Adira Finance Memfokuskan Perluasan ke Pasar Non-Batubara untuk Tetap Pertahankan Pembiayaan Alat Berat di Tengah Fluktuasi Pasar
- Kamis, 06 Maret 2025

JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau yang lebih dikenal dengan Adira Finance terus berinovasi untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan bisnis mereka. Salah satunya adalah strategi untuk mengoptimalkan potensi pasar non-batubara dalam pembiayaan alat berat. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap potensi dampak negatif dari penurunan harga batubara yang berpotensi memicu penundaan ekspansi di kalangan perusahaan tambang.
Ancaman Penurunan Permintaan Alat Berat dari Sektor Batubara
Penurunan harga batubara akhir-akhir ini telah memunculkan kekhawatiran di kalangan perusahaan tambang. Hal ini disebabkan oleh ancaman penurunan permintaan terhadap peralatan berat yang digunakan dalam operasi mereka. Head of Investor Relation & Research Adira Finance, Sartika Lubis, mengungkapkan bahwa perubahan harga komoditas ini dapat secara signifikan mempengaruhi permintaan pembiayaan alat berat dari sektor batubara. “Oleh karena itu permintaan atas pembiayaan alat berat dari sektor batubara juga mungkin akan tertekan.
Melihat kendala ini, Adira Finance menyadari perlunya diversifikasi. Sebagai tanggapan, perusahaan telah memutuskan untuk memperkuat kehadiran mereka di pasar non-batubara, yang meliputi sektor perhutanan, agribisnis, hingga konstruksi. Diversifikasi ini diharapkan dapat menjaga pertumbuhan positif dalam penyaluran pembiayaan alat berat pada tahun ini.
Pertumbuhan Pembiayaan yang Signifikan di Tahun 2024
Menariknya, upaya diversifikasi yang diterapkan Adira Finance telah membuahkan hasil yang cukup mengesankan. Sepanjang tahun 2024, Adira Finance melaporkan penyaluran pembiayaan alat berat mencapai Rp 490 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan dua kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sartika Lubis menekankan bahwa berbagai strategi inisiatif telah diimplementasikan untuk memastikan kelanjutan pertumbuhan ini. "Selain memperluas line up pembiayaan produk alat berat, kami juga menambah manpower dari sisi marketing agar bisa lebih menjangkau nasabah secara nasional," tuturnya.
Strategi Jitu Memperluas dan Mempertahankan Pembiayaan
Dalam upaya untuk terus mendorong pertumbuhan, Adira Finance telah melakukan berbagai penyesuaian dalam strategi bisnisnya. Memperluas produk pembiayaan alat berat ke sektor-sektor yang menjanjikan merupakan langkah utama dalam menghadapi tantangan pasar saat ini. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga stabilitas bisnis, tetapi juga untuk meraih peluang pertumbuhan yang baru.
Tambahan tenaga pemasaran efektif menjadi salah satu kunci untuk mendekati basis nasabah di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan sumber daya manusia yang lebih besar dan berpengalaman, Adira dapat lebih fleksibel dalam merespon kebutuhan pasar yang terus berkembang. Dalam hal ini, dukungan teknologi dan digitalisasi layanan juga merupakan bagian integral dari strategi pemasaran yang diadopsi oleh Adira Finance.
Komitmen Terhadap Pertumbuhan dan Inovasi
Langkah yang diambil oleh Adira Finance menunjukkan komitmen perusahaan untuk tidak hanya berfokus pada satu sektor saja. Dengan memperluas pasar ke sektor non-batubara, Adira berharap dapat mengoptimalkan potensi bisnis dengan lebih baik serta mengurangi ketergantungan terhadap satu industri saja.
Adira Finance juga menekankan bahwa inovasi tetap menjadi salah satu pilar utama dalam strategi bisnis mereka. Dengan selalu mencari peluang baru dan beradaptasi terhadap perubahan pasar, perusahaan ini mengharapkan dapat terus mempertahankan tren pertumbuhan positif dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pemangku kepentingan.

David
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia
- 10 September 2025
2.
Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik
- 10 September 2025
3.
Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi
- 10 September 2025
4.
PTPP Hadirkan Infrastruktur Hijau Lewat Hydroseeding Trenggalek
- 10 September 2025
5.
Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila
- 10 September 2025