
JAKARTA - Belakangan ini, tren minum obat cacing semakin ramai diperbincangkan, khususnya di kalangan generasi muda. Beberapa orang melakukannya untuk alasan kesehatan, sementara yang lain sekadar ikut-ikutan. Meski terdengar sederhana, minum obat cacing ternyata bukan hal yang bisa dilakukan sembarangan. Konsultasi dengan tenaga medis tetap menjadi langkah penting sebelum memutuskan mengonsumsi obat ini.
Obat Cacing Tidak Bisa Dikonsumsi Sembarangan
Riyadi, anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik IDAI yang berpraktik di Rumah Sakit Hasan Sadikin, menegaskan bahwa penggunaan obat cacing harus selalu sesuai anjuran dokter. "Minum obat cacing kalau memang bergejala boleh, umur berapapun. Tapi ingat, obat harus sesuai saran dokter dan yang dianjurkan. Jangan digunakan berlebihan, takut ada resisten, terutama kalau digunakan secara tidak rasional," ujarnya.
Baca Juga
Pernyataan ini menekankan pentingnya penggunaan obat cacing sesuai indikasi medis. Mengonsumsi obat cacing tanpa gejala atau tanpa rekomendasi dokter berpotensi menimbulkan risiko, termasuk kemungkinan resistensi obat. Meski hingga kini belum ada bukti ilmiah mengenai resistensi obat cacing pada manusia, tindakan yang tidak rasional tetap sebaiknya dihindari.
Waktu Konsumsi Obat Cacing
Masih banyak mitos di masyarakat mengenai waktu ideal minum obat cacing. Beberapa orang percaya obat cacing hanya boleh dikonsumsi malam hari. Menurut Riyadi, hal ini tidak menjadi aturan baku. "Memang lebih baik diminum saat perut kosong atau malam hari. Tapi, itu bukan aturan baku. Jadi tidak perlu khawatir, obat cacing bisa diminum kapan saja," jelasnya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa fleksibilitas waktu konsumsi obat cacing memungkinkan penggunaan lebih praktis. Fokus utama tetap pada dosis yang tepat dan sesuai anjuran dokter, bukan sekadar waktu konsumsi.
Obat Cacing untuk Pencegahan
Untuk pencegahan infeksi cacing, terutama di daerah dengan prevalensi tinggi, anak usia sekolah dianjurkan mengonsumsi obat cacing minimal satu hingga dua kali setahun. Namun, bagi orang yang tidak bergejala dan berada di wilayah tanpa resistensi tinggi, sebaiknya tetap mengikuti saran tenaga medis sebelum memutuskan untuk rutin mengonsumsi obat cacing.
Selain itu, penting untuk memahami bahwa obat cacing bukan satu-satunya langkah pencegahan. Kebersihan lingkungan dan perilaku higienis tetap menjadi faktor utama dalam mencegah infeksi cacing.
Risiko Resistensi Obat Cacing
Kekhawatiran terkait resistensi obat cacing muncul dari penggunaan obat yang tidak rasional. Meski demikian, Riyadi menjelaskan bahwa hingga kini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan resistensi obat cacing pada manusia. "Ternyata ada penelitian, angka penyembuhan dengan terapi memang bervariasi, tergantung jenis cacing. Tapi sampai saat ini belum ada bukti resistensi obat cacing itu ada. Jadi, boleh konsumsi sesuai indikasi dan anjuran dokter," ujarnya.
Penjelasan ini menegaskan bahwa konsumsi obat cacing tetap aman bila sesuai dosis dan indikasi medis, dan risiko resistensi hanya muncul jika obat digunakan sembarangan atau berlebihan.
Peran Kebersihan Lingkungan
Riyadi juga menekankan bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah kunci utama mencegah infeksi cacing. Masih banyak masyarakat yang menggunakan sumber air tanah dekat jamban, yang menjadi faktor risiko penyebaran cacing. "Banyak yang menggunakan air tanah yang disedot, sementara WC-nya jarak kurang dari 10 meter. Kebersihan kuku kaki juga sering terabaikan, ini bisa jadi sumber masalah. Makanya hal yang utama itu bukan obatnya, tapi jaga kebersihannya," tegasnya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa kebersihan pribadi dan lingkungan tidak kalah penting dibandingkan konsumsi obat cacing. Membersihkan kuku, menjaga jarak WC dengan sumber air, serta menjaga sanitasi rumah tangga merupakan langkah preventif yang efektif.
Minum obat cacing memang diperbolehkan, terutama bagi orang yang bergejala atau berada di wilayah dengan prevalensi tinggi. Namun, konsumsi obat cacing tanpa indikasi medis sebaiknya dihindari untuk mencegah risiko penggunaan berlebihan atau potensi resistensi. Fleksibilitas waktu minum obat memungkinkan penyesuaian sesuai kenyamanan, tapi yang paling penting tetap dosis dan anjuran dokter.
Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan dan perilaku higienis tetap menjadi pilar utama pencegahan infeksi cacing. Dengan pendekatan yang tepat konsultasi medis, dosis sesuai anjuran, dan kebersihan minum obat cacing dapat menjadi langkah aman dan efektif untuk menjaga kesehatan, khususnya bagi anak-anak di daerah dengan risiko tinggi.
Dengan demikian, tren minum obat cacing sebaiknya dilakukan secara bijak, menyesuaikan kebutuhan medis dan menjaga pola hidup sehat. Konsultasi dengan dokter tetap menjadi langkah utama agar penggunaan obat cacing tidak hanya aman, tetapi juga efektif dalam mencegah infeksi.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Emas Antam Naik Hari Ini, Peluang Investasi Menarik
- 26 Agustus 2025
2.
Gen Z Cerdas Finansial: Biarkan Uang Tumbuh
- 26 Agustus 2025
3.
Perbankan Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- 26 Agustus 2025
4.
Bank Mandiri Raih Penghargaan, Dorong Literasi Finansial
- 26 Agustus 2025
5.
OJK Luncurkan Satu Pintu Perizinan Terintegrasi
- 26 Agustus 2025