Masyarakat Terhadap Formula E sebagai Pendorong Kendaraan Ramah Lingkungan
JAKARTA — Gelaran Jakarta E-Prix 2025 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol kembali menarik perhatian publik. Ajang balap mobil listrik yang kini semakin populer ini tidak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kendaraan ramah lingkungan di tengah masalah polusi udara yang kian mengkhawatirkan di ibu kota.
Salah satu pengunjung setia, Fergia (23), warga Jakarta, mengaku sudah beberapa kali menyaksikan balapan Formula E. Menurutnya, daya tarik utama dari Formula E terletak pada penggunaan mobil balap bertenaga listrik yang dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan konvensional berbahan bakar fosil.
“Bisa mengatasi polusi,” ujarnya singkat saat ditemui di JIEC Ancol pada Sabtu pagi. Fergia menjelaskan bahwa penggunaan energi listrik sebagai sumber tenaga utama mobil balap ini menjadi alasan utama ketertarikannya.
Baca Juga
“Sudah pernah nonton sebelumnya. Tertarik karena kan ini listrik, jadi lebih ramah lingkungan,” tambahnya.
Kendaraan Listrik dan Harapan Pengurangan Polusi di Jakarta
Fergia menyoroti keberadaan kendaraan listrik di Jakarta yang mulai berkembang. Menurutnya, hadirnya kendaraan listrik di jalanan ibu kota merupakan langkah penting dalam mengurangi tingkat polusi udara yang selama ini menjadi permasalahan besar.
“Saya harap semakin banyak kendaraan listrik di Jakarta karena bisa membantu mengurangi polusi yang selama ini sudah sangat mengganggu kualitas udara,” katanya.
Menurut data Badan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, polusi udara di Jakarta kerap melebihi batas aman yang direkomendasikan WHO. Faktor utama penyebabnya adalah emisi dari kendaraan bermotor berbahan bakar fosil. Oleh karena itu, pengembangan kendaraan listrik diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang.
Antusiasme Penonton dari Berbagai Usia
Tak hanya Fergia, antusiasme tinggi juga ditunjukkan oleh Aca (16), warga Penjaringan, yang baru pertama kali menyaksikan langsung balapan Formula E. Ia mengaku sangat senang sekaligus penasaran dengan keunikan ajang balap mobil listrik ini.
“Jadi dia itu nggak ada polusi udara, nggak ada polusi suara. Juga untuk ramah lingkungan. Terus supaya Jakarta lebih bersih,” jelas Aca.
Aca berharap event seperti Formula E tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, khususnya di Jakarta.
“Menurut aku sih bagus ya. Lingkungannya jadi nggak tambah polusi. Terus jadi bagus tuh langit, jadi cerah,” tutupnya.
Dukungan UMKM Lokal Meramaikan Jakarta E-Prix 2025
Selain menjadi arena balap mobil listrik kelas dunia, Jakarta E-Prix 2025 juga diramaikan oleh produk-produk UMKM lokal. Kehadiran para pelaku usaha kecil dan menengah ini memberikan warna tersendiri pada acara yang digelar dari pagi hingga malam hari.
Produk UMKM yang ditampilkan mulai dari kuliner khas, kerajinan tangan, hingga barang-barang unik menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung. Kehadiran UMKM lokal ini sejalan dengan upaya pemerintah dan penyelenggara dalam memberdayakan ekonomi kreatif serta mempromosikan produk dalam negeri.
Formula E sebagai Katalis Perubahan Transportasi
Formula E tidak hanya menawarkan tontonan olahraga otomotif yang menarik, tetapi juga menjadi simbol perubahan dalam dunia transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dengan teknologi kendaraan listrik yang terus berkembang, masyarakat diharapkan semakin terbuka untuk beralih ke transportasi ramah lingkungan.
Keberhasilan penyelenggaraan Jakarta E-Prix dan antusiasme masyarakat menjadi momentum strategis bagi pemerintah dan pelaku industri otomotif untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Menurut sejumlah pengamat, event seperti Formula E mampu menjadi kampanye efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kualitas udara serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Jakarta E-Prix 2025 tidak hanya menjadi ajang balap internasional, tetapi juga sarana edukasi dan kampanye bagi masyarakat untuk mendukung kendaraan ramah lingkungan. Antusiasme warga seperti Fergia dan Aca menunjukkan bahwa generasi muda semakin peduli pada isu lingkungan dan siap menjadi bagian dari perubahan.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah, diharapkan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia semakin pesat dan mampu mengatasi masalah polusi udara, menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh warga ibu kota.
Rekomendasi
