Deretan Klub Liga Indonesia yang Sukses Jadi Juara Bersama Pelatih Lokal
JAKARTA - Persaingan di Liga Indonesia terus berkembang secara dinamis dari musim ke musim. Meski dominasi klub tertentu sempat terlihat, seperti Bali United dan Persib Bandung yang berhasil mencetak sejarah sebagai juara secara beruntun (back to back), tak sedikit pula tim yang justru menorehkan prestasi berkat kepemimpinan pelatih lokal.
Prestasi pelatih lokal Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka mampu menghadirkan kejutan, mempersembahkan trofi juara, dan membuktikan bahwa kualitas pelatih dalam negeri sanggup bersaing di level tertinggi kompetisi nasional.
Berikut ini adalah deretan klub Liga Indonesia yang sukses meraih gelar juara dengan pelatih lokal:
Baca Juga
Persib Bandung – Djadjang Nurdjaman dan Indra Thohir
Persib Bandung menjadi salah satu klub dengan sejarah panjang dalam dunia sepak bola Indonesia. Klub asal Kota Kembang ini tercatat telah mengoleksi empat gelar juara sejak era Liga Indonesia dimulai.
Meskipun dua gelar terakhir Persib diraih bersama pelatih asing Bojan Hodak, yang membawa Persib menjadi juara BRI Liga 1 2023/2024 dan 2024/2025, para Bobotoh tidak akan melupakan jasa pelatih lokal seperti Djadjang Nurdjaman dan Indra Thohir.
Indra Thohir merupakan sosok yang membawa Persib juara pada musim pertama Liga Indonesia 1994/1995, yang merupakan awal dari format liga gabungan antara Perserikatan dan Galatama. Ia dikenang sebagai pelatih legendaris.
Sementara itu, Djadjang Nurdjaman mengantar Persib menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2014. Dalam partai final dramatis melawan Persipura Jayapura, laga harus ditentukan lewat adu penalti setelah bermain imbang 2-2 selama waktu normal. Persib menang dengan skor 5-3.
“Ini bukan hanya tentang trofi, tapi tentang bagaimana membuktikan bahwa pelatih lokal bisa bersaing di level tertinggi,” ujar Djadjang usai pertandingan final 2014 tersebut.
Persebaya Surabaya – Rusdy Bahalwan
Persebaya Surabaya, tim kebanggaan warga Jawa Timur, juga pernah mencatatkan sejarah manis bersama pelatih lokal. Rusdy Bahalwan, pelatih asal Indonesia, sukses mempersembahkan gelar juara untuk Persebaya di musim 1996/1997.
Saat itu, Bajul Ijo menumbangkan Bandung Raya dengan skor meyakinkan 3-1 di partai final. Pertandingan tersebut menjadi menarik karena mempertemukan dua pelatih dari latar belakang berbeda – Rusdy Bahalwan sebagai pelatih lokal menghadapi Albert Fafie dari Belanda.
“Yang penting adalah kekompakan tim dan semangat juang. Kita tidak kalah secara strategi,” ungkap Rusdy usai pertandingan tersebut.
PSIS Semarang – Sartono Anwar
Kejayaan pelatih lokal lainnya datang dari PSIS Semarang. Klub asal Jawa Tengah ini berhasil menjadi kampiun Liga Indonesia musim 1998/1999 berkat tangan dingin Sartono Anwar.
Di bawah asuhannya, PSIS tampil konsisten sepanjang musim dan berhasil mengangkat trofi juara setelah menaklukkan Persebaya Surabaya di final dengan skor 1-0.
Sartono dikenal sebagai pelatih yang membangun fondasi taktik disiplin, serta sukses mengembangkan bakat-bakat muda lokal. “Kami bermain dengan semangat dan strategi yang terencana. Gelar ini milik seluruh rakyat Semarang,” katanya bangga.
Persipura Jayapura – Rahmad Darmawan
Persipura Jayapura dikenal sebagai salah satu klub tersukses di Indonesia. Klub asal Papua ini sempat meraih kejayaan bersama pelatih asing seperti Jacksen F. Tiago, namun sebelumnya mereka pernah mencicipi kesuksesan bersama pelatih lokal.
Rahmad Darmawan, pelatih yang juga pernah menangani berbagai tim nasional kelompok umur, membawa Persipura meraih gelar juara Divisi Utama Liga Indonesia musim 2005.
Gaya permainan menyerang yang agresif dan taktik cepat menjadi ciri khas tim Persipura di bawah arahannya. “Kemenangan ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi para pemain, staf, dan masyarakat Papua,” tutur Rahmad Darmawan.
Sriwijaya FC – Rahmad Darmawan (Lagi)
Rahmad Darmawan kembali menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih lokal dengan mempersembahkan kejayaan untuk Sriwijaya FC. Di musim 2007, RD – sapaan akrabnya – membawa Sriwijaya meraih trofi ganda (double winners): Liga Indonesia dan Copa Indonesia.
Capaian ini menjadi salah satu prestasi paling fenomenal dalam sejarah klub dan juga dalam karier kepelatihan Rahmad Darmawan.
"Filosofi saya sederhana, kerja keras, disiplin, dan terus belajar dari setiap pertandingan," ungkap RD dalam salah satu wawancara setelah sukses bersama Sriwijaya FC.
Kebangkitan Pelatih Lokal di Tengah Arus Pelatih Asing
Meskipun saat ini pelatih asing seperti Bojan Hodak dan Stefano Cugurra (Bali United) mendominasi daftar pelatih juara dalam beberapa musim terakhir, prestasi pelatih lokal tetap menjadi inspirasi tersendiri.
Dengan pengalaman, strategi matang, serta kemampuan membaca permainan, para pelatih lokal telah membuktikan bahwa mereka bisa membawa tim ke puncak kejayaan, meskipun dengan sumber daya terbatas.
“Pelatih lokal harus diberi lebih banyak ruang dan kesempatan. Potensi mereka sangat besar, tinggal bagaimana federasi dan klub membangun ekosistem yang mendukung,” kata salah satu pengamat sepak bola nasional dalam sebuah diskusi panel.
Keberhasilan pelatih lokal dalam membawa klub Indonesia meraih gelar juara bukanlah hal kebetulan. Dari Djadjang Nurdjaman, Indra Thohir, hingga Rahmad Darmawan dan Rusdy Bahalwan, mereka menunjukkan kapasitas serta integritas dalam dunia kepelatihan.
Prestasi tersebut juga menjadi motivasi bagi pelatih muda Indonesia untuk terus berkembang. Jika diberi kepercayaan dan dukungan yang cukup, bukan tidak mungkin pelatih lokal akan kembali mewarnai daftar juara kompetisi tanah air di masa depan.
“Juara itu bukan soal siapa yang melatih, tapi bagaimana cara kita membangun tim dengan hati, semangat, dan taktik yang tepat,” tegas Rahmad Darmawan, menutup cerita keberhasilan para pelatih lokal Indonesia.
Rekomendasi
.jpg)
