
JAKARTA - Di tengah tantangan ekonomi yang terus bergulir, muncul suara lantang dari kalangan muda yang mendorong perubahan: jangan tunggu kesempatan datang, ciptakan sendiri jalannya. Sikap inilah yang ditunjukkan oleh M. Rifki Firmansyah, pemuda asal Makassar yang kini menjadi pelaku usaha muda dengan brand warkop Perhari.id. Rifki mengajak generasi muda untuk tidak menunda memulai usaha, sekalipun kondisi belum ideal.
Ketegasan Sikap: Jangan Tunda Jika Bisa Dimulai Sekarang
“Kalau bukan sekarang, kapan lagi kita mulai?” ujar Rifki dalam wawancara yang mengangkat tema wirausaha muda dan peran generasi kreatif. Kalimat itu bukan sekadar motivasi kosong, melainkan prinsip yang sudah ia pegang sejak awal meniti jalan sebagai pelaku usaha di kota kelahirannya.
Baca Juga
Dengan latar belakang pendidikan manajemen bisnis dari kampus, Rifki tidak menunggu "momen sempurna" untuk mulai. Ia membuktikan bahwa aksi nyata lebih penting daripada rencana tanpa realisasi. Melalui Perhari.id, ia tidak hanya menjual produk minuman, tetapi juga menjual pengalaman nongkrong yang relevan dengan budaya anak muda Makassar.
Adaptasi dan Riset, Kunci Menang di Pasar yang Dinamis
Rifki menyadari bahwa gaya hidup masyarakat, termasuk kebiasaan konsumsi, terus mengalami perubahan. Dalam dunia usaha yang sangat dinamis, berinovasi dan memahami tren pasar menjadi keharusan. Oleh karena itu, ia terus melakukan riset pasar secara berkala, agar brand-nya tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang.
“Tren gaya hidup akan terus berubah,” tegasnya. Maka dari itu, ia mendorong pelaku usaha muda untuk peka terhadap perubahan. Termasuk di antaranya adalah menyesuaikan menu, memperbaiki strategi pemasaran digital, serta mengoptimalkan media sosial sebagai alat komunikasi dengan pelanggan.
Konsistensi dan Mentalitas Tahan Banting
Bisnis bukan sekadar urusan untung-rugi. Ada aspek mental yang tak kalah penting. Menurut Rifki, banyak anak muda gagal di tengah jalan bukan karena ide mereka buruk, melainkan karena kurangnya konsistensi dan ketahanan mental.
“Konsistensi dan adaptasi itu penting,” katanya. Bisnis memerlukan keuletan, bahkan ketika hasil tidak langsung terlihat. Ia mencontohkan saat awal membangun Perhari.id, omzet tidak selalu stabil. Namun karena tekadnya kuat dan strategi terus diperbaiki, bisnis tersebut bisa tumbuh.
Kekuatan Doa dan Dukungan Keluarga
Meski dikenal mandiri, Rifki tidak lupa menyebut bahwa perjalanan wirausahanya tidak bisa lepas dari doa dan dukungan keluarga. Ia menyadari bahwa orang tua dan keluarga memiliki peran moral yang besar, terutama saat bisnis menghadapi tantangan.
“Selain keberanian, doa dan dukungan keluarga juga berperan penting dalam perjalanan usaha saya,” ujar Rifki. Kalimat itu menjadi pengingat bahwa membangun bisnis bukan hanya tentang modal finansial, tetapi juga modal emosional dan spiritual.
Menjadi Inspirasi Pelaku Ekonomi Kreatif Lokal
Semangat yang ditularkan Rifki bukan hanya untuk memperluas cabang atau meningkatkan omzet. Lebih dari itu, ia ingin melihat lebih banyak anak muda Makassar ikut terjun ke dunia ekonomi kreatif. Ia yakin bahwa dengan keberanian dan strategi yang tepat, daerah-daerah seperti Makassar bisa menjadi pusat inovasi dan kewirausahaan baru.
“Saya berharap semakin banyak generasi muda terjun menjadi pelaku ekonomi kreatif di daerahnya,” tuturnya penuh semangat. Rifki juga membuka peluang bagi anak muda lain yang ingin belajar membangun bisnis, termasuk berbagi pengalaman melalui forum-forum komunitas wirausaha lokal.
Warkop Sebagai Media Ekspresi Budaya Lokal
Lewat Perhari.id, Rifki juga membawa misi lain: melestarikan nilai-nilai lokal dengan pendekatan modern. Warung kopi miliknya bukan sekadar tempat minum, tetapi juga ruang interaksi antar komunitas, dari diskusi budaya, kolaborasi kreatif, hingga bazar produk UMKM.
Brand tersebut mencoba menyatukan tradisi lokal dengan kebutuhan gaya hidup masa kini. Desain interior, pilihan menu, serta suasana yang dibangun mencerminkan karakter anak muda Makassar berani, terbuka, dan menghargai warisan budaya.
Tantangan Masih Banyak, Tapi Jangan Menyerah
Rifki menyadari bahwa tantangan ke depan akan semakin kompleks. Dari inflasi, persaingan bisnis digital, hingga perubahan pola belanja masyarakat. Namun menurutnya, semua tantangan bisa dijawab dengan tiga hal: keberanian, konsistensi, dan kemauan untuk belajar.
Ia tidak pernah merasa lebih unggul dari pelaku bisnis lain, tapi ia percaya bahwa siapa pun yang mau bergerak dan memulai, akan selalu selangkah lebih dekat dengan kesuksesan.
Saatnya Generasi Muda Ambil Peran
Melalui kisah Rifki Firmansyah, pesan penting yang bisa dipetik adalah: jangan tunggu semuanya siap, cukup mulai dari apa yang bisa dilakukan. Dengan semangat, dukungan, dan mental yang kuat, generasi muda bisa menjadi penggerak utama ekonomi kreatif Indonesia, bahkan dari kota sendiri.
Bagi kamu yang punya ide bisnis atau ingin memulai usaha, tidak perlu menunggu sempurna. Karena seperti kata Rifki: “Kalau bukan sekarang, kapan lagi kita mulai?”

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Legenda Sepak Bola Dunia Paling Berpengaruh Sepanjang Masa
- 01 Agustus 2025
2.
Jadwal dan Tarif Penyeberangan Feri Terbaru TAA Bangka Belitung
- 01 Agustus 2025
3.
Kereta Api Pasundan Baru, Nyaman dan Ramah Penumpang
- 01 Agustus 2025
4.
Oppo Find X9 Pro Usung Kamera 200MP dan Baterai Jumbo
- 01 Agustus 2025
5.
Kuliner Soto Lamongan: Jejak Tradisi dan Perantauan
- 01 Agustus 2025