JAKARTA - Timnas basket 3x3 putri Indonesia menatap ajang FIBA 3x3 Women’s Series Jakarta 2025 dengan semangat tinggi dan motivasi besar. Turnamen internasional bergengsi ini akan berlangsung di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, dan menghadirkan persaingan ketat antar tim putri dari berbagai negara. Indonesia, sebagai tuan rumah, tidak ingin hanya jadi penggembira. Timnas bertekad memberi kejutan dan tampil maksimal di hadapan pendukung sendiri.
Pelatih Timnas basket 3x3 putri Indonesia, Fandi Andika Ramadhani, mengungkapkan bahwa timnya sudah melakukan persiapan matang. Ia menilai anak asuhnya menunjukkan semangat juang tinggi, terutama setelah menjalani sejumlah sesi latihan intensif dan uji coba.
“Kami fokus membangun chemistry dan kekuatan fisik. Target kami ialah menunjukkan daya saing dan semangat juang Indonesia,” ujar pelatih yang akrab disapa Rama.
Sebagai bentuk keseriusan, skuad kali ini diperkuat oleh perpaduan pemain muda berbakat dan pemain berpengalaman. Nama-nama seperti Natasha Debby, Evelyn Fiyo, Natasya Amelia, dan Valencia Callistan menghiasi daftar pemain inti. Kombinasi tersebut diharapkan mampu memberikan stabilitas permainan serta dinamika taktik di lapangan.
Pengalaman dan Semangat Pemain Senior Jadi Kunci
Salah satu nama yang menjadi sorotan adalah Natasha Debby. Pemain senior berusia 31 tahun ini menyambut dengan antusias kesempatan bermain untuk timnas di kategori 3x3. Baginya, ini adalah pengalaman dan tantangan baru yang menyenangkan. Selain itu, ia mengaku senang bisa menjadi bagian dari proyek penguatan timnas, terutama dengan format permainan yang berbeda dari basket 5 lawan 5.
“Sangat senang bisa main membela timnas, kali ini di 3x3. Ini tantangan baru bagi saya,” kata Debby.
Natasha juga menilai bahwa hubungan antar pemain kian solid dari waktu ke waktu. Menurutnya, proses adaptasi berlangsung cepat dan efisien karena komunikasi berjalan baik. Ia percaya bahwa kekompakan ini akan menjadi modal penting ketika menghadapi lawan yang lebih berpengalaman dan tangguh secara fisik.
“Kami sudah banyak perkembangan dibanding dari minggu kemarin. Kami saling mengerti satu sama lain,” tambahnya.
Bermain di Rumah Sendiri Jadi Motivasi Tambahan
Faktor tuan rumah tentu memberi keuntungan tersendiri bagi Indonesia. Dukungan langsung dari para suporter di GBK diyakini bisa menjadi energi tambahan bagi para pemain. Selain itu, arena yang digunakan telah disiapkan sesuai standar internasional agar atmosfer pertandingan bisa sebanding dengan gelaran serupa di luar negeri.
Turnamen ini terbuka untuk umum dengan tiket harian yang sangat terjangkau, mulai dari Rp10.000. Sementara itu, bagi penonton yang ingin mengikuti seluruh rangkaian pertandingan, tersedia tiket terusan dengan harga Rp300.000. Antusiasme penonton diharapkan mampu membangkitkan semangat bertanding dan memberikan kepercayaan diri lebih kepada timnas.
Australia dan Filipina Menjadi Ujian Sesungguhnya
Di babak penyisihan Pool B, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan dua lawan berat: Australia dan Filipina. Kedua negara tersebut memiliki sejarah dan kekuatan yang cukup kuat di cabang basket, termasuk dalam format 3x3.
Australia menurunkan skuad yang berisi pemain berpengalaman seperti Hannah Hank, Anneli Maley, Miela Sowah, dan Marena Whittle. Kehadiran mereka menjadi indikasi kuat bahwa Australia serius dalam ajang ini dan siap merebut gelar.
Di sisi lain, Filipina juga membawa kekuatan yang tidak bisa dianggap remeh. Skuad mereka diisi oleh pemain yang sering tampil bersama di kompetisi internasional, seperti Mikka Cacho, Reynalyn Ferrer, Alexis Pana, dan Kaye Pingol. Kekuatan tim ini terletak pada chemistry dan kecepatan bermain.
Kedua lawan tersebut dipastikan akan memberi tantangan berat bagi Indonesia. Namun, Timnas 3x3 putri tidak gentar. Dengan semangat juang tinggi dan kerja sama tim yang terus dibangun, mereka optimistis bisa memberikan perlawanan berarti di lapangan.
Jadwal Laga Penentu Timnas Indonesia
Indonesia dijadwalkan bermain dua kali pada Kamis, 24 Juli 2025. Kedua pertandingan tersebut akan menjadi kunci bagi peluang Indonesia di ajang ini:
15.45 WIB: Indonesia vs Australia
19.45 WIB: Indonesia vs Filipina
Dengan durasi permainan yang cepat dan padat, format 3x3 menuntut ketahanan fisik dan fokus penuh dari setiap pemain. Oleh karena itu, pelatih Rama telah mempersiapkan anak asuhnya untuk tetap konsisten, tidak hanya dalam eksekusi strategi, tapi juga dalam menjaga energi dan mental di setiap pertandingan.
Momentum Pembangunan Basket Putri Nasional
Ajang FIBA 3x3 Women’s Series Jakarta 2025 bukan hanya soal hasil akhir. Lebih dari itu, ini merupakan bagian dari proses panjang pembinaan olahraga bola basket putri Indonesia. Turnamen seperti ini menjadi platform penting bagi para pemain untuk mengasah kemampuan, beradaptasi dengan ritme permainan internasional, serta memperluas wawasan kompetitif.
Dengan keikutsertaan dalam ajang ini, Timnas basket 3x3 putri diharapkan dapat meraih pengalaman berharga yang bisa digunakan untuk menghadapi event-event besar selanjutnya, seperti SEA Games dan Asian Games. Selain itu, turnamen ini juga menjadi ajang seleksi alami untuk mengidentifikasi pemain yang layak melanjutkan kiprah di kancah internasional.
Kehadiran penonton, perhatian media, serta dukungan penuh dari berbagai pihak diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi tim. Di tengah gempuran lawan kuat seperti Australia dan Filipina, Timnas Indonesia punya peluang untuk membuktikan bahwa kerja keras, persiapan matang, dan tekad pantang menyerah bisa menjadi pembeda di lapangan.