Waskita Karya Bangun Gedung C FIB UGM
JAKARTA - Pembangunan infrastruktur pendidikan kembali mendapatkan perhatian besar melalui langkah PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang resmi memulai proyek Gedung C Laboratorium Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. Proyek senilai Rp113,08 miliar ini ditargetkan selesai pada pertengahan tahun depan, menjadi bagian dari komitmen perseroan dalam memperkuat fasilitas pendidikan di Indonesia.
Prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking telah dilaksanakan pada Minggu, 10 Agustus 2025, sebagai tanda dimulainya pekerjaan konstruksi. Momentum ini menandai langkah penting Waskita Karya untuk kembali menghadirkan bangunan berkualitas yang tidak hanya memenuhi fungsi akademik, tetapi juga mengusung nilai budaya dan keberlanjutan.
Lingkup Pekerjaan yang Komprehensif
Baca JugaKilang Pertamina Internasional Perkuat Tata Kelola Berbasis ESG untuk Dukung Keberlanjutan
Dalam proyek ini, Waskita Karya memegang peran penuh pada berbagai aspek konstruksi. Lingkup pekerjaannya mencakup tahap persiapan, penyediaan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), pekerjaan arsitektur, struktur, mechanical plumbing, serta electrical.
Tak hanya itu, perusahaan juga bertanggung jawab pada pengerjaan tata lanskap, pembangunan fasilitas pendukung, dan pengembangan area sekitar (site development). Pendekatan komprehensif ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap elemen bangunan dapat terintegrasi dengan baik, menciptakan ruang belajar dan penelitian yang fungsional, nyaman, serta aman digunakan.
Komitmen Terhadap Mutu dan Waktu
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menyelesaikan pembangunan Gedung C FIB UGM tepat waktu dan sesuai standar yang berlaku. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk nyata dukungan perusahaan terhadap kemajuan pendidikan di Tanah Air.
“Pembangunan Gedung C FIB UGM ini akan kami selesaikan sesuai target dan standar yang berlaku, sebagai wujud dukungan Waskita terhadap dunia pendidikan di Indonesia,” ujar Ermy.
Komitmen tersebut mencerminkan pendekatan profesional yang konsisten diterapkan Waskita Karya pada setiap proyek, terutama yang terkait dengan pengembangan fasilitas pendidikan.
Konsep Arsitektur Bernuansa Budaya Nusantara
Gedung C FIB UGM akan dibangun di Jalan Nusantaran dengan struktur delapan lantai yang difungsikan sebagai laboratorium dan ruang kelas, serta satu lantai tambahan di bagian atas untuk utilitas.
Desain arsitekturnya mengangkat konsep padepokan bernuansa budaya Nusantara. Hal ini diwujudkan melalui gerbang bergaya Candi Bentar Majapahit, dengan pola tapak candi yang menjadi dasar lanskap bangunan, mencakup anatomi kepala, badan, dan kaki bangunan.
Fasad luar gedung akan dihiasi relief krawangan dengan ragam hias etnis Nusantara. Sementara itu, bagian tengah bangunan memadukan ornamen Jawa dengan sengkalan memed yang menandai tahun penting bagi FIB UGM. Identitas khas fakultas ditonjolkan melalui penggunaan material bata merah tua.
Fasilitas Ramah Lingkungan dan Asri
Selain memerhatikan aspek estetika dan nilai budaya, gedung ini dirancang untuk ramah lingkungan. Rencana pembangunan mencakup instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan sekitar 84 panel surya di area atap.
Keberadaan pepohonan rindang di sekitar bangunan akan menciptakan suasana sejuk dan nyaman, sekaligus mendukung konsep ruang hijau kampus. Integrasi antara efisiensi energi dan lingkungan asri diharapkan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi pengguna gedung.
Misi Pendidikan Menyongsong Bonus Demografi
Sebagai perusahaan konstruksi BUMN dengan pengalaman lebih dari enam dekade, Waskita Karya memandang peningkatan infrastruktur pendidikan sebagai investasi strategis. Ermy menyebut, langkah ini menjadi bagian dari persiapan menyambut era bonus demografi 2045, di mana kualitas generasi muda akan sangat menentukan kemajuan bangsa.
Dengan menyediakan sarana belajar yang modern, aman, dan bernilai budaya, perusahaan berharap dapat mendukung terciptanya generasi pemimpin masa depan yang berkompetensi tinggi.
Rekam Jejak di Dunia Pendidikan
Pembangunan Gedung C FIB UGM bukanlah langkah pertama Waskita Karya di sektor pendidikan. Perusahaan sebelumnya telah merampungkan berbagai proyek fasilitas pendidikan ternama, antara lain Gedung Grha Sabha Pramana (GSP) dan Gedung Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM.
Selain itu, Waskita Karya juga membangun Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan dan Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) di Depok, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, serta Politeknik Negeri Media Kreatif di Jakarta. Proyek lain yang telah diselesaikan termasuk pembangunan fasilitas di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Gedung Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Politeknik Negeri Malang (PNM), Gedung Kuliah Terpadu UIN Sunan Gunung Djati Bandung, hingga Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar (UNM).
Rekam jejak ini menegaskan konsistensi Waskita Karya dalam menyediakan infrastruktur pendidikan yang andal di berbagai wilayah Indonesia.
Lebih dari Sekadar Konstruksi
Setiap proyek pendidikan yang dikerjakan Waskita Karya membawa misi yang lebih luas daripada sekadar membangun fisik gedung. Perusahaan berupaya menghadirkan fasilitas yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, mempertahankan warisan budaya, serta mengedepankan keberlanjutan lingkungan.
Pendekatan ini menjadikan Waskita Karya bukan hanya kontraktor, tetapi juga mitra strategis dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang mendorong kemajuan bangsa. Dengan kombinasi desain, teknologi, dan manajemen proyek yang teruji, Waskita Karya berupaya menghadirkan standar baru dalam pembangunan fasilitas akademik.
Optimisme Menyongsong Penyelesaian Proyek
Memasuki tahap awal pembangunan, optimisme mengiringi setiap langkah proyek Gedung C FIB UGM. Target penyelesaian pada pertengahan tahun depan diyakini dapat tercapai berkat pengalaman, sumber daya, dan koordinasi yang matang.
Bagi Waskita Karya, proyek ini tidak hanya menambah daftar panjang pencapaian di dunia konstruksi, tetapi juga menjadi kontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Kehadiran gedung baru ini diharapkan memperluas kapasitas FIB UGM dalam riset dan pembelajaran, sekaligus memperkaya pengalaman akademik seluruh civitas akademika.
Rekomendasi
