KAI Hemat Rp 239 Juta dengan Scan Wajah

KAI Hemat Rp 239 Juta dengan Scan Wajah
KAI Hemat Rp 239 Juta dengan Scan Wajah

JAKARTA - Teknologi digital semakin merasuk ke berbagai sektor, termasuk transportasi publik. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memanfaatkan inovasi Face Recognition (FR) dalam proses boarding yang menggantikan tiket fisik konvensional. Sejak penggunaan teknologi ini, KAI berhasil menghemat biaya pembelian kertas tiket hingga ratusan juta rupiah di tahun 2025. Hal ini menunjukkan bagaimana digitalisasi tak hanya memudahkan pelanggan, tapi juga mendukung upaya ramah lingkungan.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengungkapkan penghematan mencapai Rp 239.129.125 dengan berkurangnya pembelian 16.295 rol kertas tiket sepanjang tahun ini. “Kepercayaan pelanggan terhadap teknologi Face Recognition menunjukkan bahwa transformasi digital yang kami lakukan telah sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang semakin praktis dan tentunya ramah lingkungan,” ujar Anne.

Penggunaan Face Recognition Meningkat Signifikan

Baca Juga

MIND ID Majukan Industri EV dan Kesempatan Kerja

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2022, layanan Face Recognition di KAI telah digunakan oleh 16.398.343 pelanggan. Jumlah ini menandakan tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan digital yang memudahkan perjalanan mereka.

Efisiensi yang dihasilkan pun semakin terasa, mengingat total penghematan kertas tiket sejak peluncuran mencapai 40.296 rol dengan nilai lebih dari Rp 599 juta. Angka ini mengindikasikan dampak positif dari inovasi tersebut tidak hanya pada segi keuangan perusahaan, tetapi juga pada aspek pengurangan penggunaan kertas yang berdampak pada lingkungan.

Langkah Mudah Mendaftar Face Recognition

Untuk bisa menikmati kemudahan boarding menggunakan Face Recognition, pelanggan hanya perlu melakukan pendaftaran melalui aplikasi resmi KAI, Access by KAI. Prosesnya sederhana dan cepat, sebagai berikut:

Unduh atau perbarui aplikasi Access by KAI di ponsel.

Masuk atau buat akun baru.

Pilih menu Akun dan lanjutkan ke Registrasi Face Recognition.

Setujui syarat dan ketentuan yang berlaku.

Isi data diri lengkap dan unggah foto selfie.

Klik “Daftar Sekarang” untuk menyelesaikan proses.

Setelah terdaftar, pelanggan cukup memindai wajah mereka di boarding gate ketika naik kereta. Bila data valid, pintu boarding akan terbuka secara otomatis tanpa perlu mencetak tiket atau antre pengecekan manual.

Keamanan Data Prioritas Utama KAI

Meski menggunakan teknologi biometrik, KAI sangat memperhatikan keamanan data pelanggan. Data wajah yang tersimpan hanya disimpan maksimal satu tahun dan pelanggan bisa meminta penghapusan data kapan saja. Hal ini sejalan dengan standar ISO 27001 tentang Manajemen Keamanan Informasi yang sudah dipenuhi oleh sistem KAI.

Keamanan ini menjadi poin penting mengingat data biometrik merupakan informasi sensitif yang perlu dijaga ketat agar tidak disalahgunakan.

Dampak Positif bagi Pelanggan dan Lingkungan

Face Recognition yang diterapkan KAI bukan hanya soal kemudahan dan efisiensi biaya. Inovasi ini juga mempercepat proses boarding sehingga mengurangi antrian dan waktu tunggu pelanggan di stasiun. Hal ini tentu menjadi pengalaman positif yang semakin menarik minat masyarakat menggunakan kereta api.

Dari sisi lingkungan, pengurangan penggunaan kertas tiket juga merupakan langkah nyata KAI dalam mendukung program pemerintah dan global untuk mengurangi limbah kertas dan jejak karbon.

Anne Purba menyatakan, “Inovasi ini merupakan bagian dari perjalanan KAI menuju layanan transportasi yang semakin mudah, cepat, dan ramah lingkungan.”

Statistik dan Efisiensi Penggunaan Kertas

Penghematan sebesar Rp 239 juta di tahun 2025 ini merupakan bagian dari penghematan lebih besar sejak teknologi Face Recognition pertama kali dipakai pada 2022. Secara total, KAI sudah mengurangi penggunaan hingga 40.296 rol kertas tiket, menghemat sekitar Rp 599 juta.

Jumlah ini menunjukkan bagaimana transformasi digital mampu memberikan dampak besar sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan, sebuah pencapaian yang juga menjadi contoh bagi operator transportasi lain.

Rekomendasi bagi Pengguna KAI

Agar dapat memanfaatkan layanan Face Recognition secara optimal, pelanggan diimbau untuk segera mendaftarkan diri melalui aplikasi Access by KAI. Selain mendapatkan kemudahan boarding, pelanggan juga dapat merasakan perjalanan yang lebih cepat dan nyaman tanpa perlu repot membawa tiket fisik.

Penggunaan teknologi ini juga mempercepat proses keamanan dan pemeriksaan penumpang, sehingga penumpang dapat menikmati perjalanan dengan lebih tenang.

Adopsi teknologi Face Recognition dalam layanan PT Kereta Api Indonesia menunjukkan bagaimana digitalisasi dapat menghadirkan efisiensi signifikan dan manfaat berkelanjutan. Dengan penghematan biaya pembelian kertas tiket yang mencapai Rp 239 juta di tahun 2025, serta dukungan ramah lingkungan, inovasi ini mendapat kepercayaan tinggi dari pelanggan.

Transformasi layanan ini tidak hanya meningkatkan kemudahan dan kecepatan boarding, tetapi juga memastikan keamanan data pelanggan dengan standar internasional. KAI terus berkomitmen mengembangkan layanan transportasi yang modern dan berkelanjutan demi kepuasan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Minyak Terkendali Menjelang Pertemuan Pemimpin AS dan Rusia

Harga Minyak Terkendali Menjelang Pertemuan Pemimpin AS dan Rusia

Harga BBM Pertamina Agustus 2025: Update Terbaru Seluruh Wilayah

Harga BBM Pertamina Agustus 2025: Update Terbaru Seluruh Wilayah

Update Harga Gas LPG 3 kg dan Bright Gas Agustus 2025

Update Harga Gas LPG 3 kg dan Bright Gas Agustus 2025

Listrik Padam Sementara di Beberapa Wilayah DIY Sabtu Ini

Listrik Padam Sementara di Beberapa Wilayah DIY Sabtu Ini

Rumah Murah Mulai Rp 130 Juta di Harjamukti, Cirebon

Rumah Murah Mulai Rp 130 Juta di Harjamukti, Cirebon