JAKARTA - Komitmen PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang dalam memberikan pelayanan terbaik terus menunjukkan hasil nyata. Sepanjang semester I 2025, kinerja perusahaan pada sektor angkutan penumpang maupun barang mencatatkan peningkatan signifikan yang menandai semakin kuatnya kepercayaan publik terhadap moda transportasi kereta api, khususnya di wilayah Sumatera Bagian Selatan.
Masyarakat kini semakin memprioritaskan efisiensi dan ketepatan waktu dalam memilih moda transportasi. Pilihan pun banyak yang jatuh kepada kereta api, yang dikenal memiliki keunggulan dalam konsistensi waktu perjalanan serta kenyamanan selama perjalanan. Hal ini terlihat dari lonjakan jumlah pengguna jasa kereta api yang dilayani oleh Divisi Regional IV Tanjungkarang.
Plt Executive Vice President Divre IV Tanjungkarang, Mohamad Ramdany, menyampaikan bahwa selama periode Januari hingga Juni 2025, terdapat sebanyak 584.065 penumpang yang menggunakan layanan kereta api. Angka ini meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 532.177 penumpang.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan masyarakat yang terus meningkat dalam menggunakan transportasi kereta api, khususnya di wilayah Sumatera Bagian Selatan,” ujar Ramdany saat ditemui pada Rabu, 24 Juli.
Kepercayaan masyarakat terhadap kereta api tak lepas dari kinerja operasional yang konsisten dan andal. Salah satu indikatornya adalah tingkat ketepatan waktu (On Time Performance/OTP) yang sangat baik. OTP untuk keberangkatan kereta penumpang rata-rata mencapai 99,76 persen, sedangkan kedatangan tercatat 95,46 persen. Capaian ini menunjukkan bahwa kereta api masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang mengedepankan kepastian waktu.
"KAI akan terus berkomitmen memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu untuk seluruh pelanggan," tegas Ramdany.
Kereta Api Kian Diminati, KAI Divre IV Layani 584 Ribu Penumpang di Semester I
Peningkatan pada layanan penumpang tidak berdiri sendiri, karena kinerja angkutan barang juga menunjukkan tren positif. Berdasarkan catatan KAI Divre IV Tanjungkarang, volume angkutan barang pada semester I 2025 mencapai 14.059.885,2 ton. Angka ini mengalami kenaikan 2 persen dibandingkan semester I tahun 2024 yang mencatat 13.757.590,5 ton.
"Komoditas utama yang diangkut di antaranya batu bara, semen palet, semen curah, BBM, dan bahan baku kertas. Batu bara masih mendominasi dengan volume 13.874.856,2 ton atau sekitar 99 persen dari total angkutan barang," ungkap Ramdany.
Angkutan barang melalui moda kereta api bukan hanya memberikan efisiensi dari sisi operasional, tetapi juga turut mendukung keberlanjutan lingkungan. Dalam hal ini, KAI menaruh perhatian besar terhadap pengurangan emisi karbon dan pelestarian alam melalui optimalisasi moda angkutan yang lebih ramah lingkungan.
Lebih lanjut, Ramdany menegaskan, "KAI berkomitmen dalam mendukung pelestarian lingkungan dengan mengembangkan layanan logistik berbasis kereta api."
Moda angkutan berbasis rel memang diakui lebih bersih dibandingkan truk dalam hal emisi karbon. Hal ini sejalan dengan visi KAI dalam mendukung agenda hijau dan mengedepankan transportasi masa depan yang berkelanjutan. Di tengah kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap isu lingkungan, kereta api menjadi solusi transportasi yang tidak hanya efektif secara ekonomis, tetapi juga bertanggung jawab secara ekologis.
Transformasi KAI dan Perubahan Pola Mobilitas Masyarakat
Lonjakan penumpang dan peningkatan volume angkutan barang yang dicapai KAI Divre IV dalam enam bulan pertama 2025 merupakan refleksi dari transformasi menyeluruh dalam manajemen dan pelayanan perusahaan. Tidak hanya aspek teknis seperti jadwal dan armada, tetapi juga budaya pelayanan yang terus ditingkatkan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan.
Keberhasilan ini juga menunjukkan adanya perubahan pola mobilitas masyarakat yang kini mulai beralih dari kendaraan pribadi dan angkutan darat lainnya menuju transportasi umum yang lebih efisien dan berorientasi pada kualitas layanan.
Dengan keberhasilan mencatatkan 584 ribu penumpang dan lebih dari 14 juta ton angkutan barang, KAI Divre IV Tanjungkarang semakin mengukuhkan perannya sebagai tulang punggung transportasi publik dan logistik di wilayah Sumatera Bagian Selatan.
Momentum ini diharapkan dapat terus terjaga dan bahkan meningkat pada semester II mendatang. Melalui berbagai inisiatif yang berorientasi pada inovasi, keandalan layanan, dan tanggung jawab lingkungan, KAI berupaya memenuhi ekspektasi masyarakat yang semakin tinggi.
Langkah KAI dalam memperluas jangkauan layanan dan memperbaiki sistem operasional juga menjadi faktor kunci dalam menjaga dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan begitu, kereta api tak hanya menjadi pilihan karena nostalgia atau tradisi, tetapi karena kualitas dan keandalan yang ditawarkan.
Sebagaimana disampaikan Ramdany, "Kami akan terus menjaga kepercayaan masyarakat dengan terus memperbaiki dan mengembangkan layanan."