Mobil Listrik Melesat, BYD Pimpin Pasar Indonesia 2025
JAKARTA - Industri otomotif Indonesia memasuki babak baru dengan meningkatnya penerimaan masyarakat terhadap kendaraan listrik. Data terbaru menunjukkan penjualan mobil listrik murni atau battery electric vehicle (BEV) sepanjang 2025 melonjak signifikan, bahkan hampir menyamai total capaian tahun sebelumnya hanya dalam tujuh bulan pertama.
Berdasarkan laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi dari pabrikan ke diler pada periode Januari hingga Juli 2025 tercatat 42.178 unit. Angka tersebut hampir menyalip total penjualan sepanjang 2024 yang berada di angka 43.188 unit.
“Pencapaian ini menjadi indikator kuat bahwa pasar mobil listrik di Indonesia terus berkembang pesat dan mendapat respons positif dari masyarakat,” ujar pernyataan Gaikindo.
Baca Juga
Pertumbuhan Konsisten Meski Ada Koreksi Bulanan
Pada Juli 2025, wholesales BEV tercatat sebanyak 5.433 unit, sedikit menurun 1,23 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 5.501 unit. Meski demikian, tren keseluruhan tetap menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode sama tahun lalu.
Hal ini menandakan bahwa kendaraan listrik mulai diterima lebih luas oleh konsumen di Indonesia. Faktor-faktor seperti ketersediaan produk yang lebih bervariasi, dukungan infrastruktur pengisian daya, dan semakin kompetitifnya harga menjadi pendorong utama peningkatan tersebut.
Brand China Kuasai Panggung Penjualan
Menariknya, seluruh daftar 10 besar mobil listrik terlaris Juli 2025 dikuasai oleh merek-merek asal China. Tidak ada satu pun merek asal Jepang maupun Korea Selatan yang masuk dalam jajaran tersebut.
Di posisi teratas, BYD Sealion 7 mencatat penjualan tertinggi dengan 939 unit, disusul BYD M6 dengan 891 unit. Posisi ketiga ditempati oleh Denza D9, sub-brand mewah dari BYD, yang berhasil membukukan 523 unit.
Brand lain yang masuk daftar lima besar adalah Chery J6 dengan 499 unit, serta Wuling Binguo dengan 475 unit.
“Data ini menunjukkan kepercayaan konsumen Indonesia terhadap produk-produk mobil listrik asal China yang semakin kompetitif, baik dari segi harga, desain, maupun teknologi,” terang Gaikindo.
Daftar Mobil Listrik Terlaris Juli 2025
Berikut peringkat penjualan mobil listrik murni pada Juli 2025:
BYD Sealion 7 – 939 unit
BYD M6 – 891 unit
Denza D9 – 523 unit
Chery J6 – 499 unit
Wuling Binguo – 475 unit
BYD Atto 3 – 413 unit
Aion V – 336 unit
Wuling Air ev – 284 unit
Geely EX5 – 249 unit
Wuling Cloud – 181 unit
BYD Kian Mengukuhkan Posisi
Dengan menempatkan empat model dalam daftar sepuluh besar, BYD semakin mengukuhkan dominasinya sebagai pemimpin pasar mobil listrik di Indonesia. Keberhasilan ini tidak hanya terlihat dari jumlah penjualan, tetapi juga dari keberagaman segmen yang berhasil disasar.
Model Sealion 7 dan M6 mampu menarik perhatian segmen menengah hingga premium dengan kombinasi desain modern, fitur canggih, serta daya jelajah yang andal. Sementara Denza D9 menyasar konsumen keluarga yang menginginkan kenyamanan dan kemewahan dalam kendaraan listrik.
Kehadiran Atto 3 di jajaran teratas juga memperlihatkan bahwa BYD berhasil merambah berbagai lini, dari SUV hingga MPV, sesuai dengan kebutuhan konsumen lokal.
Perubahan Peta Persaingan Global
Dominasi merek China di Indonesia menjadi sorotan karena selama puluhan tahun pasar otomotif nasional lebih banyak dikuasai oleh Jepang dan Korea. Kini, agresivitas pabrikan China dengan strategi harga kompetitif dan inovasi teknologi membuat posisi lama tergeser.
Pabrikan Jepang maupun Korea perlu menyusun strategi baru agar bisa kembali bersaing di segmen kendaraan listrik yang semakin potensial di Tanah Air.
Tren Pasar Semakin Positif
Peningkatan penjualan mobil listrik tidak lepas dari faktor kesadaran konsumen terhadap isu lingkungan. Kendaraan listrik dianggap mampu memberikan solusi atas kebutuhan transportasi yang lebih ramah lingkungan sekaligus efisien.
Selain itu, infrastruktur pengisian daya yang terus berkembang di berbagai kota besar ikut memperkuat kepercayaan masyarakat. Kompetisi harga yang semakin ketat juga menjadikan BEV lebih terjangkau dibandingkan beberapa tahun lalu.
“Pasar BEV Indonesia sedang menuju fase akselerasi. Dengan penjualan yang terus tumbuh, mobil listrik berpotensi menjadi mainstream dalam waktu dekat,” ungkap pernyataan Gaikindo.
Proyeksi Akhir Tahun 2025
Melihat tren hingga Juli 2025, besar kemungkinan penjualan mobil listrik murni akan melampaui rekor baru pada akhir tahun. Dengan penjualan sudah mendekati capaian setahun penuh 2024, potensi hingga 70 ribu unit bukanlah hal mustahil untuk dicapai.
Optimisme ini semakin kuat karena masih ada sejumlah pameran otomotif besar dan peluncuran model baru yang dijadwalkan berlangsung hingga akhir tahun. Hal ini diperkirakan akan mendongkrak minat konsumen lebih jauh.
“Melihat tren saat ini, kami optimistis penjualan mobil listrik di Indonesia akan terus meningkat signifikan hingga akhir tahun,” jelas Gaikindo.
Pasar mobil listrik Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa sepanjang 2025. BYD berhasil menjadi penguasa baru dengan menempatkan empat model dalam daftar sepuluh besar penjualan. Dominasi merek China semakin nyata, sementara Jepang dan Korea mulai tertinggal dalam persaingan.
Dengan infrastruktur yang semakin mendukung, harga lebih kompetitif, dan kesadaran konsumen yang kian tinggi, masa depan kendaraan listrik di Indonesia tampak semakin cerah. Tahun 2025 pun diprediksi menjadi titik penting transformasi otomotif menuju era kendaraan ramah lingkungan.
Rekomendasi
