JAKARTA - Mendapatkan modal usaha yang halal dan ringan kini semakin mudah dengan kehadiran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BSI. Program ini dirancang secara khusus untuk membantu pelaku UMKM yang membutuhkan pembiayaan tanpa beban bunga, sekaligus memberikan kejelasan skema pembayaran yang transparan dan sesuai prinsip syariah.
KUR BSI hadir sebagai alternatif pembiayaan yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai keuangan Islam. Dengan nominal pinjaman mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta, program ini terbuka luas bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang ingin mengembangkan usahanya tanpa terjerat skema bunga seperti dalam sistem pinjaman konvensional.
Dirancang dengan prosedur berbasis akad syariah, pinjaman ini menawarkan angsuran yang bersifat flat alias tetap selama masa pinjaman. Hal ini menjadi nilai lebih yang sangat membantu pelaku usaha dalam menyusun perencanaan keuangan jangka panjang tanpa khawatir terhadap fluktuasi cicilan.
KUR BSI tidak hanya menawarkan dana pembiayaan, tapi juga memastikan bahwa mekanisme transaksi bebas dari unsur riba. Terdapat dua akad utama yang digunakan dalam sistem ini, yaitu murabahah dan ijarah.
Melalui akad murabahah, pihak bank akan membeli barang atau kebutuhan usaha terlebih dahulu, lalu menjual kembali kepada nasabah dengan margin keuntungan yang telah disepakati di awal. Nasabah tidak membayar bunga, melainkan harga jual yang telah disepakati secara transparan sejak awal transaksi.
Sedangkan akad ijarah digunakan untuk pembiayaan berbasis sewa guna. Dalam hal ini, Bank BSI menyewakan aset produktif yang dibutuhkan oleh pelaku usaha, dan debitur hanya perlu membayar biaya sewa tetap selama masa perjanjian berlangsung.
Kedua sistem ini memungkinkan nasabah memperoleh kejelasan total kewajiban dan jadwal pembayaran sejak awal. Kejelasan inilah yang menjadi pembeda utama dibandingkan pinjaman konvensional yang bersifat fluktuatif akibat perhitungan bunga yang terus berubah.
Simulasi angsuran KUR BSI juga cukup bersahabat dan kompetitif, dengan margin tetap sekitar 6% per tahun. Sebagai contoh, jika pelaku usaha mengajukan pinjaman Rp10 juta, maka estimasi angsuran bulanan adalah sebagai berikut:
Untuk masa angsuran 12 bulan: Rp850.000 per bulan
Untuk masa angsuran 24 bulan: Rp433.333 per bulan
Untuk masa angsuran 36 bulan: Rp294.444 per bulan
Untuk masa angsuran 48 bulan: Rp225.000 per bulan
Untuk masa angsuran 60 bulan: Rp183.333 per bulan
Dengan angsuran yang ringan dan tetap, pelaku usaha dapat mengelola keuangan usaha lebih mudah tanpa tekanan beban cicilan yang meningkat seiring waktu.
Persyaratan untuk mengakses program KUR BSI ini pun relatif mudah dipenuhi. Calon debitur hanya perlu memenuhi syarat umum berikut:
Warga Negara Indonesia berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah
Telah memiliki usaha yang berjalan minimal selama 6 bulan
Menyediakan dokumen pribadi seperti fotokopi KTP dan Kartu Keluarga atau Akta Nikah (bagi yang sudah menikah)
Menyertakan legalitas usaha
Melampirkan fotokopi dokumen agunan jika diperlukan
Kemudahan dalam proses pengajuan menjadi keunggulan tersendiri dari KUR BSI. Calon nasabah bisa mengajukan pembiayaan melalui dua jalur, yakni datang langsung ke kantor cabang Bank BSI terdekat, atau secara daring melalui aplikasi Salam Digital milik BSI.
Melalui aplikasi ini, proses pengajuan menjadi lebih praktis. Calon peminjam cukup mengisi formulir registrasi yang tersedia, mencantumkan alamat email, provinsi, dan kota asal. Setelah data terkirim, pihak customer service Bank BSI akan menghubungi untuk tahapan selanjutnya. Semua proses dijalankan secara sistematis, efisien, dan tetap menjaga prinsip syariah.
KUR BSI menjadi solusi tepat bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang mengutamakan prinsip halal dalam menjalankan aktivitas ekonomi. Tidak hanya sekadar pinjaman tanpa bunga, tetapi juga memberikan ketenangan batin karena mengikuti prinsip keuangan yang sesuai dengan ajaran Islam.
Dukungan ini menunjukkan komitmen Bank BSI dalam memberdayakan sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Melalui KUR berbasis syariah, pelaku usaha tidak hanya mendapat akses terhadap modal, tetapi juga mendapatkan pendekatan pembiayaan yang adil, transparan, dan berkelanjutan.
Sistem pembiayaan seperti ini sangat cocok bagi pelaku usaha pemula maupun yang sedang ingin ekspansi usaha, tanpa harus terjebak dalam risiko bunga berbunga yang bisa membebani usaha di masa depan.
Dengan kehadiran program ini, pelaku UMKM kini memiliki pilihan pembiayaan yang lebih bijak dan sesuai nilai-nilai spiritual, tanpa mengorbankan sisi praktis dan kemudahan. KUR BSI menjadi jembatan antara kebutuhan modal usaha dan keberkahan dalam berbisnis.