Trump Tuding Canada Manfaatkan Perang Dagang untuk Kepentingan Politik Menjelang Pemilu
- Kamis, 06 Maret 2025

JAKARTA - Dalam sebuah langkah yang menambah ketegangan perdagangan antarnegara, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah melontarkan tudingan terhadap Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Trump menuduh bahwa Trudeau sedang memanfaatkan ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung untuk keuntungan politik menjelang pemilu federal Kanada yang akan datang. Melalui pernyataan yang diunggah pada platform media sosialnya, Truth Social, Trump mengacu Trudeau sebagai "Gubernur Trudeau," memberikan sindiran bahwa Kanada berada di bawah cakupan pengaruh AS.
Ketegangan ini pertama kali muncul akibat kebijakan perdagangan Trump yang memberlakukan tarif impor signifikan sebesar 25 persen terhadap barang-barang asal Kanada dan Meksiko. Kebijakan ini diklaim sebagai langkah untuk mengekang perdagangan zat opioid berbahaya yakni fentanil, yang telah menyebabkan lebih dari 100.000 kematian akibat overdosis setiap tahunnya di AS, serta untuk membendung imigrasi ilegal.
Respon Kanada terhadap Kebijakan Tarif Trump
Menanggapi kebijakan perdagangan AS, Kanada dan Meksiko segera melakukan langkah hukuman serupa. Pemerintah Ottawa memberlakukan tarif balasan dengan persentase yang sama terhadap produk-produk dari AS, senilai 30 miliar dolar Kanada atau sekitar Rp340 triliun. Meksiko juga menyatakan akan mengikuti kebijakan serupa dalam waktu dekat guna meredam dampak kebijakan AS terhadap ekonomi domestik mereka.
Dalam panggilan telepon yang berlangsung antara Trump dan Trudeau, Trump dikabarkan menyampaikan kritikannya terkait penanganan penyelundupan fentanil yang disebut masuk ke AS melalui perbatasan Kanada. Dia menekankan bahwa langkah-langkah yang ada sejauh ini masih kurang efektif.
"Justin Trudeau menelepon saya dan bertanya tentang hal yang bisa dilakukan terkait tarif. Saya katakan banyak orang telah meninggal akibat fentanil yang masuk melalui perbatasan Kanada dan Meksiko, dan upaya yang telah dilakukan masih kurang maksimal," kata Trump mengungkap percakapan tersebut, seperti dilansir oleh India Today, Kamis 6 Maret 2025.
Isu Politik Domestik Kanada di Tengah Ketegangan
Tak hanya berhenti di isu perdagangan, Trump juga menyinggung situasi politik domestik Kanada. Ia mempertanyakan kepastian waktu pemilu federal di Kanada mengingat Trudeau sudah mengumumkan niatnya untuk mundur dari jabatan segera setelah pemimpin baru terpilih. Namun, hingga kini tidak ada tanggal pasti kapan pemilu tersebut akan digelar.
"Dia bahkan tidak bisa memberi saya tanggal pemilu Kanada digelar. Itu membuat saya bertanya-tanya, ada apa sebenarnya? Lalu saya menyadari bahwa dia mungkin berusaha menggunakan isu ini untuk tetap memerintah. Semoga beruntung, Justin!" tambah Trump dalam postingan Truth Social-nya, menandakan kemungkinan adanya strategi politik Kanada di balik ketegangan ini.
Perspektif Ekonomi dan Potensi Resesi Kanada
Dalam konteks lebih luas, Trump menegaskan bahwa kebijakan tarif impor AS terhadap produk Kanada dan Meksiko tidak akan ditarik dalam waktu dekat, kecuali jika ada perbaikan signifikan dalam kerangka perdagangan yang ada. Namun, industri otomotif di kedua negara diberikan pengecualian sementara dari tarif selama satu bulan, selama mereka mematuhi perjanjian perdagangan bebas yang telah disepakati.
Di sisi lain, para ekonom memperingatkan potensi bahaya ekonomi bagi Kanada. Tarif tinggi yang diimplementasikan oleh AS berisiko menghambat pemulihan ekonomi Kanada pasca pandemi dan bahkan dapat mengantarkannya pada resesi. Hal ini sangat mungkin terjadi, mengingat 75 persen ekspor Kanada bergantung pada pasar AS, sedangkan sepertiga impor Kanada berasal dari AS.
Debat Fentanil dan Keamanan Perbatasan
Trump menegaskan bahwa kebijakan perbatasan Kanada dan Meksiko terlalu longgar, yang memfasilitasi masuknya fentanil secara ilegal ke AS. "Untuk siapa pun yang tertarik, saya juga memberitahu Gubernur Justin Trudeau bahwa dia sebagian besar bertanggung jawab atas masalah ini karena kebijakan perbatasannya yang lemah," ujar Trump, menekankan pada dampak negatif kebijakan tersebut terhadap keselamatan dan kesehatan di AS.
Namun, data publik menunjukkan bahwa kontribusi fentanil yang masuk melalui perbatasan Kanada ke AS relatif kecil, hanya 0,2 persen dari total yang disita, dengan sebagian besar masuk melalui perbatasan selatan AS. Upaya terus dilakukan untuk menekan angka tersebut, namun Trump tetap bersikeras menekan Kanada dan Meksiko agar turut serta mengadopsi langkah-langkah yang lebih tegas untuk menanggulangi penyelundupan ini.

David
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Liburan Seru Berenang Bersama Hiu Karimunjawa
- 11 September 2025
2.
Rekomendasi 3 Coto Makassar Terlezat di Surabaya
- 11 September 2025
3.
Nikmati 4 Pempek Enak di Malang, Kuah Cuko Bikin Lidah Meleleh
- 11 September 2025
4.
Update Harga Sembako Jogja 11 September 2025 Terbaru
- 11 September 2025
5.
Langkah Mudah Cek Bansos BPNT 2025 Online
- 11 September 2025