.jpg)
JAKARTA - Di tengah gaya hidup serba digital, masyarakat kini mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental dengan cara sederhana: meluangkan waktu tanpa perangkat teknologi. Gerakan yang dikenal dengan nama Tech-Free Hour ini mengajak orang untuk tidak menyentuh gadget selama dua jam penuh dalam sehari. Tanpa notifikasi, layar, atau gangguan dari dunia maya, waktu tersebut dimanfaatkan untuk membaca buku, berbincang langsung dengan orang sekitar, atau sekadar beristirahat sejenak.
Gerakan ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya stres dan kecemasan yang dipicu oleh penggunaan perangkat digital berlebih. Banyak orang yang tanpa sadar menghabiskan berjam-jam menatap layar setiap harinya. Padahal, kebiasaan ini bisa berdampak buruk terhadap kesehatan mental jika tidak dikendalikan.
Dampak Penggunaan Gadget yang Berlebihan
Baca Juga
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat memicu berbagai gangguan kesehatan mental, seperti stres kronis, rasa cemas berlebihan, dan kelelahan emosional. Berdasarkan data, anak muda bisa menghabiskan 7 hingga 9 jam per hari di depan layar. Ini belum termasuk waktu yang dihabiskan pekerja dewasa untuk menatap layar komputer selama jam kerja.
Kebiasaan ini sering dianggap wajar karena telah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari. Namun, para ahli mengingatkan bahwa paparan layar digital secara terus-menerus, terutama media sosial, bisa berdampak negatif terhadap pikiran dan emosi seseorang.
Solusi Sederhana untuk Pikiran yang Lebih Tenang
Tech-Free Hour hadir sebagai langkah preventif yang praktis dan mudah diterapkan. Gerakan ini biasanya dilakukan pada sore atau malam hari, saat tubuh dan pikiran membutuhkan waktu untuk rileks setelah beraktivitas sepanjang hari. Selama dua jam tersebut, seseorang didorong untuk benar-benar melepaskan diri dari dunia digital.
Tidak sedikit pekerja kantoran yang mulai menjadikan Tech-Free Hour sebagai bagian dari rutinitas harian mereka. Banyak yang merasa lebih tenang, fokus, dan segar secara mental setelah mencoba meluangkan waktu tanpa gadget. Kegiatan yang dilakukan bisa sangat sederhana, seperti berbicara langsung dengan anggota keluarga, menyeduh kopi, atau hanya rebahan sambil mendengarkan musik.
Indonesia Termasuk Negara Pengguna Gadget Terlama
Di Indonesia, fenomena penggunaan gadget yang tinggi menjadi sorotan tersendiri. Negara ini bahkan masuk dalam peringkat keempat dunia untuk durasi penggunaan gadget terlama. Masyarakat Indonesia rata-rata menghabiskan lebih dari tiga jam sehari hanya untuk membuka media sosial.
Melihat kondisi tersebut, tidak heran jika gerakan Tech-Free Hour semakin diminati. Banyak orang mulai menyadari bahwa menjaga kewarasan mental tidak selalu memerlukan terapi mahal, tapi bisa dimulai dari kebiasaan kecil seperti membatasi interaksi dengan gadget.
Rekomendasi Para Ahli untuk Waktu Tech-Free
Ahli psikologi menyarankan agar waktu dua jam tanpa gadget diisi dengan aktivitas fisik ringan atau kegiatan yang menyenangkan. Misalnya, jalan kaki santai di taman, menyiram tanaman, bermain dengan hewan peliharaan, atau mencoba resep makanan baru di dapur.
Dengan mengalihkan perhatian ke aktivitas nyata, pikiran menjadi lebih rileks. Setelah dua jam berlalu, seseorang dapat kembali membuka sosial media atau perangkat digitalnya dengan kondisi mental yang lebih stabil dan segar.
Dukungan Sekolah dan Keluarga
Beberapa sekolah di luar negeri telah mulai mengajarkan pentingnya Tech-Free Hour kepada para siswanya. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan dini terhadap kecanduan gadget, yang kerap menyerang anak-anak dan remaja.
Selain di sekolah, gerakan ini juga dapat diterapkan dalam lingkup keluarga. Dengan menjadikan dua jam bebas gadget sebagai waktu khusus bersama keluarga, kualitas komunikasi antarpersonal bisa ditingkatkan. Hubungan sosial pun menjadi lebih hangat dan nyata.
Dengan komitmen kecil ini, tidak hanya individu yang merasakan manfaatnya, tetapi juga lingkungan sekitar. Kesehatan mental menjadi lebih terjaga, dan hubungan sosial bisa kembali hidup di tengah dunia yang semakin sibuk oleh layar digital.
Dua Jam yang Bernilai Besar
Tech-Free Hour bukan sekadar tren gaya hidup, tetapi sebuah gerakan yang membawa dampak positif nyata terhadap kesehatan mental masyarakat. Dengan meluangkan dua jam setiap hari untuk benar-benar lepas dari perangkat digital, kita memberi ruang bagi otak untuk bernapas dan hati untuk tenang.
Di era yang serba cepat dan terkoneksi, langkah sederhana seperti ini bisa menjadi kunci untuk hidup yang lebih seimbang, sehat, dan bahagia. Tech-Free Hour mengingatkan kita bahwa terkadang, menjauh sebentar dari dunia digital justru bisa membuat kita lebih hadir di dunia nyata.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Pondok Indah Group, Simbol Properti Mewah Indonesia
- 08 Agustus 2025
2.
UMKM Indonesia Dorong Dominasi Pasar ASEAN
- 08 Agustus 2025
3.
Jakarta Tumbuh Pesat Bersama Kendaraan Listrik
- 08 Agustus 2025
4.
Lagu Nasional Hidupkan Semangat HUT RI 80
- 08 Agustus 2025
5.
Cara Mudah Cek Bansos PKH Agustus 2025
- 08 Agustus 2025