Pentingnya Bendung Gerak Sungai Talake: Solusi Pengairan untuk Pertanian di Penajam Paser Utara dan Paser
- Minggu, 09 Maret 2025

JAKARTA - Pembangunan infrastruktur untuk mendukung sektor pertanian di Kalimantan Timur semakin mendesak, terutama di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser. Bendung gerak Sungai Talake dipandang sebagai jawaban kritis yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan pengairan yang telah lama mengganggu hasil pertanian di wilayah tersebut.
Saat ini, para petani di dua kabupaten ini sangat bergantung pada kondisi cuaca, dengan sawah-sawah yang mengandalkan air tadah hujan. Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Nanang Ali, mengemukakan pentingnya percepatan pembangunan bendung gerak Sungai Talake. "Bendung gerak Sungai Talake berdampak signifikan terhadap peningkatan hasil panen petani di dua kabupaten.
Solusi Atasi Masalah Pengairan Pertanian
Bendungan ini dirancang untuk menjadi solusi utama dalam mengatasi permasalahan irigasi yang selama ini dihadapi oleh petani di Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara, khususnya di Kecamatan Babulu. "Kami berharap pembangunan bendung gerak Sungai Talake cepat direalisasikan, agar petani dapat sumber air untuk irigasi," tambah Nanang Ali.
Dengan mengandalkan air hujan, petani hanya bisa menanam padi tiga kali setahun jika musim hujan memadai. Namun, pada musim kemarau, frekuensi penanaman bisa menurun drastis menjadi sekali atau dua kali, dan sering kali menghadapi risiko gagal panen. Situasi ini tentunya merugikan petani dan berdampak pada ekonomi lokal.
Kepentingan Bendung Dalam Rangka Ekonomi Lokal
Lokasi bendung gerak Sungai Talake telah selesai dibebaskan pada tahun 2020, mencakup area seluas 74,307 hektar, melintasi dua kabupaten yaitu Penajam Paser Utara dan Paser. Proyek ini direncanakan menelan biaya sekitar Rp759,8 miliar, investasi yang cukup besar namun dianggap sepadan dengan manfaat jangka panjang yang diharapkan. Bendung gerak Sungai Talake diharapkan mampu menyediakan pasokan air yang stabil untuk keperluan irigasi, sehingga musim tanam dapat dilakukan lebih sering dan tidak terlalu bergantung pada curah hujan.
"Pengadaan bendung gerak ini adalah satu-satunya solusi untuk mengatasi keterbatasan pasokan air, agar hasil panen bisa maksimal," tutur Nanang Ali, menegaskan urgensi proyek tersebut.
Pendapat Sujiati, Anggota DPRD Penajam Paser Utara
Pendapat senada juga diungkapkan oleh Sujiati, rekan sejawat Nanang di DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara. Ia menyatakan bahwa keberadaan bendung gerak Sungai Talake tidak hanya penting bagi Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara, namun juga memberikan kontribusi besar terhadap ketahanan pangan skala nasional, lebih-lebih untuk menunjang kebutuhan bagi ibu kota baru Indonesia, Kota Nusantara.
“Dengan adanya bendung gerak Sungai Talake, pertanian di dua kabupaten ini dapat lebih berkembang dan menjadi penunjang kebutuhan pangan di ibu kota negara,” kata Sujiati, menunjukkan pentingnya dukungan pemerintah pusat terhadap proyek ini.
Harapan dan Tantangan
Dalam prosesnya, pembangunan bendung ini menghadapi beberapa tantangan, termasuk dalam hal pembebasan lahan dan pendanaan. Namun, dengan manfaat yang sangat besar bagi sektor pertanian lokal dan kontribusi penting terhadap pasar pangan nasional, proyek ini mendesak untuk segera direalisasikan.
Keberhasilan proyek bendung gerak Sungai Talake diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia yang menghadapi permasalahan serupa. Dengan sistem irigasi yang memadai, potensi pertanian di Kalimantan Timur bisa dioptimalkan, meningkatkan taraf hidup petani sekaligus mendukung ketahanan pangan di tingkat nasional.
Kesimpulannya, bendung gerak Sungai Talake memegang peranan vital dalam strategi peningkatan produksi pangan dan penguatan ekonomi wilayah, tidak hanya bagi dua kabupaten yang secara langsung terkena dampaknya, namun juga bagi Indonesia secara keseluruhan. Dukungan penuh dari berbagai pihak, terutama pemerintah pusat, menjadi kunci utama dalam percepatan realisasi proyek ini.

David
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Kontrak Baru PTPP Dorong Pertumbuhan Infrastruktur Nasional
- 12 September 2025
2.
ASDP Indonesia Ferry Catat Laba Tinggi Semester I 2025
- 12 September 2025
3.
Pertamina Capai Pendapatan Fantastis di Semester I
- 12 September 2025
4.
Rasakan Sensasi Skydiving dengan Berbagai Jenis Serunya
- 12 September 2025
5.
Jadwal Siaran Super League Ada Persib Lawan Persebaya
- 12 September 2025