BRI Fokus Perkuat ESG lewat Pembiayaan Hijau Rp89,9 Triliun

BRI Fokus Perkuat ESG lewat Pembiayaan Hijau Rp89,9 Triliun
BRI Fokus Perkuat ESG lewat Pembiayaan Hijau Rp89,9 Triliun

JAKARTA - Transformasi keuangan nasional yang lebih ramah lingkungan mendapat dorongan signifikan dari sektor perbankan, terutama dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Di tengah meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya keberlanjutan, BRI menunjukkan peran strategis melalui peningkatan tajam pada portofolio pembiayaan hijau atau green financing.

Hingga penutupan kuartal pertama tahun ini, total portofolio pembiayaan berkelanjutan BRI telah mencapai Rp89,9 triliun. Angka ini merepresentasikan pertumbuhan sebesar 8,18 persen secara tahunan (year-on-year), menjadi sinyal kuat bahwa pendekatan hijau semakin terintegrasi dalam model bisnis perbankan.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menekankan bahwa langkah ini bukan sekadar memenuhi kepatuhan regulasi, tetapi merupakan bagian dari komitmen nyata BRI untuk mengambil peran aktif dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Baca Juga

KPR Hunian Mewah Dominasi Penyaluran CIMB Niaga

"Pertumbuhan portofolio green financing BRI mencerminkan upaya nyata perseroan dalam mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon dan pembangunan berkelanjutan di Tanah Air," jelas Hery.

Diversifikasi Sektor Hijau

Pembiayaan hijau yang dilakukan BRI tidak terfokus pada satu sektor tunggal, melainkan tersebar ke berbagai lini strategis. Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan menjadi kontributor terbesar dalam portofolio ini dengan nilai mencapai Rp61,16 triliun.

Selain itu, pembiayaan juga dialokasikan untuk mendukung produk ramah lingkungan senilai Rp7,80 triliun. Tak kalah penting, sektor energi terbarukan memperoleh porsi sebesar Rp6,47 triliun, sedangkan transportasi hijau menerima Rp3,55 triliun. BRI juga mencakup bangunan hijau dan berbagai proyek lingkungan lainnya ke dalam skema pembiayaannya.

Langkah ini selaras dengan peraturan otoritas keuangan mengenai penerbitan instrumen utang berbasis keberlanjutan. Dengan arah yang semakin konsisten ini, pembiayaan hijau diproyeksikan akan terus tumbuh menjadi kekuatan baru dalam sistem keuangan nasional.

Sustainable Financing Terbesar di Indonesia

Komitmen BRI terhadap keberlanjutan tak hanya tercermin pada peningkatan pembiayaan hijau, namun juga dalam total portofolio sustainable financing yang mencapai angka luar biasa yakni Rp796 triliun. Jumlah ini mencakup pembiayaan hijau, pembiayaan untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta investasi pada obligasi korporasi berbasis prinsip ESG.

Portofolio tersebut merepresentasikan 64,16 persen dari keseluruhan pembiayaan dan investasi obligasi korporasi BRI, menjadikan BRI sebagai bank dengan portofolio pembiayaan berkelanjutan terbesar di tanah air.

Sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), BRI terus memperkuat perannya dalam mendorong sektor-sektor yang berkontribusi langsung terhadap pelestarian lingkungan. Termasuk di dalamnya pembiayaan kepada sektor pertanian ramah lingkungan, energi baru dan terbarukan, efisiensi energi, hingga pengelolaan air dan limbah.

Penguatan Tata Kelola Keberlanjutan

Tak hanya menyalurkan pembiayaan ke sektor hijau, BRI juga memprioritaskan penguatan tata kelola keberlanjutan di internal perusahaan. Langkah ini merupakan bagian dari respons terhadap ekspektasi global terhadap praktik keuangan yang lebih bertanggung jawab dan transparan.

Pendekatan ini diwujudkan melalui perumusan kebijakan, pelatihan sumber daya manusia, dan evaluasi proses bisnis untuk memastikan bahwa prinsip ESG terintegrasi ke seluruh rantai nilai operasional perusahaan.

Dengan memperkuat kapasitas internal, BRI menargetkan tidak hanya memenuhi permintaan pasar akan pembiayaan hijau, namun juga menjadi pelopor dalam penerapan manajemen risiko berbasis keberlanjutan.

Pendanaan Berbasis ESG Terus Tumbuh

BRI juga menunjukkan performa positif dalam sektor pendanaan. Pada triwulan pertama, total pendanaan wholesale yang berhasil dihimpun mencapai Rp111,79 triliun. Dari jumlah tersebut, 39,66 persen berasal dari instrumen berbasis ESG.

Beberapa instrumen utama yang diterbitkan termasuk Green Bond dalam tiga tahap dengan nilai total Rp13,5 triliun. Selain itu, terdapat sustainability-linked loan senilai 1 miliar dolar AS yang menjadi peluncuran pertama di sektor keuangan Asia. Pendanaan ini ditujukan untuk mendukung pertumbuhan pembiayaan mikro, khususnya bagi sektor ultra mikro dan pelaku usaha kecil.

Langkah ini menandai keseriusan BRI dalam merancang struktur pendanaan yang tidak hanya efisien secara keuangan, tetapi juga mendukung agenda keberlanjutan nasional dan global.

Inklusivitas dalam Strategi Keuangan Berkelanjutan

Sebagai bagian dari strategi adaptif dalam pengelolaan portofolio, BRI juga menerbitkan inclusivity-based securities seperti Medium Term Notes dan Subordinated Bonds. Instrumen-instrumen ini dirancang khusus untuk menjangkau pelaku UMKM, korporasi ultra mikro, serta individu berpenghasilan rendah yang selama ini sulit mengakses layanan keuangan formal.

Dengan pendekatan ini, BRI tidak hanya memperluas inklusi keuangan tetapi juga meningkatkan dampak sosial dari instrumen keuangan berbasis keberlanjutan.

Integrasi ESG ke Seluruh Rantai Nilai

Seluruh upaya BRI dalam pembiayaan, pendanaan, dan tata kelola dilakukan dengan pendekatan menyeluruh yang mengintegrasikan ESG ke dalam setiap lini bisnis. Dengan model ini, BRI memperkuat posisinya sebagai institusi keuangan yang tidak hanya mengejar pertumbuhan bisnis, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif.

Ke depan, strategi ini diyakini mampu menjaga keberlangsungan bisnis secara jangka panjang sekaligus memperkuat peran BRI dalam mendukung ekonomi nasional yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Profil Lengkap Pemain Wall to Wall

Profil Lengkap Pemain Wall to Wall

Waspada Chikungunya: Potensi Ancaman Global Meningkat

Waspada Chikungunya: Potensi Ancaman Global Meningkat

AI Nasional, Komdigi Kolaborasi dengan Inggris

AI Nasional, Komdigi Kolaborasi dengan Inggris

Temuan Ilmiah Ungkap Risiko BPA dalam Galon Plastik

Temuan Ilmiah Ungkap Risiko BPA dalam Galon Plastik

DiSus C, Teknologi Suspensi Baru dari BYD

DiSus C, Teknologi Suspensi Baru dari BYD