Proyek Tol Lingkar Pekanbaru Dikebut, Rampung Maret 2026

Proyek Tol Lingkar Pekanbaru Dikebut, Rampung Maret 2026
Proyek Tol Lingkar Pekanbaru Dikebut, Rampung Maret 2026

JAKARTA - Proyek pembangunan Jalan Tol Lingkar Pekanbaru yang menjadi bagian penting dalam jaringan tol Trans-Sumatera terus digenjot agar bisa rampung sesuai target pada Maret 2026. Meski progres fisik telah mencapai 53 persen, pelaksanaan proyek masih dihadapkan pada sejumlah tantangan serius, mulai dari proses pembebasan lahan hingga kondisi geografis yang kompleks.

Tol sepanjang 30,57 kilometer ini dibangun oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) dan akan menjadi jalur strategis penghubung antarkawasan di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, Riau. Pembangunan infrastruktur ini diharapkan mampu memangkas kemacetan di pusat kota dan meningkatkan konektivitas serta geliat ekonomi di wilayah sekitar.

Pembebasan Lahan Jadi Kendala Utama

Baca Juga

Mobil Listrik MG, Ini Daftar Harganya Juli 2025

Site Engineering Manager (SEM) Tol Lingkar Pekanbaru, Redy Trispada Putra, mengungkapkan bahwa pembebasan lahan menjadi faktor penentu keberhasilan penyelesaian proyek tepat waktu. Proses pembebasan lahan hingga kini masih menjadi tanggung jawab pemerintah dan sangat mempengaruhi kelancaran pekerjaan konstruksi.

“Semakin cepat lahan bebas, semakin cepat kami bisa bekerja. Saat ini, lahan yang dilintasi tol terdiri dari kawasan hutan, tanah milik masyarakat, dan lahan milik perusahaan,” jelas Redy.

Redy menambahkan bahwa target pembebasan lahan sepenuhnya harus tuntas paling lambat Agustus 2025, agar tidak mengganggu timeline pembangunan. Salah satu area kritis adalah Zona II di wilayah Karya Indah, di mana sebagian besar trase tol melewati kawasan hutan lindung. Jika proses administrasi dan kompensasi atas lahan ini terlambat, maka progres konstruksi secara keseluruhan dapat terhambat signifikan.

Medan Ekstrem Jadi Ujian Teknikal

Selain urusan lahan, kondisi geografis proyek juga memberikan tantangan tersendiri. Jalur tol ini harus melintasi sungai, perbukitan, dan lembah, khususnya di kawasan Muara Fajar dan Sungai Siak. Di sejumlah titik bahkan terjadi longsor selama proses pengerjaan, namun tim teknis HKI bergerak cepat untuk melakukan penanganan agar tidak berlarut.

“Kondisi medan yang berat sebenarnya menjadi tantangan, tapi juga memberi kami kesempatan untuk memperkuat struktur lebih awal sebelum tol resmi dioperasikan,” kata Redy.

Salah satu pekerjaan besar yang mendapat perhatian khusus adalah pembangunan jembatan di atas Sungai Siak. Jembatan sepanjang 200 meter dengan bentang utama 97,5 meter ini dirancang dengan struktur beton yang kompleks dan membutuhkan waktu pengerjaan lebih lama dibanding jembatan biasa.

“Pembangunan jembatan beton di atas Sungai Siak membutuhkan ketelitian tinggi dan waktu pengerjaan yang lebih lama. Tapi ini menjadi pengalaman penting bagi kami,” ungkap Redy.

Spesifikasi dan Fasilitas Tol Lingkar Pekanbaru

Tol Lingkar Pekanbaru dirancang dengan dua lajur, masing-masing selebar 3,6 meter, dan mendukung kecepatan maksimal hingga 100 km/jam. Proyek ini akan dilengkapi fasilitas pendukung seperti rest area Tipe A, serta tiga gerbang tol utama yang terletak di Rimbo Panjang, Jalan Siak, dan Muara Fajar.

Tol ini akan melewati berbagai wilayah penting, di antaranya:

Wilayah Kota Pekanbaru: Muara Fajar, Rumbai Bukit, Agrowisata, Palas, dan Sri Meranti.

Wilayah Kabupaten Kampar: Rimbo Panjang, Tarai Bangun, Kualu, dan Karya Indah.

Site Cost Commercial Manager PT Hutama Karya Infrastruktur, Anditya Surya Arif Dinata, menjelaskan bahwa Jalan Tol Lingkar Pekanbaru merupakan bagian dari jaringan besar Tol Pekanbaru–Rengat. Nantinya, tol ini akan terintegrasi dengan Tol Pekanbaru–Dumai dan Tol Pekanbaru–Bangkinang–XIII Koto Kampar, sehingga memperkuat konektivitas Sumatera bagian tengah.

“Kehadiran tol ini diharapkan mempercepat konektivitas antarwilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama sektor logistik, industri, dan agrowisata,” kata Anditya.

Dorong Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Keberadaan tol ini menjadi bagian dari proyek strategis nasional yang tidak hanya dirancang untuk memperlancar arus kendaraan, tetapi juga untuk memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau. Pemerintah berharap, keberadaan Tol Lingkar Pekanbaru dapat mendongkrak produktivitas sektor industri dan pertanian, sekaligus mendorong kawasan agrowisata di sekitarnya.

Dengan meningkatnya efisiensi distribusi logistik dan konektivitas antarwilayah, pembangunan tol ini diharapkan menjadi akselerator pembangunan wilayah penyangga kota serta menurunkan beban lalu lintas di pusat kota Pekanbaru.

Proyeksi Selesai Sesuai Jadwal

Meski menghadapi tantangan teknis dan administratif, tim pelaksana optimis proyek dapat diselesaikan sesuai jadwal. PT Hutama Karya Infrastruktur menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pekerjaan secara optimal dan tepat waktu, selama proses pembebasan lahan berjalan lancar sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Dengan target rampung pada Maret 2026, pembangunan Jalan Tol Lingkar Pekanbaru kini berada pada tahap-tahap krusial. Kolaborasi yang erat antara pemerintah, pelaksana proyek, dan masyarakat sangat diperlukan agar manfaat dari proyek infrastruktur besar ini dapat segera dirasakan oleh warga Riau dan sekitarnya.

Tol Lingkar Pekanbaru tidak hanya akan menjadi penghubung strategis antarkawasan, tetapi juga simbol percepatan pembangunan dan pemerataan ekonomi di Pulau Sumatera. Pemerintah daerah dan pusat kini terus memantau perkembangan proyek ini agar segala hambatan yang ada bisa segera teratasi dan tol bisa segera difungsikan penuh untuk publik.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kode Maskapai dan Identitas Penerbangan

Kode Maskapai dan Identitas Penerbangan

Penyeberangan Bali Terganggu Cuaca Ekstrem

Penyeberangan Bali Terganggu Cuaca Ekstrem

Erick Thohir Minta Garuda Muda Berani Duel di Final AFF U 23

Erick Thohir Minta Garuda Muda Berani Duel di Final AFF U 23

Bank Sumut Dukung UMKM Lewat KUR dan Pembinaan

Bank Sumut Dukung UMKM Lewat KUR dan Pembinaan

BPJS Kesehatan Didorong Perkuat Peran dan Manfaat

BPJS Kesehatan Didorong Perkuat Peran dan Manfaat