BRI Perkuat Koperasi Merah Putih Lewat Agen BRI Link

Senin, 21 Juli 2025 | 14:51:12 WIB
BRI Perkuat Koperasi Merah Putih Lewat Agen BRI Link

JAKARTA - Di tengah upaya memperluas inklusi keuangan hingga ke pelosok negeri, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menunjukkan komitmennya dalam mendekatkan layanan perbankan kepada masyarakat desa. Melalui program BRI Link, BRI turut mendorong penguatan ekonomi lokal dengan menggandeng Koperasi Merah Putih sebagai mitra strategis.

Koperasi Merah Putih sendiri merupakan hasil kerja sama beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang memiliki fokus utama pada pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat kampung. Keberadaan koperasi ini menjadi wadah penting dalam menciptakan sistem ekonomi lokal yang mandiri, efisien, dan mampu berperan sebagai pusat transaksi masyarakat.

Manajer Bisnis Mikro BRI Timika, Syahrir Payapo, menjelaskan bahwa integrasi layanan BRI Link ke dalam Koperasi Merah Putih bertujuan memperluas akses masyarakat terhadap layanan perbankan. Hal ini, katanya, dapat membantu warga melakukan berbagai transaksi keuangan tanpa harus meninggalkan kampung halaman.

“Jadi koperasi ini bisa melayani transaksi di sekitar kampung dan bisa melayani berbagai transaksi tanpa harus ke bank. Dengan adanya mesin BRI Link, layanan ini sudah setara dengan layanan perbankan,” ujarnya saat ditemui, Senin, 21 Juli 2025.

Masyarakat Tak Perlu Jauh ke Kota

Salah satu kendala yang selama ini dihadapi oleh masyarakat pedesaan adalah jauhnya lokasi kantor bank dari tempat tinggal mereka. Untuk melakukan transaksi seperti transfer dana, tarik tunai, maupun setoran, mereka harus menempuh perjalanan yang memakan waktu dan biaya. Namun, dengan kehadiran BRI Link di lingkungan Koperasi Merah Putih, hambatan tersebut kini dapat diatasi.

Agen BRI Link yang ditempatkan di koperasi ini berfungsi seperti perpanjangan tangan dari kantor cabang BRI. Warga kini dapat melakukan transaksi harian langsung di koperasi yang berada di kampung mereka. Keberadaan agen ini memberikan kenyamanan dan efisiensi, sekaligus meningkatkan aktivitas ekonomi di lingkungan sekitar.

Menurut Syahrir, keberadaan layanan ini menjadi alternatif praktis bagi masyarakat, sekaligus mendekatkan mereka pada sistem keuangan formal yang selama ini sulit dijangkau.

Inovasi Transaksi Non-Tunai di Tingkat Desa

Tidak hanya terbatas pada transaksi keuangan dasar, BRI juga merancang layanan tambahan yang dapat mendukung kebutuhan ekonomi harian warga. Syahrir mengungkapkan bahwa pihaknya berencana menambahkan fasilitas untuk pembelian gas, beras, dan sembako lainnya melalui koperasi yang terintegrasi dengan BRI Link.

Langkah ini dinilai sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan sistem transaksi non-tunai di berbagai lini kehidupan masyarakat. Dengan mengedepankan digitalisasi dan efisiensi, koperasi yang dilengkapi layanan BRI Link diharapkan menjadi pionir dalam perubahan pola transaksi di desa.

Selain memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, inovasi ini juga membuka potensi koperasi untuk memperluas perannya dalam mendistribusikan barang kebutuhan pokok secara efisien.

Edukasi dan Pendampingan untuk Kemandirian

Pentingnya keberadaan koperasi di desa tak hanya dari sisi operasional, namun juga edukatif. Syahrir menegaskan bahwa BRI memberikan dukungan lebih dari sekadar menyediakan alat dan sistem. Pendampingan serta edukasi kepada pengurus koperasi menjadi bagian penting dari program ini.

“Dengan adanya koperasi ini, kami bisa memberikan edukasi dan bantuan untuk memastikan mereka dapat mandiri dalam pelaksanaan layanan keuangannya,” ungkapnya.

Artinya, Koperasi Merah Putih tidak hanya berfungsi sebagai penyedia layanan transaksi, tetapi juga menjadi media edukasi literasi keuangan. Warga yang sebelumnya belum terbiasa menggunakan layanan perbankan kini dapat belajar melalui koperasi yang dikelola oleh anggota masyarakat sendiri.

Tiga Kampung Sudah Nikmati Layanan BRI Link

Sebagai langkah awal, layanan ini telah menjangkau tiga kampung di Kabupaten Mimika. Ketiga kampung tersebut adalah Amungun, Mawokauw Jaya, dan Migiwa. Ketiganya kini telah memiliki fasilitas mesin BRI Link yang memungkinkan warga sekitar untuk melakukan transaksi keuangan layaknya di kantor cabang bank.

Keberhasilan implementasi di tiga kampung ini menjadi contoh bahwa pelayanan perbankan berbasis komunitas dapat berjalan efektif, efisien, dan membawa manfaat nyata bagi warga.

Kehadiran koperasi yang terhubung dengan BRI Link juga menunjukkan bagaimana sinergi antara lembaga keuangan dan badan usaha lokal bisa memberikan dampak positif secara sosial dan ekonomi.

Dorong Ekonomi Lokal, Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat

Langkah BRI ini sejalan dengan upaya menciptakan pemerataan ekonomi nasional, di mana pertumbuhan tidak hanya terpusat di kota besar, tetapi merata hingga pelosok. Dalam jangka panjang, kolaborasi antara BRI dan Koperasi Merah Putih ini diharapkan tidak hanya meningkatkan jumlah transaksi keuangan, tetapi juga menciptakan ketahanan ekonomi kampung.

“Dengan langkah ini, diharapkan Koperasi Merah Putih tidak hanya meningkatkan akses ke layanan perbankan, tetapi juga membantu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberdayakan masyarakat setempat secara mandiri,” kata Syahrir menutup penjelasannya.

Kehadiran BRI Link dalam koperasi bukan sekadar solusi teknologi atau sistem transaksi. Ini adalah bagian dari pendekatan yang lebih besar: membangun ekonomi masyarakat dari akar rumput, dengan melibatkan mereka langsung dalam pengelolaan, edukasi, serta pemanfaatan layanan keuangan.

BRI menunjukkan bahwa membangun ekonomi lokal bisa dimulai dengan hal sederhana namun berdampak, yaitu mendekatkan layanan perbankan ke kampung-kampung, memberdayakan koperasi, dan menciptakan masyarakat yang melek keuangan.

Terkini

Tablet Samsung Murah Mulai Rp1 Jutaan

Senin, 21 Juli 2025 | 15:49:36 WIB

Xiaomi 15, Flagship Terjangkau 2025

Senin, 21 Juli 2025 | 15:52:52 WIB

7 Gelang Emas Tali 10 Gram, Simpel tapi Mewah

Senin, 21 Juli 2025 | 16:07:14 WIB