Jasa Marga Jaga Stabilitas di Tengah Tantangan

Selasa, 29 Juli 2025 | 12:47:35 WIB
Jasa Marga Jaga Stabilitas di Tengah Tantangan

JAKARTA - Kinerja keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) pada paruh pertama tahun 2025 menunjukkan dinamika yang menantang. Meski mengalami penurunan laba bersih, perseroan tetap mencatat sejumlah indikator positif yang mencerminkan kekuatan fundamental bisnisnya. Laporan kinerja semester I 2025 menunjukkan bahwa Jasa Marga berhasil menjaga stabilitas dan efisiensi di tengah tekanan pendapatan.

Perusahaan mencatat laba bersih sebesar Rp1,87 triliun hingga Semester I 2025. Angka ini menunjukkan penurunan 20,27 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, yang mencapai Rp2,34 triliun. Kendati demikian, Jasa Marga tetap menunjukkan pengelolaan keuangan yang pruden dan pengendalian beban usaha yang efektif.

Penurunan laba terjadi seiring dengan menurunnya pendapatan usaha perseroan. Pendapatan pada Semester I 2025 tercatat sebesar Rp12,94 triliun, turun tipis 0,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berada di angka Rp13,07 triliun.

Namun, pencapaian positif tetap terlihat dari sisi efisiensi operasional. Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menjelaskan bahwa perseroan mencatat penurunan biaya keuangan secara konsolidasi sebesar 20,4 persen dibandingkan periode sebelumnya. Menurutnya, hal ini merupakan salah satu dampak positif dari aksi korporasi berupa Equity Financing di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang dilakukan pada kuartal IV tahun 2024.

“Capaian ini mencerminkan kekuatan fundamental Perusahaan dalam menjaga performa bisnis secara konsisten,” ungkap Rivan.

Dari sisi pendapatan, Jasa Marga tetap bertumpu pada dua pilar utama, yaitu pendapatan dari kinerja tol dan pendapatan usaha lainnya. Pendapatan tol tercatat sebesar Rp8,8 triliun, sementara kontribusi dari usaha lain mencapai Rp696 miliar. Kombinasi ini tetap menjadikan Jasa Marga sebagai pemain dominan di industri infrastruktur jalan tol nasional.

Dalam hal profitabilitas operasional, realisasi EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil. Hingga akhir Juni 2025, EBITDA perseroan tercatat sebesar Rp6,4 triliun atau tumbuh sebesar 4,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. EBITDA Margin juga tetap terjaga pada level yang sehat, yaitu 67,3 persen.

“Hal ini menunjukkan komitmen perseroan dalam menerapkan strategi pengendalian beban usaha serta fokus pada optimalisasi efisiensi dan efektivitas operasional, yang secara keseluruhan berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan Perseroan,” jelas Rivan.

Selain itu, perseroan juga mencatatkan stabilitas pada kinerja operasional, khususnya dari sisi volume lalu lintas kendaraan. Sepanjang Semester I 2025, total volume transaksi di seluruh jalan tol yang dikelola Jasa Marga Group mencapai 637,3 juta kendaraan. Angka ini meningkat tipis sebesar 0,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.

Sementara itu, rata-rata lalu lintas harian (LHR) tercatat sebesar 3,5 juta kendaraan per hari. Angka ini menunjukkan bahwa meskipun kondisi ekonomi belum sepenuhnya pulih, aktivitas kendaraan di jalan tol tetap tinggi, menjaga arus kas operasional perusahaan tetap stabil.

Stabilnya volume lalu lintas menjadi sinyal positif bahwa jaringan tol yang dikelola Jasa Marga masih menjadi pilihan utama pengguna jalan. Keandalan infrastruktur dan kepercayaan pengguna menjadi modal penting dalam menjaga kinerja jangka panjang. Penggunaan jaringan tol tidak hanya mencerminkan mobilitas masyarakat yang tinggi, tetapi juga mendukung kelancaran logistik dan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.

Meskipun menghadapi penurunan laba bersih, strategi efisiensi yang dilakukan Jasa Marga membuahkan hasil. Penurunan biaya keuangan serta peningkatan EBITDA menjadi bukti bahwa perseroan tidak hanya bergantung pada peningkatan pendapatan, tetapi juga cakap dalam mengelola beban dan menjaga margin keuntungan. Strategi ini memperlihatkan kemampuan manajemen dalam mengantisipasi risiko dan menjaga stabilitas kinerja di tengah tantangan eksternal.

Kinerja semester pertama ini juga menunjukkan kesiapan Jasa Marga dalam menghadapi dinamika bisnis ke depan, baik dari sisi operasional, keuangan, maupun struktur organisasi. Komitmen terhadap peningkatan efisiensi dan efektivitas telah tertanam dalam strategi bisnis jangka menengah dan panjang perusahaan. Langkah-langkah transformasi pun telah disusun untuk menjaga daya saing dan mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar.

Di tengah transformasi sektor infrastruktur dan tantangan ekonomi global, konsistensi performa Jasa Marga menjadi sinyal bahwa perusahaan tetap adaptif dan tangguh. Dengan jaringan jalan tol strategis di berbagai wilayah Indonesia dan penerapan strategi bisnis berorientasi efisiensi, Jasa Marga berada di jalur yang tepat untuk menjaga keberlanjutan usaha.

Perseroan juga menunjukkan kemampuan mengelola aksi korporasi yang berorientasi pada perbaikan struktur keuangan jangka panjang, seperti melalui langkah Equity Financing yang telah dilakukan tahun sebelumnya. Ini membuka ruang pertumbuhan dan memperkuat daya saing dalam menghadapi peluang investasi infrastruktur nasional. Dengan begitu, meski saat ini ada tekanan dari sisi pendapatan dan laba, fondasi keuangan dan operasional tetap kuat.

Jasa Marga diyakini tetap mampu mempertahankan peran pentingnya sebagai pengelola jalan tol terbesar di Indonesia, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan berkelanjutan. Peran aktif Jasa Marga dalam mendukung pengembangan konektivitas nasional menjadi faktor krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan kesejahteraan masyarakat.

Terkini

BYD Atto 1 Ramaikan GIIAS 2025 Indonesia

Selasa, 29 Juli 2025 | 15:06:54 WIB

Olahraga 20 Menit Favorit Generasi Sehat Masa Kini

Selasa, 29 Juli 2025 | 15:16:03 WIB

Pedro Fernandez, Harapan Baru Barcelona dari La Masia

Selasa, 29 Juli 2025 | 15:30:03 WIB