Budaya Naik Transportasi Publik Dukung Kota Bersih

Kamis, 10 Juli 2025 | 11:17:30 WIB
Budaya Naik Transportasi Publik Dukung Kota Bersih

JAKARTA - Jakarta sebagai ibu kota negara sekaligus kota metropolitan terbesar di Indonesia, menghadapi tantangan serius terkait kemacetan lalu lintas dan polusi udara. Kemacetan yang kian parah dan polusi yang meningkat menjadi masalah sehari-hari yang memengaruhi kualitas hidup masyarakat. Menanggapi persoalan ini, para pemangku kepentingan terus mendorong budaya baru yaitu beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Salah satu tokoh yang menegaskan hal ini adalah Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto. Ia memberikan dukungan penuh terhadap upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengembangkan transportasi umum, terutama layanan TransJakarta, sebagai solusi berkelanjutan.

Wahyu Dewanto menilai pentingnya membangun budaya naik transportasi publik bukan hanya untuk warga Jakarta, melainkan juga masyarakat dari wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) yang setiap hari beraktivitas di ibu kota. Menurutnya, keberhasilan program ini tidak hanya akan meningkatkan mobilitas yang efisien, tetapi juga berdampak positif pada lingkungan dan mengurangi tekanan infrastruktur jalan yang selama ini sangat padat.

Perluasan Jangkauan TransJakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil langkah konkret dengan memperluas rute TransJakarta hingga ke daerah penyangga Bodetabek. Langkah ini mencerminkan komitmen serius untuk memberikan alternatif transportasi yang lebih baik dan lebih terjangkau bagi masyarakat. Dengan adanya rute yang meluas, warga di luar Jakarta dapat mengakses transportasi publik dengan lebih mudah sehingga secara perlahan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi yang menjadi salah satu penyebab utama kemacetan.

“Seluruh pekerja yang menuju Jakarta ada baiknya menggunakan transportasi publik yang telah tersedia, yakni TransJakarta,” tegas Wahyu usai rapat membahas Rancangan Perubahan KUA-PPAS APBD Tahun 2025. Ia berharap perluasan layanan ini mampu mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam jangka panjang.

Subsidi dan Peningkatan Kualitas Layanan

Untuk memastikan layanan TransJakarta tetap optimal dan harga tiket terjangkau, PT Transportasi Jakarta mengajukan penambahan subsidi sebesar Rp446 miliar melalui skema Public Service Obligation (PSO) dalam anggaran perubahan APBD. Subsidi ini sangat penting untuk menjaga kestabilan tarif sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kepada para penumpang.

Wahyu menekankan bahwa anggaran subsidi ini akan membuat layanan TransJakarta semakin nyaman, aman, dan mudah diakses masyarakat. “Kita ingin semua volume kendaraan yang menuju Jakarta bisa berkurang. Paling terpenting polusinya berkurang, Jakarta tidak menjadi macet dan transportasi publik jadi budaya,” ujarnya tegas. Menurutnya, subsidi juga berperan menjaga agar masyarakat yang berpenghasilan rendah tetap bisa menggunakan transportasi umum tanpa terbebani biaya tinggi.

Manfaat Lingkungan dan Mobilitas Kota

Kemacetan dan polusi udara Jakarta memang tidak bisa dilepaskan dari tingginya jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke wilayah kota setiap hari. Dengan adanya moda transportasi massal yang efisien dan terintegrasi seperti TransJakarta, diharapkan masyarakat semakin terdorong meninggalkan kendaraan pribadi mereka. Pengurangan kendaraan pribadi tentu akan berkontribusi besar dalam menurunkan tingkat polusi udara dan membuat Jakarta lebih layak huni.

Selain itu, peningkatan mobilitas juga akan mendorong produktivitas dan kenyamanan warga yang melakukan aktivitas sehari-hari. Jalanan yang lebih lancar dan udara yang lebih bersih merupakan keuntungan langsung dari kebijakan ini, sekaligus menciptakan citra positif bagi kota metropolitan yang modern dan berkelanjutan.

Peran Masyarakat dan Kerjasama Lintas Wilayah

Kesuksesan transformasi budaya transportasi publik sangat bergantung pada kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat. Wahyu Dewanto mengajak seluruh warga untuk beralih menggunakan transportasi umum, karena tanpa dukungan masyarakat, upaya pemerintah tidak akan mencapai hasil maksimal. “Ayo gunakan transportasi publik yang kita sediakan. Transportasi yang ramah, murah, mudah, nyaman dan aman,” ajaknya.

Selain itu, kerjasama antar pemerintah daerah di wilayah Bodetabek dan sektor swasta juga menjadi kunci agar layanan transportasi publik bisa berjalan secara terintegrasi dan efisien. Sinergi ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas masyarakat lintas wilayah tanpa hambatan, sehingga memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna transportasi umum.

Konsistensi Kebijakan dan Edukasi Publik

Budaya menggunakan transportasi publik bukanlah sesuatu yang bisa dibangun dalam waktu singkat. Diperlukan langkah berkelanjutan berupa pembangunan infrastruktur transportasi yang memadai, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, serta peningkatan kualitas layanan secara konsisten. Pemerintah harus memastikan kebijakan yang diterapkan dapat dijalankan dengan tepat sasaran dan diawasi secara ketat.

Wahyu menilai bahwa Pemprov DKI sudah berada di jalur yang benar dengan memperluas layanan dan mengalokasikan subsidi yang memadai. Namun, keberhasilan jangka panjang akan bergantung pada implementasi dan bagaimana masyarakat menerima serta beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Menuju Jakarta yang Lebih Layak Huni

Dengan kolaborasi erat antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat, Jakarta memiliki potensi besar menjadi kota percontohan dalam membangun budaya transportasi publik. Kota yang bebas macet, bersih udara, dan nyaman akan tercapai apabila masyarakat mau mengambil bagian dalam transformasi ini.

Wahyu menegaskan bahwa masa depan mobilitas Jakarta sangat bergantung pada keputusan dan langkah yang diambil hari ini. “Jika hari ini masyarakat berani berpindah ke transportasi publik, maka beberapa tahun ke depan Jakarta akan menjadi kota yang lebih manusiawi, bebas macet, dan lebih bersih udaranya.”

Dukungan politik seperti yang disampaikan Wahyu menjadi sinyal penting bagi Pemprov DKI untuk terus melanjutkan pembangunan dan reformasi di sektor transportasi. Dengan alokasi anggaran yang tepat dan pelaksanaan kebijakan yang konsisten, manfaatnya dapat segera dirasakan oleh seluruh masyarakat luas.

Terkini