Pertumbuhan PGE Percepat Energi Panas Bumi

Rabu, 30 Juli 2025 | 13:32:57 WIB
Pertumbuhan PGE Percepat Energi Panas Bumi

JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) terus menunjukkan performa impresif dalam mendukung pengembangan energi bersih nasional. Pada kuartal II tahun 2025, PGE berhasil mencatatkan laba sebesar US$68,93 juta. Pencapaian ini memperkuat posisi PGE sebagai motor utama dalam pemanfaatan energi panas bumi, yang turut mendorong ketahanan dan kemandirian energi nasional.

Sebagai bagian dari sub-holding energi baru dan terbarukan, PGE menegaskan komitmennya terhadap transformasi energi dengan mengembangkan proyek-proyek strategis dan memperluas kapasitas operasionalnya. Laba bersih tersebut mencerminkan stabilitas bisnis yang kuat di tengah berbagai tantangan global seperti fluktuasi harga energi dan ketidakpastian geopolitik.

PGE terus berkontribusi dalam pemenuhan bauran energi nasional yang lebih ramah lingkungan, sejalan dengan target transisi energi bersih yang dicanangkan pemerintah.

Capaian Keuangan Semester Pertama 2025

Kinerja keuangan PGE per 30 Juni 2025 memperlihatkan hasil yang stabil dan positif. Pendapatan perusahaan mencapai US$204,85 juta atau tumbuh 0,53 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year). Sementara itu, total aset tercatat sebesar US$3,05 miliar, meningkat 1,62 persen.

Yang menarik, posisi kas dan setara kas perusahaan menunjukkan pertumbuhan yang kuat, mencapai US$712,34 juta atau meningkat sebesar 8,69 persen secara tahunan. Ini mencerminkan kemampuan PGE dalam menjaga likuiditas sekaligus memperkuat struktur keuangan untuk ekspansi proyek ke depan.

Menurut Direktur Keuangan PGE, Yurizki Rio, stabilnya pertumbuhan ini ditopang oleh realisasi produksi energi yang melampaui target awal.

“Kinerja PGE berada pada jalur yang sehat. Ini menandakan fundamental keuangan Perseroan yang kuat, didorong oleh produksi yang melebihi proyeksi awal,” ungkap Yurizki dalam keterangan resminya pada Rabu, 30 Juli 2025.

Margin Operasional Tinggi, Efisiensi Terjaga

Di tengah tantangan global, PGE tetap berhasil mencatatkan margin EBITDA yang konsisten di atas 80 persen. Ini merupakan indikator kunci bahwa efisiensi operasional tetap menjadi prioritas utama.

Langkah-langkah efisiensi tersebut tidak hanya menjaga profitabilitas, tetapi juga memastikan bahwa pengembangan proyek-proyek strategis dapat berjalan dengan baik tanpa mengganggu stabilitas keuangan jangka panjang.

Fokus pada efisiensi ini pula yang memungkinkan PGE mengoptimalkan potensi panas bumi nasional sebagai sumber energi yang dapat diandalkan dan berkelanjutan.

Strategi Jangka Panjang Menuju 1 GW

Salah satu target ambisius PGE adalah mencapai kapasitas mandiri 1 GW (gigawatt) dalam beberapa tahun ke depan. Target ini saat ini didukung oleh serangkaian proyek strategis yang sudah dan sedang dikembangkan.

Yurizki menambahkan bahwa target tersebut bukan sekadar visi, melainkan telah dijalankan melalui proyek-proyek konkret. Di antaranya:

Pengembangan Hululais Unit 1 & 2 dengan kapasitas gabungan sebesar 110 MW

Proyek co-generation yang memiliki potensi kapasitas hingga 230 MW

Eksplorasi Wilayah Kerja Panas Bumi Gunung Tiga, yang peresmiannya dilakukan langsung oleh Presiden pada Juni 2025

Pengoperasian PLTP Lumut Balai Unit 2, yang telah menambah 55 MW kapasitas baru ke jaringan listrik nasional pada akhir Juni 2025

Langkah ini menunjukkan keseriusan PGE dalam merealisasikan transisi energi berbasis sumber daya dalam negeri.

Dampak Sosial Jadi Fokus Utama

PGE tidak hanya menempatkan diri sebagai perusahaan energi yang mengejar profitabilitas, tetapi juga sebagai entitas yang memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan.

Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menyampaikan bahwa perusahaan juga berkomitmen untuk memberdayakan komunitas sekitar wilayah operasi, serta menciptakan nilai tambah sosial.

“Energi panas bumi harus memberi manfaat bagi semua. Kami tetap menjaga profitabilitas sekaligus mendorong ekonomi sirkular dan meningkatkan kesejahteraan komunitas sekitar,” jelas Julfi.

Komitmen ini dibuktikan melalui berbagai program pengembangan masyarakat, pemberdayaan ekonomi lokal, serta pendekatan keberlanjutan yang menyeluruh pada setiap tahap operasional perusahaan.

Menuju Masa Depan Energi Hijau

Dengan pencapaian positif sepanjang semester pertama 2025, PGE berada pada jalur yang tepat untuk memperluas pengaruhnya di sektor energi baru dan terbarukan. Perusahaan tidak hanya fokus pada pertumbuhan kapasitas, tetapi juga memperhatikan integrasi aspek sosial, lingkungan, dan tata kelola yang baik dalam setiap proses bisnis.

Melalui ekspansi proyek yang matang dan finansial yang sehat, PGE bersiap untuk menjadi pemimpin regional dalam pemanfaatan panas bumi, sekaligus mendukung target pemerintah untuk mencapai net zero emission pada 2060.

Dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan, PGE mampu menciptakan sinergi antara bisnis dan misi lingkungan. Ini menjadikan perusahaan sebagai salah satu contoh konkret bagaimana energi hijau dapat dioptimalkan untuk pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Terkini

Jasa Marga Perbaiki Tol Jagorawi hingga Awal Agustus

Kamis, 31 Juli 2025 | 07:26:15 WIB

Film Panggil Aku Ayah, Kisah Haru Ayah Tak Sedarah

Kamis, 31 Juli 2025 | 08:27:17 WIB

Jalan Kaki Cepat Jaga Kesehatan Tubuh

Kamis, 31 Juli 2025 | 08:31:14 WIB

Tablet Samsung Murah untuk Aktivitas Harian

Kamis, 31 Juli 2025 | 08:34:28 WIB