.jpg "Aturan Liga Inggris Musim 2025 2026 Baru")
Aturan Liga Inggris Musim 2025 2026 Baru
JAKARTA - Musim Liga Inggris 2025/26 akan dimulai pada Sabtu dini hari, 16 Agustus 2025, dengan sejumlah aturan baru yang akan diterapkan. Perubahan ini tidak hanya bertujuan menyegarkan permainan, tetapi juga meningkatkan kelancaran dan sportivitas pertandingan. Beberapa aturan bahkan sudah diterapkan di kompetisi Eropa dan turnamen internasional, termasuk Piala Dunia Antarklub dan Piala Eropa Wanita.
Dengan peraturan baru tersebut, Liga Inggris berupaya menghadirkan pertandingan yang lebih cepat, lebih tertib, dan mengurangi potensi konflik di lapangan. Penggemar dapat menantikan bagaimana aturan ini akan mengubah dinamika laga sepanjang musim. Berikut adalah rangkuman aturan baru yang akan berlaku mulai musim panas 2025/2026.
Aturan Delapan Detik untuk Kiper
Baca Juga
Salah satu perubahan paling mencolok adalah pembatasan waktu penguasaan bola oleh kiper. Kini, kiper hanya diperbolehkan memegang bola maksimal delapan detik saat pertandingan berlangsung. Jika kiper memegang bola lebih dari batas waktu ini, tim lawan berhak mendapatkan tendangan sudut.
Wasit akan memberikan peringatan terlebih dahulu dengan hitungan mundur lima detik sebelum memberikan hukuman. Aturan ini telah digunakan pada berbagai pertandingan internasional, termasuk duel antara Al-Hilal melawan Real Madrid di Piala Dunia Antarklub.
Menurut Darren Cann, mantan asisten wasit Liga Inggris, aturan ini akan mempercepat tempo permainan secara signifikan. Dia percaya para penjaga gawang akan beradaptasi dengan baik dan jarang membuat pelanggaran terkait waktu tersebut.
Komunikasi Hanya Melalui Kapten
Peraturan baru juga membatasi interaksi antara pemain dan wasit. Hanya kapten tim yang diperbolehkan berbicara langsung dengan wasit dalam situasi tertentu selama pertandingan. Jika kapten adalah kiper, ia harus menunjuk pemain lain untuk mewakili tim dalam komunikasi tersebut sebelum pertandingan dimulai.
Liga Inggris mengadopsi aturan ini meskipun bersifat rekomendasi dari Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional dan bukan kewajiban. Tujuannya adalah meningkatkan citra pertandingan dengan mengurangi kerumunan pemain yang sering mengelilingi wasit untuk berdiskusi atau memprotes keputusan.
Darren Cann menilai aturan ini akan mendorong disiplin lebih baik di lapangan dan menghindari perilaku negatif. Wasit akan memberikan isyarat kepada kapten dengan mengetuk lengannya sendiri sebagai tanda bahwa hanya kapten yang boleh berbicara.
Jika ada pemain yang tetap memprotes meskipun sudah mendapat peringatan, wasit dapat memberikan kartu kuning sebagai sanksi atas pelanggaran disiplin.
Penalti yang Tersentuh Dua Kali Bisa Diulang
Peraturan penalti juga mengalami perubahan penting. Jika seorang pemain secara tidak sengaja menyentuh bola dua kali saat menendang penalti dan gol tercipta, penalti tersebut akan diulang. Sebelumnya, tendangan ulang hanya diberikan dalam kondisi tertentu, dan sentuhan ganda umumnya dihukum tendangan bebas tidak langsung untuk lawan.
Situasi seperti ini diprediksi akan jarang terjadi, namun jika terjadi, aturan baru memberikan kesempatan bagi pemain untuk mengulang tendangan penalti.
Cann menilai perubahan ini masuk akal dan membantu menjaga keadilan serta kelancaran pertandingan.
Perubahan Aturan Kecil Lainnya
Selain tiga aturan besar tadi, ada sejumlah perubahan kecil yang bisa memengaruhi jalannya pertandingan.
Pertama, jika bola jatuh dan wasit menilai tim yang terakhir menyentuh bola tidak memiliki peluang mendapatkan penguasaan, bola akan diberikan kepada tim lawan. Ini bertujuan mempercepat pengambilan keputusan dalam situasi bola yang tidak menguntungkan salah satu tim.
Kedua, jika pelatih, pemain pengganti, atau pemain yang sudah berada di luar lapangan menyentuh bola sebelum bola benar-benar keluar lapangan dalam situasi bola hampir keluar, maka tim lawan akan mendapat tendangan bebas tidak langsung. Dalam kasus ini, tidak akan ada kartu yang diberikan kepada pemain atau staf tersebut.
Ketiga, penilaian offside mengalami penyesuaian. Selama ini, offside ditentukan berdasarkan titik kontak pertama pemain yang mengoper bola. Mulai musim ini, khusus untuk penjaga gawang, titik kontak terakhir mereka dengan bola yang akan digunakan sebagai acuan offside. Perubahan ini dimaksudkan agar penilaian offside menjadi lebih akurat dan sesuai dengan dinamika permainan modern.
Dengan aturan baru ini, Liga Inggris musim 2025/26 dipastikan akan lebih dinamis dan disiplin. Para pemain dan pelatih dituntut untuk memahami dan menyesuaikan diri agar tidak terjebak pelanggaran baru yang dapat merugikan tim mereka.
Perubahan aturan yang meningkatkan kelancaran dan keadilan pertandingan diharapkan juga memengaruhi pengalaman menonton bagi penonton di stadion maupun yang menyaksikan melalui siaran langsung.
Liga Inggris musim depan akan menjadi babak baru dengan standar permainan yang semakin tinggi dan profesional. Dukungan dari para fans akan sangat berarti bagi para pemain dan wasit untuk menerapkan aturan baru ini dengan optimal.
Dengan segala persiapan dan antisipasi perubahan aturan, Liga Inggris siap menyajikan pertandingan-pertandingan menarik dan kompetitif mulai 16 Agustus 2025.
Jika Anda seorang penggemar sepak bola Inggris, musim ini wajib disimak karena perubahan aturan ini dapat membuat pertandingan semakin cepat, tertib, dan penuh strategi baru. Ikuti terus perkembangan pertandingan dan nikmati aksi terbaik dari klub-klub favorit di liga paling kompetitif dunia ini.
Rekomendasi
