Tips Menjaga Kesehatan Telinga Secara Aman dan Tepat

Tips Menjaga Kesehatan Telinga Secara Aman dan Tepat
Tips Menjaga Kesehatan Telinga Secara Aman dan Tepat

JAKARTA - Kesehatan telinga adalah bagian penting dari kualitas hidup yang sering kali diabaikan. Padahal, telinga memiliki peran vital sebagai indera pendengaran yang membantu kita berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Sayangnya, banyak orang masih melakukan kebiasaan yang berisiko, salah satunya membersihkan telinga sendiri tanpa panduan medis. Tindakan ini kerap dilakukan karena alasan menjaga kebersihan atau menghilangkan rasa gatal, namun sebenarnya berpotensi membahayakan kesehatan pendengaran.

Dalam program Klinik Angkasa, dr. Indah Afriani Nasution, M.Ked.(ORL-HNS), Sp.T.H.T.B.K.L, seorang dokter spesialis T.H.T, menguraikan berbagai risiko dari kebiasaan membersihkan telinga sendiri. Menurutnya, meski terlihat sepele, tindakan tersebut bisa menimbulkan dampak serius yang bahkan tidak disadari banyak orang.

“Risiko kita membersihkan telinga sendiri itu, pertama bisa terkena gangguan pendengaran akibat kotoran telinga yang terdorong mundur ke belakang. Selanjutnya bisa melukai gendang telinga, dan ini sangat mengganggu kita,” ujarnya.

Baca Juga

Tas Converse Stylish untuk Sekolah dan Ngampus

Penjelasan ini menjadi pengingat bahwa membersihkan telinga tanpa keahlian bukanlah solusi yang tepat. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah kotoran telinga justru terdorong semakin dalam, sehingga menghalangi saluran pendengaran dan menurunkan kemampuan mendengar. Bahkan, dalam kasus yang lebih parah, alat atau benda yang digunakan dapat melukai gendang telinga.

Dr. Indah menegaskan bahwa cedera pada gendang telinga bukan hanya menurunkan pendengaran, tetapi juga dapat berimbas pada organ lain di sekitar telinga. “Risiko lainnya, jika gendang telinga kita luka, itu jelas bisa berimbas ke saraf mata. Ini salah satu risiko yang sangat membahayakan kita semua,” jelasnya.

Telinga sendiri sebenarnya memiliki mekanisme alami untuk membersihkan diri. Kotoran telinga atau serumen diproduksi untuk melindungi saluran telinga dari debu, kotoran, dan mikroorganisme. Secara normal, serumen akan bergerak keluar secara perlahan melalui gerakan rahang ketika kita berbicara atau mengunyah. Namun, penggunaan cotton bud, alat logam, atau benda lain justru dapat mengganggu proses alami ini.

Banyak orang yang merasa tidak nyaman jika melihat ada kotoran di telinga dan memilih membersihkannya segera. Padahal, jika kotoran tersebut tidak menimbulkan keluhan, membiarkannya keluar secara alami adalah langkah yang lebih aman. Bila timbul rasa penuh, nyeri, penurunan pendengaran, atau keluarnya cairan, maka barulah perlu dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis.

“Jika mengalami masalah telinga yang berkepanjangan, segeralah berkonsultasi ke dokter spesialis terdekat,” saran dr. Indah. Langkah ini penting untuk memastikan penanganan yang tepat sesuai kondisi, sekaligus mencegah komplikasi yang mungkin terjadi.

Kesadaran masyarakat mengenai cara perawatan telinga yang aman masih perlu ditingkatkan. Edukasi yang benar akan membantu mengubah kebiasaan lama yang berisiko menjadi pola hidup yang lebih sehat. Mengutamakan kebersihan memang penting, tetapi harus diiringi dengan pemahaman akan keselamatan dan kesehatan jangka panjang.

Menghindari kebiasaan membersihkan telinga sendiri adalah salah satu langkah preventif yang bisa dilakukan setiap orang. Pemeriksaan rutin oleh tenaga medis, terutama bagi yang sering mengalami masalah telinga, akan membantu mendeteksi dan mengatasi gangguan sejak dini.

Selain itu, memahami fungsi alami telinga akan membuat kita lebih menghargai cara kerja tubuh. Telinga tidak hanya menjadi alat pendengaran, tetapi juga berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh. Gangguan pada telinga akibat cedera dapat memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

Kebiasaan menggunakan cotton bud atau alat serupa sering kali dianggap sebagai tindakan higienis, padahal efeknya bisa berbahaya. Kotoran yang terdorong ke dalam dapat menjadi sarang infeksi, sementara luka pada gendang telinga berpotensi menyebabkan komplikasi yang rumit. Bahkan, seperti yang dijelaskan dr. Indah, cedera pada gendang telinga dapat memengaruhi saraf mata, menunjukkan betapa saling terhubungnya organ-organ di kepala.

Langkah terbaik yang bisa dilakukan masyarakat adalah mengubah persepsi mengenai kotoran telinga. Bukan semua kotoran harus dihilangkan segera. Kotoran yang berfungsi melindungi justru sebaiknya dibiarkan, kecuali memang sudah mengganggu. Dalam situasi tersebut, pembersihan harus dilakukan oleh tenaga medis yang memiliki peralatan steril dan teknik yang tepat.

Dr. Indah juga mengingatkan bahwa masalah telinga yang dibiarkan berlarut-larut dapat menimbulkan kerusakan permanen. Pendengaran yang menurun tidak hanya berdampak pada komunikasi, tetapi juga bisa memengaruhi kesehatan mental, hubungan sosial, dan produktivitas seseorang.

Oleh karena itu, memahami risiko dan mengutamakan keamanan adalah kunci menjaga kesehatan telinga. Edukasi seperti yang disampaikan dalam program Klinik Angkasa menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Dengan pemahaman yang benar, masyarakat diharapkan tidak lagi mengandalkan kebiasaan membersihkan telinga sendiri. Sebaliknya, langkah medis yang tepat dapat menjadi pilihan utama untuk memastikan kesehatan pendengaran terjaga dalam jangka panjang.

Pada akhirnya, menjaga kesehatan telinga berarti juga menjaga kualitas hidup. Pendengaran yang baik membantu kita menikmati suara-suara di sekitar, memahami percakapan, dan berpartisipasi penuh dalam aktivitas sehari-hari. Semua ini bisa terwujud jika kita menghindari kebiasaan berisiko dan mempercayakan perawatan telinga pada ahlinya.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

JKT48 Tunjukkan Keseruan Sebelum Setiap Penampilan

JKT48 Tunjukkan Keseruan Sebelum Setiap Penampilan

Lima Sekolah Sepak Bola Terbaik Jakarta Kini

Lima Sekolah Sepak Bola Terbaik Jakarta Kini

Olahraga Singkat Efektif Cegah Pertumbuhan Kanker

Olahraga Singkat Efektif Cegah Pertumbuhan Kanker

Daftar iPhone 16 Series dan Harga Terbaru

Daftar iPhone 16 Series dan Harga Terbaru

BYD Kuasai Pasar Mobil Listrik Indonesia 2025

BYD Kuasai Pasar Mobil Listrik Indonesia 2025