Indonesia Targetkan Tambah 5,2 GW Kapasitas Listrik Panas Bumi

Indonesia Targetkan Tambah 5,2 GW Kapasitas Listrik Panas Bumi
Indonesia Targetkan Tambah 5,2 GW Kapasitas Listrik Panas Bumi

JAKARTA - Pengembangan energi panas bumi di Indonesia semakin menunjukkan langkah konkret untuk memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menyatakan komitmen penuh mendukung penambahan kapasitas listrik dari sumber panas bumi sebesar 5,2 gigawatt (GW) dalam kurun waktu sepuluh tahun mendatang.

Direktur Keuangan PGE, Yurizki Rio, menjelaskan bahwa dukungan tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk berkontribusi dalam upaya transisi energi nasional menuju energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa target penambahan kapasitas panas bumi ini akan menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

“Yang ujung-ujungnya bisa berkontribusi terhadap GDP 8%. Dan komitmen ini sudah terbukti dari pencapaian kami kemarin sudah dilakukan groundbreaking untuk proyek eksplorasi kami di Gunung Tiga dan juga telah beroperasi dari Lumut Balai sebesar 55 MW,” ungkap Yurizki dalam sesi Economic Update Energy Edition.

Baca Juga

Baterai EV Terbesar, Hilirisasi Nikel Dorong Ekonomi Nasional

PGE berencana memperkuat infrastruktur dan investasi di sektor panas bumi selama lima hingga sepuluh tahun ke depan guna memastikan target 5,2 GW dapat terealisasi. Yurizki pun optimis bahwa pencapaian ini tidak bisa dilakukan sendirian, melainkan harus melibatkan kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, PLN, pelaku usaha, asosiasi, hingga masyarakat luas.

“Supaya kita bisa berkomitmen secara kolektif membangun transisi energi yang berkelanjutan dan mencapai ketahanan energi,” tambahnya.

Target ambisius penambahan kapasitas panas bumi ini juga tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru yang disusun oleh pemerintah. RUPTL menetapkan sasaran penambahan kapasitas panas bumi sebesar 5,2 GW dalam sepuluh tahun ke depan. Sedangkan target jangka menengah yang harus dicapai adalah sekitar 1,5 GW dalam lima tahun pertama.

Hal ini mendapat sambutan positif dari Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi. Ia berharap bahwa target jangka menengah 1,5 GW dapat tercapai atau bahkan terlampaui dalam lima tahun ke depan.

“Nah, dengan demikian, maka kalau 1,5 Giga Watt bisa tercapai, kita sudah 2,7 Giga Watt, angkanya saya gak apal tuh, yang US kan 3,6 Giga Watt. Nah, jadi kita sudah kejar-kejaran sama US untuk bisa mengimplementasikan Panas Bumi lebih cepat lagi,” ujar Eniya.

Pernyataan ini menunjukkan betapa seriusnya Indonesia dalam mengembangkan sumber energi terbarukan sebagai bagian dari strategi nasional menghadapi tantangan perubahan iklim sekaligus menjaga ketersediaan energi yang cukup dan ramah lingkungan. Panas bumi dipandang sebagai sumber energi yang memiliki potensi besar dan dapat diandalkan, mengingat kondisi geografis Indonesia yang kaya akan sumber daya panas bumi.

Indonesia bahkan menempati posisi salah satu negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia, sehingga pengembangan kapasitas listrik panas bumi menjadi pilihan strategis yang sejalan dengan upaya global mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Selain itu, pemanfaatan energi panas bumi juga memiliki keunggulan berupa emisi karbon yang jauh lebih rendah dibandingkan pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

Dukungan penuh dari PGE, yang merupakan salah satu pemain utama dalam industri panas bumi nasional, diharapkan akan mempercepat realisasi target yang ditetapkan dalam RUPTL. Pengalaman PGE dalam menjalankan proyek-proyek eksplorasi dan pengembangan panas bumi selama ini memberikan keyakinan bahwa kapasitas listrik yang dihasilkan akan meningkat secara signifikan dalam waktu dekat.

Sebagai contoh, proyek Lumut Balai yang telah beroperasi dengan kapasitas sebesar 55 MW menjadi bukti keberhasilan pengembangan energi panas bumi yang sudah berjalan dan menjadi modal penting dalam pengembangan proyek lain di masa depan.

Sementara itu, proyek eksplorasi di Gunung Tiga yang baru saja dilakukan groundbreaking menandakan langkah maju yang serius dari PGE dalam menambah kapasitas baru yang dibutuhkan untuk mencapai target 5,2 GW.

Untuk mencapai target ini, kerja sama antar pemangku kepentingan menjadi sangat penting. Pemerintah berperan dalam menyediakan regulasi dan kebijakan yang mendukung, PLN sebagai penyedia listrik nasional memiliki peran dalam integrasi dan distribusi listrik panas bumi, sementara pelaku usaha dan asosiasi berkontribusi dalam pengembangan teknologi dan investasi.

Masyarakat juga didorong untuk mendukung transisi energi ini melalui pemahaman dan partisipasi aktif dalam penggunaan energi terbarukan.

Dengan kerja sama yang solid, diharapkan Indonesia dapat mewujudkan transformasi energi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik nasional, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi serta keberlanjutan lingkungan.

Melihat potensi besar dan dukungan kuat dari berbagai pihak, target penambahan kapasitas listrik panas bumi 5,2 GW bukanlah hal yang mustahil. Justru dengan komitmen bersama, Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara lain dalam mengoptimalkan energi terbarukan sebagai sumber utama listrik masa depan.

Kesimpulannya, langkah Indonesia dalam mengembangkan kapasitas listrik panas bumi secara signifikan dalam dekade mendatang menunjukkan kesiapan bangsa ini dalam menghadapi tantangan energi global dan perubahan iklim. Komitmen yang sudah ditunjukkan oleh PGE dan dukungan berbagai pihak menjadi fondasi yang kuat untuk mencapai target ambisius ini, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Cek Biaya Pasang Listrik Baru PLN Mobile, Praktis Cepat Mudah

Cek Biaya Pasang Listrik Baru PLN Mobile, Praktis Cepat Mudah

Harga Gas Elpiji Turun, Masyarakat Singkil Lega dan Harap Stabil

Harga Gas Elpiji Turun, Masyarakat Singkil Lega dan Harap Stabil

Pertamina Optimalkan Distribusi BBM Enggano Lewat Pelabuhan Baai

Pertamina Optimalkan Distribusi BBM Enggano Lewat Pelabuhan Baai

Energi Surya Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi

Energi Surya Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi

Artis Zhang Jingyi Muda, Berbakat, dan Menginspirasi Banyak Orang

Artis Zhang Jingyi Muda, Berbakat, dan Menginspirasi Banyak Orang