Ombudsman RI Dukung Parwa Institute untuk Penguatan Pengawasan Partai Politik
- Jumat, 07 Maret 2025

JAKARTA - Dalam langkah strategis untuk memperkuat pengawasan partai politik di Indonesia, Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih, menerima kunjungan dari Party Watch (Parwa) Institute. Pertemuan yang berlangsung di kantor Ombudsman RI ini menjadi sebuah babak baru dalam upaya mengawasi dan berkomunikasi dengan partai politik guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam dunia politik tanah air.
Kehadiran Parwa Institute, sebuah lembaga yang didedikasikan untuk mengamati dan mengawasi aktivitas partai politik, diharapkan dapat menjadi mitra strategis dalam penguatan pengawasan partai politik di Indonesia. "Menurut saya ini merupakan lembaga yang strategis kedepannya, di Indonesia sebelumnya belum pernah ada lembaga pengawas politik," ujar Najih saat menyambut para perwakilan Parwa Institute.
Kolaborasi untuk Pengawasan yang Lebih Baik
Pertemuan ini tidak hanya sekadar menjadi audiensi, tetapi juga sebagai ajang diskusi dan bertukar pikiran antara kedua belah pihak mengenai langkah konkret yang dapat diambil untuk memperkuat pengawasan terhadap partai politik. Najih memberikan beberapa gambaran kegiatan yang dapat dilakukan oleh Parwa Institute ke depannya. Dia juga membagikan pengalaman Ombudsman RI sebagai lembaga pengawas pelayanan publik, yang dapat menjadi pelajaran berharga bagi Parwa Institute.
Muhammad Nafi’i, Direktur Eksekutif Parwa Institute, menegaskan beberapa tujuan pertemuan ini. Salah satu poin penting yang dibahas adalah mengenai surat rekomendasi. "Kami berharap Ombudsman bisa memberikan sebuah rekomendasi penguatan untuk Parwa Institute dalam proses membuka komunikasi dengan partai politik dengan rasionalisasi ada pendekatan secara pendidikan politik," jelas Nafi’i. Harapannya, rekomendasi ini dapat menjadi landasan kuat dalam merangkul partai politik agar lebih terbuka dan transparan dalam setiap kegiatannya.
Tanggapan Ombudsman RI Terkait Rekomendasi
Menanggapi permintaan tersebut, Najih menjelaskan bahwa rekomendasi dari Ombudsman RI memang adalah sebuah produk hukum yang memerlukan proses pengaduan dan pembuktian maladministrasi. "Rekomendasi Ombudsman basisnya adalah pengaduan masyarakat yang terbukti ada maladministrasi," jelas Najih. Dia menambahkan, "Ombudsman jarang sekali memberikan rekomendasi, biasanya hanya sampai tindakan korektif atau Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). Kalau itu dikerjakan, kita tidak mengeluarkan rekomendasi kecuali terlapor tidak menjalankan saran dari kita dalam rentang waktu yang diberikan."
Najih menekankan bahwa untuk urusan komunikasi dengan lembaga-lembaga seperti KPU, Bawaslu, maupun Partai Politik, Ombudsman tidak dapat mengeluarkan rekomendasi, tetapi lebih pada memberikan dukungan. "Dukungan ini sifatnya bahwa lembaga Parwa perlu mendapatkan atensi terkait agenda-agenda yang disampaikan," tutup Najih.
Masa Depan Pengawasan Partai Politik
Dengan adanya dukungan dari Ombudsman RI, Parwa Institute diharapkan dapat menjalankan perannya dengan lebih efektif dan berdaya guna. Kolaborasi antara lembaga pengawas ini bisa menjadi langkah awal menuju penguatan sistem politik Indonesia yang lebih bersih, transparan, dan akuntabel. Dalam lanskap politik yang dinamis, keterbukaan dan pengawasan yang baik sangat dibutuhkan untuk mendorong partisipasi publik yang lebih aktif dan kritis.
Agenda pengawasan partai politik ini diharapkan tidak hanya berhenti di meja diskusi, tetapi juga pada pelaksanaan yang nyata di lapangan. Peran pengawasan tidak hanya untuk memastikan setiap tindakan partai politik sesuai dengan peraturan yang berlaku, tetapi juga untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi yang sedang berjalan.
Kolaborasi antara Ombudsman RI dan Parwa Institute ini membuka peluang untuk mengembangkan strategi-strategi baru dalam pengawasan politik, termasuk melalui pendekatan pendidikan politik. Dengan demikian, masyarakat Indonesia bisa lebih paham dan kritis terhadap aktivitas politik yang berlangsung di sekitarnya.
Sebagai sebuah terobosan dalam pengawasan politik, pertemuan ini menjadi dasar yang kuat dalam membangun sebuah budaya politik yang lebih sehat dan berintegritas di masa depan. Dengan adanya kerja sama serta dukungan dari institusi-institusi penting seperti Ombudsman RI, Parwa Institute dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengawasan partai politik, memastikan bahwa politik di Indonesia berjalan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.

David
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Update Jadwal KAI Prameks Minggu Ini: Jogja Kutoarjo PP
- 25 Agustus 2025
3.
PLN Tetapkan Tarif Token Listrik 25 Sampai 31 Agustus 2025
- 25 Agustus 2025
4.
Status BPJS Aktif atau Tidak? Begini Cara Praktis 2025
- 25 Agustus 2025
5.
Danantara Siap Kawal Harga Gula Petani Agar Tetap Stabil
- 25 Agustus 2025