Pertumbuhan Mencengangkan di Tengah Tantangan: Hasil Investasi Asuransi Raksa Pratikara Melesat 29 pada 2024

Pertumbuhan Mencengangkan di Tengah Tantangan: Hasil Investasi Asuransi Raksa Pratikara Melesat 29 pada 2024
Pertumbuhan Mencengangkan di Tengah Tantangan: Hasil Investasi Asuransi Raksa Pratikara Melesat 29 pada 2024

JAKARTA - PT Asuransi Raksa Pratikara menunjukkan performa gemilang dalam hasil investasi sepanjang tahun 2024, dengan mencatatkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 29%. Sepanjang tahun ini, perusahaan berhasil meraih hasil investasi sebesar Rp75,6 miliar, meningkat Rp17,1 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp58,5 miliar. Ini merupakan bukti nyata dari kemampuan strategi pengelolaan investasi perusahaan yang konservatif namun efektif.

Strategi Investasi yang Berbuah Manis

Direktur Utama Asuransi Raksa Pratikara, Edy, mengemukakan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari strategi investasi yang diterapkan. “Sepanjang tahun 2024, kami mencatatkan hasil investasi sebesar Rp75,6 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp17,1 miliar atau 29% dibandingkan tahun 2023 yaitu sebesar Rp58,5 miliar. Keberhasilan strategi ini menjadi dasar dari pertumbuhan stabil perusahaan di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif.

Strategi konservatif yang diterapkan oleh Asuransi Raksa Pratikara berfokus pada instrumen dengan risiko rendah. Hingga akhir tahun 2024, total investasi perusahaan mencapai Rp1,64 triliun. Mayoritas dana ditempatkan di deposito berjangka, yang mencapai 77,35% atau sekitar Rp1,27 triliun. Sisanya, 21,87% atau Rp357,7 miliar, dialokasikan dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) dan 0,78% atau Rp12,9 miliar dalam investasi lainnya.

Menjaga Amanat dengan Investasi yang Bijak

Edy menegaskan pentingnya strategi konservatif ini untuk menjaga amanah pemegang polis dan memastikan stabilitas keuangan perusahaan. "Dalam hal investasi, kami sangat menjaga amanat pemegang polis sehingga kami akan tetap memilih investasi yang dominan di deposito meskipun suku bunga akan menurun pada kemudian hari," katanya dengan penuh keyakinan.

Edy lebih lanjut menjelaskan, untuk menjaga profitabilitas, perusahaan berfokus pada hasil underwriting dan menjaga pengeluaran operasional seminimal mungkin. “Kami sudah melewati beberapa edisi krisis di sektor keuangan dan pada akhirnya kami tetap percaya pada prinsip konservatif dalam berinvestasi,” jelasnya.

Perbedaan Investasi antara Asuransi Umum dan Jiwa

Lebih jauh, Edy juga memberikan pandangan tentang perbedaan strategi investasi antara industri asuransi umum dan asuransi jiwa. Menurutnya, perbedaan hasil investasi ini disebabkan oleh instrumen investasi yang digunakan. “Kalau memang perusahaan asuransi menempatkan mayoritas porsi ke instrumen deposito dengan jumlah investasi yang minimal sama, seharusnya akan mengalami kenaikan karena sepanjang tahun 2024 bunga deposito cenderung meningkat dibandingkan 2023,” katanya.

Ia juga mencatat bahwa penurunan hasil investasi di industri asuransi jiwa mungkin disebabkan oleh faktor seperti menurunnya penjualan Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau unit-linked. “Bisa jadi apakah karena jumlah investasinya yang turun terkait menurunnya penjualan polis PAYDI atau bisa karena hal lain. Yang paling berbeda, asuransi umum sangat jarang menjual produk PAYDI dibandingkan asuransi jiwa yang tentunya lebih dominan di sana,” tutur Edy.

Lanskap Investasi Industri Asuransi Secara Keseluruhan

Secara keseluruhan, industri asuransi umum menunjukkan tren pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan sektor asuransi jiwa sepanjang 2024. Data menunjukkan bahwa hasil investasi industri asuransi umum meningkat 19,8% year-on-year (YoY) menjadi Rp7,43 triliun. Sebaliknya, industri asuransi jiwa mengalami kontraksi tajam sebesar 24,8% YoY, dengan hasil investasi turun menjadi Rp23,91 triliun. Total investasi di industri asuransi umum pun meningkat 5,9% YoY menjadi Rp120,67 triliun, sedangkan total investasi di industri asuransi jiwa hanya tumbuh tipis 0,2% YoY menjadi Rp541,40 triliun.

Dengan pertumbuhan hasil investasi Asuransi Raksa Pratikara yang mencapai 29% pada 2024, perusahaan tampaknya berada di jalur yang tepat untuk mengatasi tantangan ekonomi yang terus berkembang. Dengan strategi investasi konservatif tetapi cerdas, Raksa Pratikara tidak hanya mampu menjaga stabilitas finansial tetapi juga terus memberikan nilai tambah bagi pemegang polisnya. Perusahan ini telah membuktikan bahwa di tengah gejolak pasar, pendekatan yang bijaksana dan bertanggung jawab dapat membawa hasil yang menguntungkan.

David

David

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

5 HP Samsung Tangguh 2025 Harga Murah Performa Wah

5 HP Samsung Tangguh 2025 Harga Murah Performa Wah

Model Fashion Gaun Pesta Kekinian, Feminim dan Anggun

Model Fashion Gaun Pesta Kekinian, Feminim dan Anggun

Benarkah Micin Berbahaya Fakta Ilmiah yang Perlu Tahu

Benarkah Micin Berbahaya Fakta Ilmiah yang Perlu Tahu

Kuliner Pecinan Sidoarjo: Bakmi Satay dan Nasi Claypot Lezat

Kuliner Pecinan Sidoarjo: Bakmi Satay dan Nasi Claypot Lezat

Ramalan Shio dan Keberuntungan Finansial Rabu, 16 Juli 2025

Ramalan Shio dan Keberuntungan Finansial Rabu, 16 Juli 2025