Indonesia Percepat Transisi Energi Transportasi Menuju Nol

Indonesia Percepat Transisi Energi Transportasi Menuju Nol
Indonesia Percepat Transisi Energi Transportasi Menuju Nol

JAKARTA - Pemerintah Indonesia bersama BUMN terus bergerak cepat dalam mempercepat transisi energi di sektor transportasi. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen nasional untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Transformasi sektor transportasi dianggap strategis, karena kontribusinya terhadap emisi karbon cukup signifikan, sehingga menjadi fokus utama roadmap transisi energi nasional.

Seiring dengan target NZE, berbagai inisiatif telah dijalankan, mulai dari pengembangan biofuel, elektrifikasi kendaraan, hingga akselerasi ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB). Pendekatan ini tidak hanya menyasar kendaraan pribadi, tetapi juga transportasi umum, angkutan logistik, dan sektor penerbangan. Langkah strategis ini dirancang agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, kemandirian energi nasional, serta keberlanjutan lingkungan secara berkelanjutan.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Eniya Listiani Dewi, menekankan pentingnya sektor transportasi dalam peta transisi energi nasional. “Transisi energi harus mampu menciptakan keseimbangan antara kemandirian energi nasional, pertumbuhan ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan. Sektor transportasi adalah salah satu penyumbang signifikan emisi karbon sehingga menjadi fokus utama,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Baca Juga

Prabowo Subianto Fokus Perluas Lapangan Kerja Nasional

Strategi pemerintah dalam menekan emisi karbon di sektor transportasi mencakup elektrifikasi transportasi, pengembangan bioetanol, biodiesel, hingga bioavtur untuk sektor penerbangan. Inovasi lain seperti pemanfaatan hidrogen dan amonia juga mulai diteliti dan dikembangkan sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan. Semua langkah ini menjadi bagian dari grand design transisi energi, agar emisi karbon dapat ditekan secara konsisten dalam jangka panjang.

Namun, pemerintah menyadari bahwa keberhasilan transisi energi tidak bisa dilakukan sendiri. Kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat menjadi kunci utama. Sinergi antara pengembangan biofuel, elektrifikasi kendaraan, dan inovasi energi baru diyakini mampu mempercepat tercapainya target NZE di sektor transportasi. Kerja sama ini juga membuka peluang investasi yang inklusif, termasuk untuk UMKM dan koperasi, agar ekosistem kendaraan listrik dapat tumbuh merata dan menguntungkan semua pihak.

Executive Vice President Pengembangan, Pinjaman, dan Perizinan Proyek PT PLN (Persero), Moch Padang Dirgantara, menuturkan peran penting PLN dalam menyediakan infrastruktur kendaraan listrik. PLN menjalankan strategi end-to-end, mulai dari pembangkitan berbasis energi baru terbarukan, distribusi listrik, hingga penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ramah konsumen. “Hingga September 2024, PLN telah mengoperasikan lebih dari 2.100 unit SPKLU di 1.463 lokasi serta 2.200 unit SPBKLU. Setahun kemudian, jumlah SPKLU sudah meningkat dua kali lipat menjadi 4.216 unit di 2.800 lokasi dari Aceh hingga Papua,” jelasnya.

Selain itu, berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 182.K/TL.04/MEM.S/2023, pengembangan SPKLU kini terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat. “Kami membuka peluang investasi untuk UMKM, koperasi, hingga individu. Dengan demikian, ekosistem kendaraan listrik bisa tumbuh inklusif dan menguntungkan semua pihak,” ucap Moch Padang Dirgantara.

Meski demikian, masih terdapat tantangan dalam percepatan transisi energi, terutama terkait pertumbuhan penjualan kendaraan listrik. Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Dina Nurul Fitria, menyoroti perlambatan minat beli kendaraan listrik akibat berakhirnya insentif pemerintah. Insentif pembelian sebelumnya, termasuk kelonggaran pembiayaan dari bank Himbara, mendorong minat beli kendaraan listrik. Namun, setelah subsidi dicabut, dan ditambah daya beli masyarakat yang masih terbatas, volume penjualan kendaraan listrik menurun.

Faktor lain yang memengaruhi minat masyarakat adalah harga mobil konvensional yang cenderung lebih rendah dibandingkan kendaraan listrik. “Kalaupun masyarakat punya kemampuan membeli mobil baru, banyak yang akhirnya tetap memilih non-EV,” jelas Dina. Hal ini menunjukkan bahwa transisi ke kendaraan listrik memerlukan strategi yang tidak hanya teknis, tetapi juga ekonomis dan sosial, agar masyarakat terdorong untuk beralih ke transportasi hijau.

Selain kendaraan darat, pemerintah juga menekankan pentingnya pengembangan energi bersih untuk sektor transportasi udara. Bioavtur sebagai bahan bakar alternatif mulai diterapkan untuk penerbangan domestik, mendukung pengurangan emisi karbon dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Hal ini menjadi bagian dari strategi holistik transisi energi sektor transportasi, termasuk transportasi laut, darat, dan udara.

Keberhasilan implementasi transisi energi di sektor transportasi diharapkan memberikan dampak luas, mulai dari pengurangan emisi karbon nasional, peningkatan kualitas udara, hingga mendorong ekonomi hijau. Penerapan teknologi kendaraan listrik dan biofuel yang lebih luas di Indonesia juga menjadi model bagi negara lain dalam upaya mencapai keberlanjutan energi.

Dengan dukungan BUMN, pemerintah, dan masyarakat, Indonesia optimistis dapat mencapai target Net Zero Emission pada 2060. Sinergi, inovasi, dan kesiapan infrastruktur menjadi faktor kunci keberhasilan transisi energi sektor transportasi. Proses ini tidak hanya penting bagi lingkungan, tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

DAMRI Buka Lowongan Mekanik untuk Lulusan SMA SMK

DAMRI Buka Lowongan Mekanik untuk Lulusan SMA SMK

Jadwal Lengkap Bus Sinar Jaya Rute Parangtritis Malioboro

Jadwal Lengkap Bus Sinar Jaya Rute Parangtritis Malioboro

Dermaga Pelabuhan Mamuju Capai Progres 70 Persen

Dermaga Pelabuhan Mamuju Capai Progres 70 Persen

Perpanjangan Rute LRT Jabodebek Dukung Mobilitas Masyarakat

Perpanjangan Rute LRT Jabodebek Dukung Mobilitas Masyarakat

PTPP Pacu Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 1B

PTPP Pacu Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 1B