
JAKARTA - Transportasi kereta api menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya, khususnya bagi mereka yang bepergian rutin antara Jogja dan Kutoarjo. Meski layanan KRL Jogja–Solo semakin populer, PT Kereta Api Indonesia (KAI) tetap mempertahankan operasional KA Prameks untuk rute Jogja–Kutoarjo dan sebaliknya. Keputusan ini diambil karena permintaan terhadap rute ini masih cukup tinggi, meskipun jumlah perjalanan harian tergolong lebih sedikit dibandingkan KRL maupun kereta bandara YIA.
KA Prameks dikenal sebagai kereta ekonomi yang menjadi andalan masyarakat untuk perjalanan jarak menengah. Dengan tarif terjangkau dan jadwal yang cukup fleksibel, KA Prameks tetap menjadi pilihan bagi penumpang yang ingin berangkat pagi, siang, hingga sore hari. Selain itu, kereta ini memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang tinggal di Kota Jogja maupun Kutoarjo, serta daerah sekitar stasiun pemberhentian.
Jadwal KA Prameks Rabu, 20 Agustus 2025
Baca JugaKementerian ESDM Percepat Listrik Desa untuk Energi Terbarukan
Berangkat dari Stasiun Tugu, Yogyakarta, KA Prameks memiliki lima jadwal keberangkatan:
Pukul 06.40 WIB
Pukul 11.50 WIB
Pukul 15.15 WIB
Pukul 16.20 WIB
Pukul 18.05 WIB
Sementara dari Stasiun Kutoarjo, keberangkatan kereta juga tersedia dalam lima jadwal:
Pukul 05.10 WIB
Pukul 09.05 WIB
Pukul 13.19 WIB
Pukul 16.50 WIB
Pukul 18.45 WIB
Jadwal ini dirancang untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan masyarakat, baik yang bepergian untuk urusan pekerjaan, pendidikan, maupun kegiatan sosial. Dengan jarak tempuh yang relatif singkat, penumpang dapat merencanakan perjalanan secara lebih efisien, tanpa harus menunggu lama di stasiun.
Masyarakat yang sering menggunakan rute Jogja–Kutoarjo juga menilai KA Prameks memberikan kenyamanan tersendiri. Meskipun jumlah gerbong terbatas dibandingkan KRL, fasilitas yang tersedia tetap memadai. Penumpang dapat menikmati perjalanan dengan tempat duduk yang relatif luas, ventilasi yang baik, serta keamanan yang dijaga oleh petugas stasiun.
Selain itu, KA Prameks menawarkan fleksibilitas bagi mereka yang ingin berangkat di berbagai jam. Misalnya, penumpang yang ingin berangkat pagi untuk urusan pekerjaan dapat memilih kereta pukul 06.40 WIB dari Stasiun Tugu, sementara yang membutuhkan perjalanan siang dapat menyesuaikan dengan keberangkatan pukul 11.50 WIB atau 15.15 WIB.
Berangkat dari Stasiun Kutoarjo pun demikian, kereta tersedia mulai pukul 05.10 WIB hingga 18.45 WIB. Hal ini memungkinkan masyarakat dari wilayah sekitarnya, seperti Purworejo, Kebumen, atau daerah pedalaman yang terhubung dengan Kutoarjo, untuk menggunakan layanan ini.
Meskipun KA Prameks memiliki jumlah rute lebih sedikit dibandingkan KRL Jogja–Solo, PT KAI memastikan layanan tetap berjalan lancar. Penumpang tetap dapat merencanakan perjalanan dengan nyaman, tanpa khawatir kekurangan jadwal. Keputusan mempertahankan rute ini menunjukkan komitmen PT KAI dalam menyediakan akses transportasi yang merata dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bagi mereka yang bekerja di Jogja namun tinggal di Kutoarjo atau sebaliknya, keberadaan KA Prameks menjadi solusi praktis. Selain harga tiket yang terjangkau, perjalanan dengan kereta ini juga relatif lebih cepat dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi, terutama saat jam-jam padat.
KA Prameks juga membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya. Dengan menyediakan alternatif transportasi massal, masyarakat dapat meninggalkan kendaraan pribadi di rumah, yang sekaligus berdampak positif terhadap pengurangan polusi dan kemacetan di kawasan perkotaan.
Selain itu, perjalanan dengan KA Prameks memberikan pengalaman tersendiri bagi penumpang. Mereka dapat menikmati pemandangan sepanjang jalur rel, berinteraksi dengan penumpang lain, dan merasakan suasana perjalanan kereta tradisional yang berbeda dibandingkan KRL. Faktor kenyamanan dan pengalaman ini sering menjadi pertimbangan penting bagi masyarakat yang lebih memilih KA Prameks.
PT KAI juga menekankan pentingnya menjaga protokol keselamatan dan kenyamanan penumpang. Petugas stasiun selalu siap membantu, memastikan kereta berangkat tepat waktu, dan menjaga ketertiban selama perjalanan. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan layanan transportasi publik yang aman dan andal.
Selain itu, keberadaan KA Prameks mendukung mobilitas masyarakat yang tidak terlayani secara langsung oleh KRL atau kereta bandara YIA. Dengan demikian, kereta ini tetap relevan bagi masyarakat yang membutuhkan rute Jogja–Kutoarjo, baik untuk kebutuhan harian maupun kegiatan khusus.
Secara keseluruhan, KA Prameks tetap menjadi pilihan transportasi yang populer, meski jumlah rutenya terbatas. Dengan jadwal yang fleksibel, tarif terjangkau, serta kenyamanan yang cukup, kereta ini memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin bepergian antara Jogja dan Kutoarjo. Keberadaan kereta ini juga mendukung upaya PT KAI dalam menyediakan transportasi yang efisien, aman, dan nyaman bagi masyarakat luas.
Bagi penumpang yang ingin memanfaatkan layanan KA Prameks hari ini, Rabu, 20 Agustus 2025, dapat menyesuaikan jadwal keberangkatan sesuai kebutuhan. Baik dari Stasiun Tugu maupun Stasiun Kutoarjo, kereta tersedia dalam lima slot waktu yang memadai, sehingga perjalanan dapat direncanakan dengan mudah dan nyaman.
Dengan mempertahankan operasional KA Prameks, PT KAI menunjukkan bahwa meski transportasi modern semakin berkembang, kereta tradisional tetap memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat. KA Prameks bukan hanya sekadar moda transportasi, tetapi juga solusi praktis yang menghubungkan berbagai wilayah dan mempermudah kehidupan sehari-hari masyarakat.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
BSI Permudah Persiapan Haji dengan Tabungan Syariah
- 21 Agustus 2025
2.
Beasiswa Bakti BCA 2025: Dukungan Pendidikan untuk Mahasiswa
- 21 Agustus 2025
3.
4.
Promo KPR BRI: Rumah Impian Lebih Terjangkau
- 21 Agustus 2025
5.
Bisnis Kuliner Modal Kecil untuk Ibu Rumah Tangga
- 21 Agustus 2025