Asuransi Tetap Penting Meski Sudah Jalani Gaya Hidup Sehat

Asuransi Tetap Penting Meski Sudah Jalani Gaya Hidup Sehat
Asuransi Tetap Penting Meski Sudah Jalani Gaya Hidup Sehat

JAKARTA - Gaya hidup sehat kini semakin menjadi pilihan utama masyarakat, terutama di kota-kota besar. Aktivitas seperti rutin berolahraga, mengonsumsi makanan organik, dan melakukan mindfulness semakin populer, apalagi di kalangan generasi muda seperti Gen Z dan Milenial. Laporan McKinsey mengungkapkan bahwa dua kelompok ini menyumbang 41 persen belanja global di sektor wellness, mencerminkan kesadaran yang tinggi terhadap kesehatan dan kualitas hidup.

Namun, apakah menjalani gaya hidup sehat saja sudah cukup untuk menjamin keamanan dan kesejahteraan di masa depan? PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), anggota holding BUMN asuransi, penjaminan, dan investasi, mengingatkan bahwa selain pola hidup sehat, perlindungan finansial melalui asuransi juga sangat penting.

Perlindungan Asuransi Sebagai Pelengkap Hidup Sehat

Baca Juga

Peluang Besar UMKM KUR BRI 2025 Siap Membantu Usaha

Fabiola Noralita, Direktur Bisnis Individu IFG Life, menyatakan, “Dengan perlindungan jiwa dan kesehatan yang tepat, setiap individu dapat melangkah lebih percaya diri menuju hidup yang tenang, produktif, dan bermakna.” Pernyataan ini menegaskan bahwa asuransi tidak menggantikan gaya hidup sehat, melainkan menjadi pelengkap agar risiko-risiko yang tidak terduga tetap dapat diantisipasi.

Meski sudah menjalani pola hidup sehat, berbagai risiko tetap mengintai, terutama yang terkait dengan biaya kesehatan yang terus meningkat dan faktor genetika yang sulit dihindari. Berikut beberapa alasan utama mengapa asuransi tetap menjadi kebutuhan penting.

Kenaikan Biaya Kesehatan yang Signifikan

Salah satu alasan kuat untuk tetap memiliki asuransi adalah biaya kesehatan yang terus melonjak tiap tahunnya. Berdasarkan publikasi Health Trends 2025 dari Mercer Marsh Benefits, inflasi medis di Indonesia diproyeksikan naik menjadi 19 persen pada 2025, meningkat dari 17,9 persen pada 2024. Angka ini jauh melampaui inflasi umum, menunjukkan bahwa pengeluaran untuk kesehatan dapat menjadi beban besar bagi siapa saja.

Tanpa perlindungan asuransi yang memadai, biaya pengobatan untuk penyakit serius bisa mencapai ratusan juta rupiah, yang berpotensi menguras tabungan dalam waktu singkat. IFG Life menawarkan produk IFG LifeChoice, yang memberikan perlindungan tidak hanya untuk penyakit kritis, tapi juga risiko meninggal dunia, sebagai solusi finansial bagi masyarakat.

Selain itu, gaya hidup sehat memang membantu menurunkan risiko penyakit, tetapi faktor seperti riwayat keluarga, usia, dan genetika tetap berperan besar dalam kemungkinan munculnya penyakit kronis.

Menjaga Keamanan Finansial Keluarga

Risiko kehilangan penghasilan akibat sakit, kecelakaan, atau kematian mendadak dapat berdampak serius pada keluarga. Jika tidak memiliki perlindungan finansial, beban ekonomi biasanya jatuh pada pasangan, anak, atau orang tua, yang mungkin belum siap secara materi maupun mental menghadapi situasi tersebut.

Di Indonesia, cakupan sistem jaminan sosial masih terbatas. Hal ini membuat perlindungan asuransi menjadi semakin penting sebagai mekanisme untuk mengurangi beban ekonomi keluarga di saat-saat sulit.

Asuransi Sebagai Bagian Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

Dalam era literasi keuangan yang semakin berkembang, perencanaan finansial tidak lagi hanya tentang menabung atau investasi semata, tetapi juga bagaimana mengelola risiko yang bisa terjadi di masa depan. Sayangnya, literasi asuransi di Indonesia masih terbilang rendah, yaitu 31,7 persen, sementara inklusi asuransi hanya mencapai 16,6 persen, jauh di bawah sektor perbankan.

Kondisi ini berarti banyak masyarakat yang belum siap secara finansial jika menghadapi risiko seperti sakit kritis atau kehilangan penghasilan. Oleh sebab itu, asuransi menjadi instrumen penting dalam strategi keuangan jangka panjang, bukan sebagai sarana menambah kekayaan secara langsung, tetapi sebagai bentuk investasi perlindungan agar stabilitas finansial tetap terjaga.

Asuransi Bersifat Proaktif, Bukan Reaktif

IFG Life menekankan bahwa asuransi adalah langkah proaktif yang harus dimulai sebelum risiko terjadi. "Nasabah yang membeli polis akan semakin ringan premi yang dibayar. Asuransi bersifat proaktif, bukan reaktif, karena manfaat maksimal hanya bisa diraih jika dimulai sebelum risiko datang," tulis IFG Life.

Artinya, dengan memiliki asuransi sedini mungkin, individu tidak hanya mempersiapkan perlindungan untuk dirinya sendiri, tapi juga menghindari tekanan finansial yang bisa muncul tiba-tiba akibat risiko kesehatan yang sulit diprediksi.

Gaya Hidup Sehat dan Asuransi, Kombinasi Tepat

Menjalani gaya hidup sehat adalah fondasi penting untuk menjaga kualitas hidup, namun perlindungan asuransi tetap diperlukan untuk mengantisipasi risiko yang tidak bisa sepenuhnya dicegah. Kenaikan biaya kesehatan, perlindungan finansial keluarga, serta strategi keuangan jangka panjang menjadi alasan kuat mengapa asuransi harus menjadi bagian dari gaya hidup modern.

Dengan pendekatan yang menyeluruh hidup sehat dan sadar risiko melalui perlindungan asuransi setiap individu dapat meraih hidup yang lebih tenang, produktif, dan bermakna, sebagaimana diharapkan oleh IFG Life.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN Bikin Pelanggan Senang

Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN Bikin Pelanggan Senang

5 Pilihan Rumah Murah Nyaman di Tasikmalaya 2025

5 Pilihan Rumah Murah Nyaman di Tasikmalaya 2025

Mensos Pastikan Bantuan Logistik Cepat untuk Korban Banjir Bali

Mensos Pastikan Bantuan Logistik Cepat untuk Korban Banjir Bali

Jadwal Lengkap KM Sirimau Pelni September Oktober 2025

Jadwal Lengkap KM Sirimau Pelni September Oktober 2025

PT KAI Hadirkan Griya Karya Awal Perjalanan Aman

PT KAI Hadirkan Griya Karya Awal Perjalanan Aman