
JAKARTA - Segmen smartphone harga Rp2 jutaan semakin ramai dengan hadirnya Infinix Hot 60 Pro Plus. Meski ditawarkan dengan banderol terjangkau, ponsel ini membawa sederet fitur premium yang biasanya hanya ditemui di kelas menengah atas. Desain tipis, layar AMOLED melengkung, performa kencang, serta dukungan fast charging menjadi nilai jual utama. Tidak hanya itu, perangkat ini juga berhasil mencatat rekor dunia berkat bodinya yang sangat ramping.
Dengan kombinasi tersebut, Infinix membuktikan bahwa smartphone murah tidak selalu identik dengan kompromi pada fitur. Mari kita ulas lebih dalam apa saja yang membuat Hot 60 Pro Plus begitu menarik.
Desain Tipis dengan Rekor Dunia
Baca Juga
Salah satu daya tarik paling menonjol dari Infinix Hot 60 Pro Plus adalah dimensinya. Ponsel ini hanya memiliki ketebalan 5,95 mm dengan bobot sekitar 155 gram. Ukuran tersebut menjadikannya sebagai smartphone layar lengkung tertipis di dunia, yang bahkan tercatat secara resmi oleh Guinness World Record.
Bukan sekadar tipis, bodinya juga tangguh berkat perlindungan Corning Gorilla Glass 7i yang membuat layar lebih tahan terhadap goresan. Ditambah lagi sertifikasi IP64 memberikan perlindungan terhadap debu dan cipratan air. Dengan begitu, perangkat ini tidak hanya tampil elegan, tetapi juga cukup bandel digunakan sehari-hari.
Layar AMOLED dengan Refresh Rate 144Hz
Infinix membekali Hot 60 Pro Plus dengan panel AMOLED 6,78 inci beresolusi Full HD+ 1080 x 2400 piksel. Layarnya mendukung refresh rate 144Hz yang membuat transisi antar aplikasi dan pergerakan visual terasa sangat mulus.
Kecerahan maksimal layar mencapai 1600 nits, sehingga tetap nyaman dipandang meski digunakan di bawah sinar matahari langsung. Ditambah desain layar melengkung di bagian depan dan belakang, ponsel ini semakin menegaskan kesan premium sekaligus nyaman digenggam.
Performa Stabil dengan Helio G200
Pada sektor dapur pacu, Infinix mempercayakan performa pada chipset MediaTek Helio G200. Chip ini mampu mencatat skor AnTuTu sekitar 460 ribu, setara dengan Helio G99 atau G100.
Untuk pengalaman gaming, performanya cukup solid. Mobile Legends dapat berjalan mulus di 60 fps, sementara Genshin Impact stabil di 30 fps dengan pengaturan grafis rendah. Meski bodinya tipis, suhu perangkat tetap terjaga sekitar 40°C, sehingga tidak mudah panas ketika dipakai bermain game dalam waktu lama.
Baterai 5160 mAh dengan Fast Charging 45W
Kapasitas baterai menjadi salah satu keunggulan lain. Infinix Hot 60 Pro Plus membawa baterai 5160 mAh yang mampu mendukung aktivitas harian intensif, baik untuk streaming, gaming, maupun multitasking.
Tidak hanya awet, baterai ini juga mendukung fast charging 45W, memungkinkan pengisian ulang cepat sehingga pengguna tidak perlu menunggu lama ketika baterai habis. Kombinasi daya besar dan pengisian kilat jelas menjadi nilai tambah bagi pengguna dengan mobilitas tinggi.
Kamera Sony IMX882 50 MP
Masuk ke sektor fotografi, Infinix membekali ponsel ini dengan kamera utama Sony IMX882 beresolusi 50 MP. Hasil fotonya tajam dengan reproduksi warna natural, bahkan di kondisi pencahayaan minim sekalipun.
Untuk kebutuhan video, kamera depan mampu merekam hingga 2K 30fps atau 1080p 60fps. Ada pula fitur Electronic Image Stabilization (EIS) di 1080p 30fps yang membantu menjaga hasil rekaman tetap stabil dan tidak mudah goyang.
Dengan kemampuan ini, Infinix Hot 60 Pro Plus menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang gemar mengabadikan momen maupun membuat konten untuk media sosial.
Fitur Modern yang Lengkap
Meski harga hanya sekitar Rp2 jutaan, Infinix tidak pelit dalam memberikan fitur tambahan. Ponsel ini sudah memiliki sensor sidik jari di layar, speaker stereo hasil kolaborasi dengan JBL untuk kualitas audio lebih mantap, serta dukungan NFC yang mempermudah transaksi digital.
Ada juga fitur AI Extender untuk meningkatkan kualitas foto serta IR Blaster yang memungkinkan ponsel berfungsi sebagai remote berbagai perangkat elektronik rumah tangga. Fitur-fitur ini biasanya hanya ditemukan pada smartphone kelas lebih tinggi, sehingga kehadirannya di Hot 60 Pro Plus menjadi nilai lebih.
Perbandingan dengan Kompetitor
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut tabel perbandingan singkat antara Infinix Hot 60 Pro Plus dengan Samsung Galaxy A15 dan Xiaomi Redmi Note 13:
Fitur | Infinix Hot 60 Pro Plus | Samsung Galaxy A15 | Xiaomi Redmi Note 13 |
---|---|---|---|
Ketebalan (mm) | 5,95 | 8,4 | 8,0 |
Berat (gram) | 155 | 200 | 188 |
Layar | AMOLED 144Hz | AMOLED 90Hz | AMOLED 120Hz |
Baterai (mAh) | 5160 | 5000 | 5000 |
Kamera Utama | 50MP Sony IMX882 | 50MP | 108MP |
Fast Charging | 45W | 25W | 33W |
Harga (Rp) | ~2 juta | ~2,5 juta | ~2,8 juta |
Melalui tabel tersebut terlihat jelas bahwa Infinix Hot 60 Pro Plus unggul di beberapa aspek penting seperti ketebalan bodi, refresh rate layar, hingga kemampuan fast charging, dengan harga yang lebih terjangkau dibanding para pesaingnya.
Infinix Hot 60 Pro Plus berhasil menunjukkan bahwa smartphone Rp2 jutaan mampu bersaing dengan perangkat kelas menengah atas. Dengan desain super tipis yang memecahkan rekor, layar AMOLED melengkung 144Hz, performa solid berkat Helio G200, kamera Sony 50 MP, baterai besar dengan fast charging, serta fitur-fitur modern seperti NFC dan speaker JBL, perangkat ini menawarkan paket lengkap yang sulit ditandingi di kelas harganya.
Bagi pengguna yang mencari smartphone stylish, bertenaga, dan kaya fitur tanpa menguras kantong, Infinix Hot 60 Pro Plus bisa menjadi pilihan terbaik. Dengan segala inovasi yang dibawanya, perangkat ini siap bersaing di pasar menengah ke bawah yang semakin kompetitif.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
BBM Non Subsidi Turun, Isi Tangki Lebih Hemat
- 29 Agustus 2025
2.
Pertamina Jambi Field Capai Target Produksi Minyak
- 29 Agustus 2025
3.
Bayar Listrik Mudah dan Cepat Lewat Aplikasi DANA
- 29 Agustus 2025
4.
Rumah Murah di Lampung Selatan, Strategis dan Terjangkau
- 29 Agustus 2025
5.
Perumahan di Sidoarjo: Tipe dan Harga Rumah Terjangkau
- 29 Agustus 2025