Warga Sumut Duduki Rel Kereta untuk Ngabuburit, PT KAI Tanggap dan Mengambil Tindakan Proaktif
- Sabtu, 08 Maret 2025

JAKARTA - Aktivitas ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa telah menjadi tradisi bagi banyak masyarakat Muslim di Indonesia. Namun, di Sumatera Utara, tradisi ini dikecam oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) karena ketidakpatuhan warga terhadap aturan keselamatan di sekitar perlintasan rel kereta api. Tingginya jumlah warga yang memilih duduk dan berkumpul di jalur rel tidak hanya mengancam keselamatan mereka sendiri tetapi juga membahayakan operasional kereta api yang melintasi jalur tersebut.
Vice President PT KAI Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara, Sofan Hidayah, menyoroti masalah ini sebagai sebuah ancaman serius yang harus segera ditangani. “Kami ingin mengingatkan bahwa jalur kereta api bukanlah tempat untuk kegiatan selain operasional perkeretaapian,” tegas Sofan dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Situasi ini menjadi perhatian setelah beredarnya foto sejumlah remaja perempuan yang duduk di perlintasan Kisaran-Rantau Prapat, meskipun sudah ditegur oleh petugas PT KAI. Gambar tersebut memancing kekhawatiran tentang keselamatan publik dan pengabaian warga terhadap larangan aktivitas di sekitar jalur kereta api.
Larangan Beraktivitas di Jalur Rel dan Konsekuensinya
Sofan mengingatkan bahwa larangan beraktivitas di jalur kereta api telah diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, khususnya Pasal 181 ayat (1). Menurut pasal ini, setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api, termasuk melakukan aktivitas seperti menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel serta menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain di luar angkutan kereta api.
Pelanggaran terhadap aturan ini membawa konsekuensi serius, dimana hukumannya bisa mencapai pidana penjara maksimal tiga bulan atau denda hingga Rp 15 juta. “Ini bukan hanya tentang kepatuhan terhadap hukum, tetapi juga mengenai keselamatan jiwa banyak orang,” tambah Sofan.
Sosialisasi dan Edukasi untuk Keselamatan
Sebagai langkah preventif, PT KAI secara aktif berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya beraktivitas di sekitar jalur rel. Upaya sosialisasi dilakukan dengan mengunjungi sekolah-sekolah dan komunitas untuk memberikan edukasi terkait risiko dan bahaya serta pentingnya menaati peraturan keselamatan.
"Selain edukasi, KAI juga terus memperkuat patroli keamanan di area jalur kereta api, bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk membantu di titik-titik rawan," ungkap Sofan. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan memastikan bahwa aktivitas warga di sekitar jalur kereta api lebih terkontrol.
Persiapan Khusus Menjelang Angkutan Lebaran
Menyambut periode angkutan Lebaran 2025, KAI telah meningkatkan pengawasan di seluruh jalur kereta api dengan melakukan sejumlah tindakan preventif. Safety talk, inspeksi berkala, dan pengecekan langsung ke lapangan dilakukan untuk memastikan operasional kereta api berjalan dengan aman. Selain itu, KAI juga memonitor Daerah Perhatian Khusus (DAPSUS) yang dinilai memiliki tingkat risiko tinggi terhadap gangguan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api.
"KAI berkomitmen untuk menjaga keselamatan operasional sekaligus melindungi masyarakat," tandas Sofan. Keseriusan PT KAI dalam menangani masalah ini menunjukkan dedikasi mereka terhadap keselamatan semua pihak yang berada di dalam maupun di sekitar jalur kereta api.
Pentingnya Kesadaran Masyarakat
Situasi ini menegaskan pentingnya kesadaran dan rasa tanggung jawab masyarakat dalam menjaga keselamatan bersama. Masyarakat dihimbau untuk lebih bijak dalam memilih lokasi untuk ngabuburit dan menghindari area yang berisiko tinggi seperti jalur kereta api. Keselamatan harus menjadi prioritas utama, baik bagi individu maupun komunitas secara keseluruhan.
PT KAI berharap melalui kerjasama dengan berbagai pihak dan edukasi berkelanjutan, insiden serupa dapat berkurang dan masyarakat semakin menyadari pentingnya memenuhi kewajiban hukum dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan perjalanan kereta api selama masa Lebaran tahun ini dan seterusnya dapat berlangsung dengan aman dan lancar.

David
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Kontrak Baru PTPP Dorong Pertumbuhan Infrastruktur Nasional
- 12 September 2025
2.
ASDP Indonesia Ferry Catat Laba Tinggi Semester I 2025
- 12 September 2025
3.
Pertamina Capai Pendapatan Fantastis di Semester I
- 12 September 2025
4.
Rasakan Sensasi Skydiving dengan Berbagai Jenis Serunya
- 12 September 2025
5.
Jadwal Siaran Super League Ada Persib Lawan Persebaya
- 12 September 2025