JAKARTA - Menjaga kesehatan sering kali diasosiasikan dengan olahraga berat dan fasilitas mahal. Padahal, salah satu kebiasaan paling sederhana seperti jalan kaki ternyata menyimpan manfaat luar biasa bagi tubuh. Aktivitas yang bisa dilakukan kapan saja dan oleh siapa saja ini mampu memberi dampak signifikan, baik dari sisi fisik maupun mental.
Kesadaran akan manfaat jalan kaki terus digaungkan dalam berbagai kesempatan, salah satunya oleh dr. Khoerul Mufid, seorang narasumber dalam Dialog Kesehatan yang digelar di Pro 1 RRI Purwokerto. Dalam acara tersebut, ia menekankan pentingnya menjadikan jalan kaki sebagai kebiasaan harian.
“Jalan kaki adalah olahraga murah, mudah, dan bisa dilakukan siapa saja. Namun manfaatnya sangat besar, terutama untuk kesehatan kardiovaskular,” jelasnya.
- Baca Juga Wisata Pulau Eksotis Dekat Jakarta
Menurutnya, cukup dengan meluangkan waktu sekitar 30 menit setiap hari untuk berjalan kaki, seseorang sudah dapat merasakan berbagai keuntungan bagi kesehatannya. Salah satu yang paling utama adalah peningkatan kesehatan jantung. Jalan kaki membantu memperlancar peredaran darah, menjaga tekanan darah agar tetap stabil, serta meningkatkan metabolisme tubuh.
Kesehatan Fisik yang Terjaga Lewat Langkah Kecil
Tak sedikit orang menganggap jalan kaki hanya aktivitas ringan tanpa efek berarti. Padahal, jika dilakukan secara rutin, manfaatnya tak kalah dengan olahraga lain. Salah satu yang paling terlihat adalah kemampuan menjaga berat badan secara ideal.
Jalan kaki mampu membakar kalori secara efektif tanpa membuat tubuh merasa kelelahan. Aktivitas ini bisa menjadi solusi sehat bagi mereka yang kesulitan menemukan waktu atau akses ke pusat kebugaran. Bahkan, hanya dengan berjalan menuju tempat kerja, ke warung, atau berjalan-jalan ringan di lingkungan sekitar, tubuh sudah mendapatkan stimulasi yang cukup untuk menjaga kebugaran.
Selain itu, jalan kaki juga berperan dalam menurunkan risiko penyakit kronis, terutama diabetes. Ketika tubuh aktif bergerak, kadar gula darah lebih mudah dikendalikan. Ini menjadi salah satu pencegahan awal yang sangat dianjurkan bagi masyarakat, terlebih mereka yang memiliki riwayat keluarga penderita diabetes.
Pengaruh Positif terhadap Kesehatan Mental
Tak hanya memberikan manfaat fisik, dr. Khoerul Mufid juga menjelaskan bahwa jalan kaki punya dampak yang tidak kalah penting untuk kesehatan mental. Salah satu mekanismenya adalah melalui pelepasan hormon endorfin selama aktivitas berlangsung.
“Saat berjalan kaki, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang membuat kita merasa lebih rileks dan bahagia. Apalagi jika dilakukan di pagi hari sambil menghirup udara segar,” tuturnya.
Hormon endorfin dikenal sebagai hormon yang mampu menciptakan perasaan senang dan mengurangi stres. Itulah sebabnya, berjalan kaki kerap dijadikan bentuk terapi ringan untuk mengatasi tekanan emosional, kelelahan mental, bahkan gangguan kecemasan ringan.
Waktu terbaik untuk mendapatkan manfaat maksimal dari aktivitas ini adalah pagi hari. Selain karena kualitas udara yang masih segar, suasana pagi memberi dampak psikologis yang menenangkan. Meski begitu, waktu sore pun tetap bisa dimanfaatkan, terutama sebagai bentuk relaksasi setelah menjalani aktivitas harian.
Langkah Kecil, Dampak Besar bagi Gaya Hidup
Mengubah gaya hidup tidak selalu harus dimulai dari langkah besar. Justru, kebiasaan kecil seperti berjalan kaki secara konsisten bisa menjadi pintu masuk menuju hidup yang lebih sehat. Menjadikan jalan kaki sebagai bagian dari rutinitas harian adalah bentuk nyata dari investasi terhadap tubuh dan masa depan.
“Kesehatan itu investasi. Dan jalan kaki adalah salah satu cara termudah untuk memulainya,” ungkap dr. Khoerul Mufid menutup penjelasannya.
Ajakan untuk menjadikan jalan kaki sebagai bagian dari gaya hidup sehat bukan sekadar teori. Ini adalah gerakan nyata yang bisa dimulai dari individu, keluarga, hingga komunitas. Apabila dilakukan bersama, dampaknya pun akan terasa lebih luas. Jalan kaki bisa mempererat hubungan antarwarga, menciptakan lingkungan sosial yang lebih aktif dan sehat.
Masyarakat diimbau untuk tidak lagi mengabaikan aktivitas sederhana ini. Di tengah maraknya gaya hidup serba cepat dan minim gerak, menyempatkan waktu untuk berjalan kaki adalah bentuk perlawanan terhadap pola hidup tidak sehat. Dengan niat dan disiplin, siapa pun bisa memulai.
Memaksimalkan Manfaat dengan Konsistensi
Kunci utama dalam mendapatkan hasil dari jalan kaki adalah konsistensi. Tidak perlu memaksakan diri berjalan dalam jarak jauh atau kecepatan tinggi. Yang terpenting adalah melakukan secara rutin dan menjadikannya kebiasaan. Bila memungkinkan, mengombinasikan dengan aktivitas fisik lain seperti peregangan atau bersepeda bisa memberi variasi dan semangat baru.
Tak kalah penting, tetap memperhatikan postur tubuh saat berjalan, memilih alas kaki yang nyaman, serta menjaga asupan cairan agar tubuh tidak mengalami dehidrasi. Semua ini akan membantu menjaga kenyamanan dan efektivitas aktivitas jalan kaki dalam jangka panjang.
Maka dari itu, tak ada alasan lagi untuk menunda. Mulailah hari dengan langkah ringan, dan biarkan tubuh merasakan sendiri manfaat luar biasa dari aktivitas sederhana yang sering diremehkan ini.