
JAKARTA - Bazar takjil di Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat selalu menjadi magnet bagi warga ibu kota terutama selama bulan Ramadan. Setiap tahunnya, area ini disesaki oleh pengunjung yang berburu takjil, dan tahun ini tidak berbeda. Sejumlah tenant makanan dan minuman di bazar tersebut menarik perhatian banyak orang, utamanya setelah menjadi viral di media sosial.
Meski cuaca tak begitu bersahabat pada Sabtu sore itu, nyatanya hal tersebut tidak menyurutkan langkah para penggemar kuliner untuk tetap berdatangan. Pada pukul 15.35 WIB, detikcom melaporkan adanya antrean yang mengular di salah satu sisi tenda bazar. Tenant yang menyedot perhatian adalah Istana Bubur Benhil, yang sejak siang sudah ramai diburu.
Gerimis yang turun sejak siang hari tak menghalangi niat para pembeli. Dengan berbekal payung, mereka rela menunggu giliran untuk mencicipi bubur yang kini menjadi primadona di bazar takjil tersebut. Seperti yang disampaikan oleh Husna, seorang pengunjung asal Tebet, Jakarta Selatan, yang datang bersama suaminya. Mereka mengaku sudah berencana untuk mencicipi Bubur Istana Benhil setelah melihatnya viral di media sosial.
"Sebelumnya ngeliat-ngeliat dan searching, aku sih kan nggak terlalu nyari tau ya makanannya tapi ternyata suamiku ngincer ini nih mau nyobain Istana Bubur nih, makanya nyamperin," ujar Husna (30) saat dijumpai di lokasi.
Pengaruh media sosial tidak bisa dipandang sebelah mata dalam mendorong minat masyarakat terhadap makanan tertentu. Konten-konten yang tersebar di berbagai platform menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner untuk menjajal langsung pengalaman rasa yang sempat mereka saksikan secara virtual. Banyak dari mereka yang kemudian turut membagikan pengalaman tersebut sehingga menciptakan siklus viral yang terus berlanjut.
Bazar takjil di Benhil memang dikenal sebagai destinasi kuliner tahunan yang menawarkan beragam hidangan mulai dari yang tradisional hingga modern. Keberadaan makanan viral seperti bubur dari Istana Bubur Benhil menjadi salah satu faktor yang semakin meneguhkan popularitas bazar ini. Menariknya, meskipun hanya event musiman, tenant-tenant di Benhil mampu menciptakan keunikan dan ciri khas tersendiri yang selalu dinantikan para pengunjung.
Kehadirannya selama Ramadan menjadi saat yang ditunggu sejumlah warga yang ingin merasakan suasana berburu takjil khas Jakarta. Tak hanya itu, tanda gerimis atau cuaca yang kurang mendukung tidak menjadi hambatan berarti. Sebaliknya, hal itu seringkali menambah keistimewaan momen menunggu ketika dibarengi obrolan hangat bersama teman atau keluarga.
Ramainya pembeli di Istana Bubur Benhil juga menunjukkan bagaimana tren konsumsi masyarakat dapat dipengaruhi oleh informasi yang they access through social media platforms. Kesadaran ini mengingatkan kita akan pentingnya kualitas cita rasa dan penyajian, tak hanya untuk kepuasan konsumen langsung, tetapi juga untuk mendapatkan eksposur yang lebih luas. Beberapa culinary businesses bahkan mulai mengadopsi strategi pemasaran digital sebagai bagian dari upaya mereka mendongkrak popularitas di kalangan netizen.
Pendatang seperti Husna dan suaminya menjadi contoh pengunjung yang datang tidak hanya untuk meramaikan bazar tetapi juga sebagai saksi dari fenomena kuliner viral yang merebak di dunia maya. Seiring dengan meningkatnya tren tersebut, diharapkan tenant-tenant lain di bazar Benhil maupun tempat-tempat kuliner lainnya dapat mengambil inspirasi dan meningkatkan daya tarik mereka, baik dari segi produk maupun pelayanan.
Dengan animo masyarakat yang sedemikian besar, Panitia Bazar Takjil Benhil berharap dapat terus menyajikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi seluruh pengunjung. Mereka juga memastikan bahwa standar kebersihan dan kenyamanan tetap terjaga meskipun di tengah keramaian dan cuaca yang variatif.
Melihat antusiasme yang ada, tidak mengherankan jika offseason bazar ini juga sudah dinanti-nanti kehadirannya oleh warga Jakarta dan sekitarnya. Saat Ramadan kembali tiba tahun depan, kita bisa menjadi saksi pengulangan semangat berburu takjil yang semarak di Benhil, dengan kejutan kuliner baru yang menanti untuk viral.
Sebagai penutup, keberadaan Bazar Takjil Benhil sekali lagi membuktikan bahwa kuliner bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang pengalaman sosial, tradisi, dan tentu saja, kekuatan media dalam membentuk tren di tengah masyarakat urban. Dengan cuaca atau tanpa cuaca cerah, semangat berburu takjil tetap membara dan tentunya, akan selalu ada kisah-kisah baru yang bisa dihadirkan untuk dinikmati.

David
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Update Jadwal KAI Prameks Minggu Ini: Jogja Kutoarjo PP
- 25 Agustus 2025
3.
PLN Tetapkan Tarif Token Listrik 25 Sampai 31 Agustus 2025
- 25 Agustus 2025
4.
Status BPJS Aktif atau Tidak? Begini Cara Praktis 2025
- 25 Agustus 2025
5.
Danantara Siap Kawal Harga Gula Petani Agar Tetap Stabil
- 25 Agustus 2025