
JAKARTA - Industri pertambangan Indonesia mencatat perkembangan signifikan pada paruh pertama 2025. Holding BUMN MIND ID yang membawahi beberapa perusahaan pertambangan strategis di tanah air berhasil mempertahankan tren positif dalam program hilirisasi mineral nasional, meski menghadapi tantangan ekonomi dan geopolitik global. Tren ini mencerminkan ketahanan industri, sekaligus kemampuan holding untuk terus mendukung kemandirian sektor pertambangan dalam negeri.
Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menegaskan, “PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), dan PT Timah Tbk. (TINS) berhasil menjaga tren positif sekaligus mengawal kelanjutan program hilirisasi mineral nasional,” kata Pria.
Kinerja Perusahaan di Holding MIND ID
Baca JugaKAI Properti Gelar UMKM Festival, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
ANTM mencatat rekor penjualan emas tertinggi sepanjang sejarah, mencapai 29.305 kilogram. Perusahaan juga membukukan penjualan bijih nikel sebesar 8,20 juta wmt dengan produksi 9,10 juta wmt. Produk feronikel yang terjual mencapai 5.763 TNi, sementara bauksit sebanyak 1,03 juta wmt dan Chemical Grade Alumina 91.109 ton.
Selain itu, ANTM memulai pembangunan proyek strategis ekosistem kendaraan listrik bersama Indonesia Battery Corporation dan mitra internasional. Proyek ini bertujuan memperkuat nilai tambah mineral sekaligus mendukung industrialisasi dalam negeri. Pria menegaskan bahwa upaya ini menjadi bagian dari strategi hilirisasi yang memberikan manfaat jangka panjang bagi Indonesia.
Sementara itu, PTBA membukukan produksi batu bara sebanyak 21,73 juta ton, naik 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Volume penjualan meningkat 8 persen menjadi 21,62 juta ton. Pria menekankan bahwa pencapaian ini menegaskan peran PTBA sebagai pilar ketahanan energi nasional. Selain itu, PTBA juga melanjutkan proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) serta pengembangan grafit sintetis sebagai bagian dari diversifikasi produk.
PT Timah juga mencatat hasil positif dengan produksi 6.997 ton Sn bijih timah dan 6.870 metrik ton logam timah. Penjualan TINS mencapai 5.983 metrik ton. Menurut Pria, meski menghadapi tantangan cuaca dan faktor eksternal, TINS mengoptimalkan produksi melalui penambahan armada, pengamanan wilayah IUP, dan transformasi proses bisnis.
Vale Indonesia (INCO) mencatat produksi nikel matte sebesar 35.584 ton. Harga penjualan rata-rata kuartal II/2025 mencapai US$ 12.091 per ton, naik 1,33 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, yang memberikan dorongan positif terhadap pendapatan perusahaan.
Pentingnya Hilirisasi Mineral untuk Ketahanan Industri
Menurut Pria, peran MIND ID sebagai penggerak program hilirisasi mineral memiliki dampak langsung pada stabilitas industri dan kemandirian ekonomi nasional. “Kami bersyukur peran sebagai penggerak hilirisasi dapat dijalankan dengan baik dan berharap pertumbuhan kinerja operasional berlanjut dan bahkan lebih baik lagi di masa depan,” ujarnya.
Dia menambahkan, industri pertambangan masih dipengaruhi oleh tantangan global yang berdampak pada permintaan mineral. Untuk mengantisipasi fluktuasi tersebut, MIND ID mengandalkan strategi diversifikasi produk sesuai kebutuhan pasar, serta penerapan efisiensi berkelanjutan untuk menjaga pendapatan tetap kuat.
Pria menekankan pentingnya integrasi di seluruh lini perusahaan dalam holding. “Kami terus memperkuat integrasi agar setiap peluang pertumbuhan dapat dioptimalkan. Dengan begitu, MIND ID mampu terus memberikan kontribusi nyata bagi negara dan pemegang saham,” katanya.
Tren Positif Mendorong Keberlanjutan Program
Catatan kinerja positif ini menjadi indikator keberhasilan strategi hilirisasi yang dijalankan MIND ID. Tidak hanya mengandalkan produksi bahan mentah, setiap perusahaan anggota holding kini juga menekankan pengolahan mineral hingga produk bernilai tambah, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
Selain itu, pembangunan ekosistem kendaraan listrik dan proyek hilirisasi batu bara menjadi bukti komitmen holding dalam mendukung kebijakan pemerintah. Strategi ini juga memaksimalkan nilai ekonomis mineral di Indonesia, mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor, serta memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.
Keberhasilan kinerja semester I/2025 menunjukkan bahwa strategi hilirisasi tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga berdampak pada pengembangan teknologi, peningkatan kapasitas industri, dan penciptaan lapangan kerja. Hal ini sejalan dengan tujuan MIND ID untuk mendorong pertumbuhan industri mineral yang berkelanjutan.
Harapan dan Langkah Selanjutnya
MIND ID berharap tren positif ini dapat berlanjut hingga akhir tahun. Perusahaan akan terus mengembangkan proyek hilirisasi, meningkatkan produksi, serta mengoptimalkan distribusi dan penjualan produk. Pendekatan ini juga termasuk inovasi teknologi, pengelolaan lingkungan, serta efisiensi operasional di seluruh lini perusahaan.
Pria menutup pernyataannya dengan menegaskan komitmen MIND ID: “Kami akan terus memastikan keberlanjutan program hilirisasi, menjaga stabilitas operasional, dan memberikan kontribusi nyata bagi negara. Kinerja positif ini harus menjadi landasan untuk melangkah lebih maju, meningkatkan nilai tambah mineral, dan memperkuat industri pertambangan nasional.”
Dengan langkah-langkah ini, MIND ID memperkuat posisinya sebagai holding pertambangan yang tidak hanya unggul dalam produksi, tetapi juga berperan strategis dalam pembangunan industri nasional. Tren positif yang tercatat di semester pertama 2025 menjadi modal penting untuk menghadapi tantangan global dan menjaga kesinambungan pertumbuhan sektor pertambangan di Indonesia.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
BNI Sekuritas Bagikan 6 Saham Pilihan Hari Ini
- 26 Agustus 2025
2.
Emas Antam Naik Hari Ini, Peluang Investasi Menarik
- 26 Agustus 2025
3.
Gen Z Cerdas Finansial: Biarkan Uang Tumbuh
- 26 Agustus 2025
4.
Perbankan Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- 26 Agustus 2025
5.
Bank Mandiri Raih Penghargaan, Dorong Literasi Finansial
- 26 Agustus 2025