Kulit Sehat Bersinar Berkat Tren Glass Skin Korea
JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, dunia kecantikan dipenuhi berbagai tren baru, namun satu yang paling mencuri perhatian adalah glass skin atau kulit sebening kaca. Berasal dari Korea Selatan, tren ini kini menjadi standar kecantikan modern yang mendunia. Kulit yang tampak jernih, halus, bercahaya, dan segar alami menjadi dambaan banyak orang.
Glass skin bukan sekadar tampilan luar, melainkan representasi kesehatan kulit yang diperoleh dari perawatan konsisten. Tidak heran jika fenomena ini merambah hingga spa internasional dan dianggap sebagai standar baru kulit sehat.
Asisten manajer merek Belif, Nancy Kim, menjelaskan, “Tampilan glass skin sebenarnya hadir dari filosofi K-Beauty yang sejak lama mengutamakan layering produk yang lembut dan menutrisi, supaya kulit terlihat sehat dan bercahaya dari dalam.”
Baca Juga
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa hasil kulit sebening kaca bukanlah sesuatu yang instan. Makeup mungkin bisa memberikan efek glow sesaat, tetapi glass skin hanya bisa dicapai melalui perawatan bertahap.
Makna di Balik Glass Skin
Banyak orang menyamakan glass skin dengan kulit dewy, padahal keduanya berbeda. Kulit dewy hanya menekankan kilau di permukaan, sementara glass skin mencerminkan kulit sehat yang jernih, halus, tanpa pori terlihat, serta bercahaya alami seakan transparan.
Menurut Nancy Kim, “Glass skin adalah tren perawatan kulit dari Korea yang merujuk pada kulit yang terlihat halus, bening, dan bercahaya, seakan-akan tembus pandang seperti kaca.”
Senada dengan itu, Naima Refkan, kepala estetika di La Prairie Spa, Ritz Carlton, New York, menambahkan, “Tujuan akhirnya adalah punya kulit sehat dan bercahaya alami, bukan berminyak atau licin, tapi lembut dan tampak bercahaya.”
Dari penjelasan ini, jelaslah bahwa glass skin bukan sekadar kilau, melainkan hasil kondisi kulit yang benar-benar sehat dan terhidrasi optimal. Tampilan ini juga bertahan lebih lama tanpa perlu sentuhan ulang, sehingga memberikan kesan natural.
Metode Populer: Seven Skin Method
Salah satu teknik yang erat kaitannya dengan glass skin adalah Seven Skin Method. Metode ini menekankan penggunaan beberapa lapis produk hidrasi ringan. Dengan mengaplikasikan cairan toner secara berulang, kelembapan kulit dapat meresap lebih dalam tanpa terasa berat.
Nancy Kim menegaskan, “Pendekatan glass skin berfokus pada hidrasi lapis demi lapis, sambil memperkuat pelindung kulit.”
Rutinitas biasanya diawali dengan pembersih lembut agar kulit tetap bersih tanpa kering. Setelah itu, toner bertekstur cair atau milky membantu menambah kelembapan sekaligus mempersiapkan kulit untuk tahap berikutnya.
Tujuh Tahap Perawatan Glass Skin
Meski tidak selalu harus berjumlah tujuh, rutinitas perawatan glass skin umumnya terdiri dari beberapa tahapan penting. Setiap langkah memiliki peran saling melengkapi untuk menciptakan hasil maksimal.
Pembersih lembut
Membersihkan kulit dari kotoran tanpa merusak kelembapan alami.
Toner hidrasi
Menambah lapisan kelembapan sekaligus mempersiapkan kulit menyerap produk berikutnya.
Serum atau ampoule
Dipilih sesuai kebutuhan, seperti mencerahkan, menghidrasi, atau memperbaiki tekstur kulit.
Krim mata
Area sekitar mata sangat penting diperhatikan agar wajah terlihat segar dan bercahaya merata.
Pelembap
Menjadi kunci untuk mengunci hidrasi dalam kulit. Bagi kulit kering, krim kaya lebih cocok, sedangkan gel-cream ringan ideal untuk kulit berminyak.
Tabir surya
Melindungi kulit dari sinar matahari sekaligus mempertahankan kilau alami. Tabir surya bertekstur dewy direkomendasikan agar hasil tampak lebih sehat.
Lapisan hidrasi tambahan
Bagi yang ingin hasil maksimal, beberapa lapis hidrasi ringan dapat ditambahkan sesuai kebutuhan.
Menurut Kim, jumlah langkah sebenarnya bukan hal mutlak. “Glass skin lebih mengutamakan kualitas hidrasi dan perawatan, bukan seberapa banyak langkahnya.” Dengan kata lain, rutinitas sederhana sekalipun bisa menghasilkan kulit sebening kaca, selama produk yang digunakan sesuai dengan kondisi kulit.
Mengapa Glass Skin Jadi Tren?
Popularitas glass skin berawal dari budaya K-Beauty yang sangat menekankan kesehatan kulit. Filosofi ini melihat kecantikan bukan dari makeup tebal, tetapi dari perawatan kulit menyeluruh. Karena itu, glass skin dianggap sebagai simbol perawatan yang konsisten dan penuh kesadaran.
Refkan menuturkan, “Banyak tamu datang khusus untuk mendapatkan kulit sebening kaca.” Hal ini menunjukkan betapa tren ini sudah berkembang menjadi gaya hidup yang mendunia. Spa, klinik kecantikan, hingga brand skincare kini berlomba menawarkan produk maupun layanan untuk mendukung tren ini.
Kunci Keberhasilan Glass Skin
Ada tiga prinsip utama untuk mencapai glass skin: hidrasi, konsistensi, dan perlindungan. Hidrasi menjaga kulit tetap lembap dan halus. Konsistensi memastikan hasil yang bertahan lama. Perlindungan dari sinar matahari mencegah kerusakan yang bisa merusak lapisan kulit sehat.
Dengan menggabungkan prinsip tersebut, siapa pun bisa mendapatkan tampilan kulit yang bersinar alami, tanpa harus mengandalkan efek kosmetik sementara.
Glass skin bukan sekadar tren kecantikan, melainkan gaya hidup perawatan kulit yang sehat. Berasal dari Korea Selatan, tren ini telah menjadi fenomena global berkat filosofi K-Beauty yang menekankan hidrasi berlapis, perawatan konsisten, dan perlindungan menyeluruh.
Seperti ditegaskan Nancy Kim, kunci utamanya ada pada hidrasi bertahap dan produk yang menutrisi. Refkan pun menambahkan bahwa tujuan akhirnya bukanlah kulit berminyak, tetapi kulit sehat, halus, dan bercahaya alami.
Dengan rutinitas sederhana namun konsisten, setiap orang dapat mewujudkan tampilan kulit sebening kaca yang kini menjadi standar kecantikan dunia.
Rekomendasi
