JAKARTA - Tingginya minat terhadap kendaraan listrik ramah lingkungan membuat para produsen otomotif terus berlomba menawarkan mobil listrik dengan harga yang semakin kompetitif. Salah satu yang menjadi sorotan di pertengahan 2025 ini adalah kehadiran BYD Atto 1, mobil listrik yang langsung menarik perhatian publik sejak kemunculannya di berbagai pameran otomotif.
Melalui peluncuran resminya, PT BYD Motors Indonesia merilis daftar harga resmi untuk Atto 1 di berbagai kota besar. Penawaran harga yang menarik, ditambah dengan dua varian yang memiliki performa berbeda, membuat mobil ini diperkirakan menjadi pilihan populer masyarakat di segmen kendaraan listrik murah.
Atto 1 sendiri hadir dalam dua varian, yaitu Dynamic dan Premium (atau disebut juga Extended). Perbedaan utama dari kedua varian ini terletak pada kapasitas baterai dan jarak tempuhnya. Varian Dynamic dibekali baterai berkapasitas 30,08 kWh, dengan kemampuan menempuh jarak sejauh 300 km dalam sekali pengisian daya. Sementara itu, varian Premium menawarkan baterai 38,88 kWh yang sanggup menempuh jarak hingga 380 km.
Dengan pilihan tersebut, BYD memberikan alternatif kepada konsumen untuk memilih berdasarkan kebutuhan penggunaan sehari-hari maupun anggaran yang tersedia.
Harga Menyesuaikan Daerah, Ini Rincian Lengkapnya
Satu hal yang menjadi perhatian adalah bahwa harga BYD Atto 1 tidak seragam di seluruh Indonesia, melainkan disesuaikan dengan pajak dan biaya administrasi di masing-masing daerah. Hal ini cukup lazim dalam industri otomotif, mengingat regulasi dan kebijakan daerah yang berbeda-beda.
Berikut ini adalah daftar harga on the road (OTR) BYD Atto 1 per Juli 2025 di berbagai kota besar di Indonesia:
Jabodetabek:
Atto 1 Dynamic: Rp 195 juta
Atto 1 Premium: Rp 235 juta
Bogor dan Serang:
Dynamic: Rp 198 juta
Premium: Rp 238 juta
Bandung:
Dynamic: Rp 201 juta
Premium: Rp 241 juta
Semarang dan Yogyakarta:
Dynamic: Rp 207 juta
Premium: Rp 247 juta
Surabaya dan Pekanbaru:
Dynamic: Rp 209 juta
Premium: Rp 249 juta
Pontianak:
Dynamic: Rp 208 juta
Premium: Rp 248 juta
Medan:
Dynamic: Rp 211 juta
Premium: Rp 251 juta
Batam:
Dynamic: Rp 200 juta
Premium: Rp 240 juta
Palembang:
Dynamic: Rp 207 juta
Premium: Rp 247 juta
Lampung:
Dynamic: Rp 205 juta
Premium: Rp 245 juta
Harga tersebut tentu menjadi angin segar bagi masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan listrik, tetapi terkendala harga tinggi. Di tengah meningkatnya kesadaran terhadap isu lingkungan, kehadiran Atto 1 dinilai tepat waktu dan menjawab kebutuhan pasar.
Varian dan Performa: Mana yang Cocok?
Dengan harga yang cukup kompetitif, konsumen perlu mempertimbangkan fitur dan kebutuhan berkendara sebelum memilih varian yang paling sesuai.
Varian Dynamic, dengan jarak tempuh 300 km, dinilai sudah cukup untuk penggunaan harian di dalam kota atau antar kota dekat. Cocok bagi pengguna yang ingin mobil listrik ekonomis tanpa perlu pengisian daya terlalu sering. Sedangkan varian Premium dengan jarak tempuh 380 km lebih tepat bagi pengguna dengan mobilitas tinggi dan menempuh jarak lebih jauh secara rutin.
Perbedaan harga antara kedua varian berkisar Rp 40 juta di hampir semua kota, memberikan fleksibilitas pilihan sesuai bujet dan preferensi berkendara.
Komentar dan Tanggapan
Antusiasme terhadap Atto 1 terlihat jelas saat peluncurannya di ajang GIIAS 2025. Banyak pengunjung yang penasaran dengan performa dan kualitasnya. Dari segi desain, Atto 1 hadir dengan tampilan modern dan dinamis, cocok untuk pengguna muda maupun keluarga kecil.
Sementara dari sisi performa, baterai dengan kapasitas tinggi dan efisiensi jarak tempuh menjadi nilai lebih. Selain itu, dimensi mobil yang kompak membuatnya mudah dikendarai di area perkotaan yang padat.
Muncul pula pertanyaan mengapa harga Atto 1 bisa ditawarkan jauh lebih murah dibanding kompetitor. Hal ini menjadi bahan diskusi tersendiri di kalangan pengamat otomotif. Namun satu hal yang pasti, langkah BYD ini memberi dampak signifikan terhadap pasar mobil listrik di Indonesia yang selama ini didominasi produk dengan harga lebih tinggi.
Transformasi Nama dan Strategi Pasar
Menariknya, Atto 1 sebelumnya dikenal dengan nama “Seagull” di pasar global. Perubahan nama menjadi “Atto 1” disinyalir merupakan bagian dari strategi penyesuaian branding untuk pasar Indonesia dan memperkuat kesan seri premium.
Penyesuaian nama ini juga memudahkan konsumen membedakan antara lini produk BYD lainnya, seperti Atto 3 atau Dolphin, yang sudah lebih dulu dikenal masyarakat.
Dengan strategi harga agresif, branding baru, dan varian fleksibel, tidak heran jika Atto 1 menjadi bintang baru di segmen kendaraan listrik terjangkau. Apalagi dengan infrastruktur kendaraan listrik yang terus dikembangkan pemerintah, adopsi kendaraan listrik diperkirakan meningkat drastis dalam beberapa tahun ke depan.
Kehadiran BYD Atto 1 di Indonesia menjadi angin segar bagi masyarakat yang mencari kendaraan listrik dengan harga terjangkau namun tetap fungsional. Dengan dua pilihan varian, harga kompetitif, dan performa yang menjanjikan, Atto 1 siap menjadi pilihan utama di kelasnya.
Langkah BYD ini juga menandai babak baru dalam persaingan kendaraan listrik di Indonesia. Jika tren ini terus berlanjut, konsumen akan semakin diuntungkan oleh banyaknya pilihan yang tersedia, dan kendaraan listrik bukan lagi sekadar impian, melainkan realita di jalanan Indonesia.