Saham Darma Henwa Diproyeksi Melonjak Berkat Transformasi Operasional

Jumat, 18 Juli 2025 | 08:31:49 WIB
Saham Darma Henwa Diproyeksi Melonjak Berkat Transformasi Operasional

JAKARTA - PT Darma Henwa Tbk (DEWA) kini menjadi sorotan para pelaku pasar modal. Perusahaan tambang ini tengah menapaki fase pertumbuhan baru setelah melakukan transformasi besar-besaran pada struktur dan strategi operasionalnya. Langkah-langkah reformasi ini sudah menunjukkan hasil awal yang sangat menjanjikan.

Pada kuartal I tahun 2025, DEWA mencatatkan kenaikan laba bersih hingga 763% menjadi Rp 68,8 miliar. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan pendekatan baru perusahaan dalam mengelola kegiatan operasionalnya yang lebih efisien dan terarah. Perbaikan sistem, struktur biaya, serta manajemen produksi menjadi kunci dari lonjakan tersebut.

Melihat prospek ke depan, Sucor Sekuritas memperkirakan laba DEWA akan tumbuh lebih agresif pada kuartal II-2025. Proyeksi yang diberikan mencapai kenaikan 2.093% dengan estimasi laba bersih sebesar Rp 137,8 miliar. Asumsi ini berdasar pada target produksi 60 juta bcm, tarif jasa sebesar US$ 2,5 per bcm, dan margin operasi sebesar 16%.

Model Bisnis Baru dan Target Harga Saham

Transformasi DEWA dari subkontraktor menjadi kontraktor tambang yang terintegrasi secara vertikal menjadi faktor utama peningkatan kinerja tersebut. Integrasi ini memungkinkan efisiensi yang lebih tinggi dalam pengelolaan proyek serta kontrol lebih baik atas biaya operasional.

Menanggapi perkembangan ini, Sucor Sekuritas menetapkan rekomendasi beli untuk saham DEWA dengan target harga Rp 350. Peningkatan margin operasional hingga 20% pada tahun 2027 juga menjadi faktor pendukung dari target tersebut. Keyakinan investor didasarkan pada kemampuan DEWA dalam mengelola ekspansi dan efisiensi secara bersamaan.

Yoga Ahmad Gifari, analis dari Sucor Sekuritas, mengungkapkan bahwa manajemen DEWA menunjukkan keseriusannya dalam mendukung pertumbuhan jangka panjang. Hal ini ditunjukkan melalui belanja modal sebesar Rp 942 miliar untuk pembelian alat berat XCMG guna meningkatkan kapasitas produksi in-house hingga 90 juta bcm pada akhir 2025.

Ekspansi dan Potensi Kontrak Baru

Sebagian dari alat berat tersebut telah tiba di site Lubuk Tutung dan dijadwalkan mulai beroperasi secara penuh pada kuartal IV-2025. Ekspansi kapasitas ini diharapkan menjadi motor utama pertumbuhan margin dan profitabilitas DEWA dalam beberapa tahun mendatang.

Tidak hanya mengandalkan pertumbuhan organik, DEWA juga berpotensi memperoleh kontrak baru dari Ithaca Resources. Jika kontrak ini terealisasi, maka volume pekerjaan bisa meningkat antara 50 hingga 100 juta bcm. Kenaikan volume ini akan berdampak positif terhadap pendapatan yang diperkirakan naik 30% dan laba bersih sebesar 47%.

Kedekatan lokasi site Ithaca dengan proyek DEWA di KPC (Sangatta, Kutai Timur) membuat kerja sama ini strategis secara logistik dan efisien secara operasional. Yoga menambahkan bahwa apabila kontrak ini diumumkan secara resmi, maka akan menjadi katalis tambahan yang mendorong penguatan harga saham DEWA.

Fondasi Keuangan dan Potensi Jangka Panjang

Dengan pondasi keuangan yang sehat serta akses pendanaan yang luas, DEWA berada dalam posisi yang baik untuk menangkap peluang-peluang pertumbuhan yang muncul. Transformasi bisnis yang dilakukan sejak 2024 kini telah menjadikan perusahaan lebih kompetitif di sektor tambang nasional.

Dalam riset lain yang diterbitkan baru-baru ini, BRI Danareksa Sekuritas juga mempertahankan rekomendasi beli untuk saham DEWA. Target harga yang diberikan adalah Rp 300, mengacu pada keberhasilan transformasi operasional dan estimasi lonjakan kinerja yang berkelanjutan dalam periode 2025 hingga 2027.

Laba bersih DEWA diperkirakan tumbuh dengan rata-rata tahunan (CAGR) sebesar 54% selama periode tersebut. Hal ini mencerminkan potensi rerating yang signifikan pada saham DEWA, yang saat ini dianggap masih undervalued dibandingkan dengan prospek pertumbuhannya.

Saham DEWA Semakin Atraktif

Kombinasi dari transformasi model bisnis, ekspansi kapasitas, potensi kontrak baru, dan dukungan keuangan yang kuat menjadikan saham DEWA sebagai salah satu opsi investasi yang menjanjikan di sektor pertambangan. Dengan proyeksi pertumbuhan laba yang sangat tinggi dan peningkatan efisiensi operasional, investor semakin percaya bahwa DEWA berada di jalur yang tepat menuju kinerja yang berkelanjutan.

Rekomendasi beli dari dua lembaga sekuritas ternama memperkuat pandangan bahwa prospek saham ini sangat menarik. Apabila semua faktor katalis berjalan sesuai rencana, DEWA berpotensi memberikan imbal hasil signifikan bagi pemegang saham dalam beberapa tahun ke depan.

Terkini

KAI Logistik Bagikan 1.600 Buku Demi Generasi Emas

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:51 WIB

KAI Commuter Catat Kenaikan Penumpang Periode 2025

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:49 WIB

DAMRI Buka Lowongan Mekanik untuk Lulusan SMA SMK

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:46 WIB

Jadwal Lengkap Bus Sinar Jaya Rute Parangtritis Malioboro

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:44 WIB

Dermaga Pelabuhan Mamuju Capai Progres 70 Persen

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:41 WIB