indonesia di beberapa sektor ekonomi halal lainnya.
Meski masih berada di posisi ketiga secara keseluruhan dalam indeks tersebut, kemajuan pesat di sektor modest fashion membuat Indonesia semakin disorot dunia. Tidak hanya itu, Indonesia juga mencatat lonjakan signifikan di sektor wisata ramah Muslim, yang kini menempatkan negara ini di peringkat kedua dunia. Padahal, pada tahun sebelumnya, Indonesia bahkan belum berhasil masuk dalam 10 besar.
Baca Juga
Kenaikan peringkat yang drastis ini memperlihatkan keberhasilan strategi pembangunan ekonomi halal yang tidak hanya fokus pada satu sektor saja, melainkan merata di berbagai bidang. Misalnya, di sektor farmasi dan kosmetik, Indonesia melonjak ke peringkat kedua, naik dari posisi kelima pada tahun sebelumnya. Meskipun demikian, beberapa sektor lain seperti halal food dan media serta rekreasi mengalami penurunan posisi, yang menandakan masih ada tantangan untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing.
Menurut Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, pencapaian ini merupakan titik awal yang penting bagi Indonesia untuk semakin memperkuat perannya dalam ekonomi halal dunia yang inklusif dan inovatif. Dia menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam membangun dan mengembangkan ekosistem industri halal nasional.
Fokus khusus pemerintah dan pelaku industri dalam pengembangan sektor modest fashion melalui program Indonesia Global Halal Fashion (IGHF) menjadi salah satu faktor utama di balik kesuksesan ini. Program ini merupakan kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pelaku industri tekstil, desainer, hingga produsen kain halal di Indonesia.
Sekretaris Utama BPJPH, Muhammad Aqil Irham, menyatakan bahwa keberhasilan Indonesia meraih posisi teratas di sektor modest fashion adalah buah nyata dari langkah strategis IGHF yang telah menggelar kegiatan di lima negara berbeda. Agenda tersebut dimulai dari fashion week di Indonesia pada Maret 2024, dilanjutkan di Malaysia pada Agustus 2024, dan kemudian menjangkau pasar Eropa dengan perhelatan di London, Milan, serta Paris pada September 2024.
Penguatan industri fesyen Muslim ini tidak hanya fokus pada produk jadi, melainkan juga menyentuh rantai pasok dari hulu ke hilir. Mulai dari akses bahan baku, proses produksi, branding, sampai pada kegiatan pameran dan promosi, semuanya mendapat perhatian serius. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memastikan bahwa produk tekstil dan kain yang digunakan sudah bersertifikat halal, sehingga proses produksi busana Muslim bisa berlangsung dengan lebih mudah dan sesuai dengan standar halal yang berlaku.
Langkah ini juga menjadi persiapan menjelang kewajiban sertifikasi halal bagi barang gunaan, termasuk produk fesyen, yang rencananya akan diberlakukan mulai Oktober 2026. Dengan begitu, industri modest fashion Indonesia diperkirakan akan semakin kokoh dan mampu bersaing di pasar global.
Indonesia tidak hanya mengejar kuantitas tetapi juga kualitas dalam pengembangan industri modest fashion. Kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan dalam membangun ekosistem yang lengkap, mulai dari produksi hingga pemasaran, menciptakan momentum yang kuat. Ini turut memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi utama bagi produk fesyen Muslim yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga mengikuti tren global.
Sektor modest fashion memang menjadi salah satu segmen yang sangat menjanjikan, apalagi dengan populasi Muslim terbesar di dunia yang memberikan basis pasar yang luas sekaligus sumber inovasi kreatif. Peluang ini dimanfaatkan dengan baik melalui dukungan pemerintah dan sinergi antara berbagai pelaku industri untuk menciptakan produk yang tidak hanya memenuhi aspek syariah, tetapi juga modis dan berkualitas tinggi.
Selain modest fashion, sektor lain yang menunjukkan kemajuan signifikan adalah wisata ramah Muslim. Kenaikan posisi Indonesia ke peringkat kedua dunia dalam bidang ini memperlihatkan bagaimana Indonesia berhasil menarik perhatian wisatawan Muslim global melalui layanan dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini menjadi bukti bahwa strategi ekonomi halal yang diterapkan juga merambah sektor pariwisata secara efektif.
Namun, masih ada tantangan yang perlu diatasi, terutama di sektor makanan halal dan media serta rekreasi, di mana Indonesia mengalami penurunan peringkat. Hal ini menjadi sinyal bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas agar daya saing Indonesia tetap kuat di pasar global yang semakin kompetitif.
Secara keseluruhan,menggambarkan sebuah gambaran positif bagi Indonesia sebagai kekuatan utama ekonomi halal dunia. Dengan kemajuan pesat di berbagai sektor, khususnya modest fashion, Indonesia tidak hanya mampu memperkuat pasar domestik tetapi juga menembus pasar internasional dengan produk-produk unggulan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Melalui program-program strategis dan kolaborasi lintas sektor, Indonesia terus menegaskan komitmennya untuk menjadi pemain utama dalam membentuk masa depan ekonomi halal global yang inklusif dan berkeadaban. Momentum ini diharapkan dapat berkelanjutan dan membawa manfaat ekonomi yang luas bagi masyarakat dan bangsa.
Rekomendasi
