Pendapatan Premi Asuransi Umum Tumbuh 8,7 pada 2024, AAUI Optimis Terhadap Masa Depan Sektor Asuransi di Indonesia
- Jumat, 07 Maret 2025

JAKARTA - Dalam laporan tahunannya, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengungkapkan bahwa pendapatan premi asuransi umum mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 8,7% (yoy) pada 2024. Total pendapatan premi ini mencapai angka Rp112,8 triliun, menandai keberhasilan industri dalam mengadaptasi berbagai tantangan ekonomi dan perubahan pasar yang dinamis. Laporan ini dirilis setelah melalui kajian mendalam oleh AAUI yang mencakup berbagai lini bisnis asuransi umum di seluruh Indonesia.
Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik & Riset, Trinita Situmeang, dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu (5/3) mengatakan, "Pertumbuhan ini masih sesuai ekspektasi yang disampaikan sebelumnya. Pertumbuhan industri asuransi tahun 2024 ini sebesar 8,7 persen secara keseluruhan. Hal ini tentunya sejalan dengan tumbuhnya ekonomi Indonesia sebanyak 5,03 persen di sepanjang tahun 2024."
Lini Bisnis Penyumbang Pertumbuhan
Dalam analisis lebih mendalam, AAUI mengidentifikasi sektor kesehatan sebagai kontributor utama terhadap pertumbuhan pendapatan ini, dengan peningkatan mencolok sebesar 77,2% (yoy). Keberhasilan ini didorong oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi kesehatan, yang semakin menjadi perhatian utama setelah pandemi global.
Disusul oleh sektor rangka kapal yang tumbuh sebesar 22,0%, menunjukan peningkatan aktivitas di industri perkapalan dan transportasi laut. Sektor energy offshore juga mengalami pertumbuhan solid sebesar 20,3%, mencerminkan kebutuhan akan perlindungan asuransi di sektor energi yang terus berkembang pesat. Tak kalah penting, segmen properti mencatat peningkatan pendapatan premi sebesar 14,7%, mengindikasikan peningkatan investasi properti di pasar yang stabil.
Tren Pembayaran Klaim
Tidak hanya pendapatan premi yang mengalami kenaikan, kewajiban pembayaran klaim oleh industri asuransi umum juga meningkat 8,5% (yoy) sepanjang tahun 2024, dengan total Rp49,9 triliun. Trinita menjelaskan bahwa pemenuhan tanggung jawab klaim ini meningkat sebesar Rp3,9 triliun dibandingkan dengan tahun lalu, di mana industri asuransi telah membayar kewajiban sebesar Rp46 triliun.
Trinita menyatakan, "Kenaikan pembayaran klaim ini mencerminkan komitmen industri asuransi untuk memberikan perlindungan maksimal kepada pemegang polis, meskipun terdapat berbagai tantangan dalam penyesuaian premi dan manajemen risiko."
Namun, beberapa lini usaha seperti asuransi satelit, energy offshore, tanggung gugat, kecelakaan diri, asuransi aneka, dan suretyship tidak mengalami peningkatan pembayaran klaim. Meskipun demikian, lini usaha lainnya menunjukkan peningkatan kewajiban pembayaran klaim dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan Rasio Klaim
Selain peningkatan pada pembayaran klaim, rasio klaim yang dibayarkan oleh industri asuransi di sepanjang tahun 2024 menunjukkan penurunan tipis dari 44,3% menjadi 44,2%. Penurunan ini mengindikasikan bahwa meskipun kewajiban klaim meningkat, industri berhasil mengelola risiko dengan lebih efisien, memastikan stabilitas keuangan dan keberlanjutan operasional jangka panjang.
Prospek Masa Depan
AAUI optimis terhadap prospek masa depan industri asuransi di Indonesia, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil serta meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi dalam melindungi aset dan investasi. Dukungan dari pemerintah dan peningkatan teknologi dalam proses layanan asuransi juga diproyeksikan akan berkontribusi positif terhadap perkembangan sektor ini.
Para ahli dan pemangku kepentingan industri sepakat bahwa inovasi produk, peningkatan aksesibilitas melalui platform digital, serta edukasi masyarakat mengenai pentingnya asuransi menjadi kunci keberhasilan di masa depan. Dengan terus berfokus pada peningkatan pengalaman pelanggan dan penerapan teknologi canggih, industri asuransi di Indonesia diharapkan dapat mempertahankan momentum pertumbuhannya di tahun-tahun mendatang.
Sementara itu, AAUI juga menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi anggotanya dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital, dengan mengutamakan transparansi, inovasi, dan layanan yang responsif terhadap kebutuhan pasar.
Dalam kesimpulannya, Trinita menambahkan, "Kami optimis bahwa dengan strategi yang tepat dan pengelolaan risiko yang baik, industri asuransi umum akan terus memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, sekaligus memberikan perlindungan optimal bagi seluruh masyarakat Indonesia."

David
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Jasa Marga Perluas SPKLU Dukung Transportasi Berkelanjutan
- 12 September 2025
2.
Kontrak Baru PTPP Dorong Pertumbuhan Infrastruktur Nasional
- 12 September 2025
3.
ASDP Indonesia Ferry Catat Laba Tinggi Semester I 2025
- 12 September 2025
4.
Pertamina Capai Pendapatan Fantastis di Semester I
- 12 September 2025
5.
Rasakan Sensasi Skydiving dengan Berbagai Jenis Serunya
- 12 September 2025