JAKARTA - Dalam rangka memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan pemerintah untuk infrastruktur jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) melakukan pekerjaan rekonstruksi perkerasan jalan di ruas Jalan Tol Dalam Kota, tepatnya di sekitar Gerbang Tol (GT) Cengkareng 2. Pekerjaan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas jalan serta menjaga kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan tol.
Kegiatan preservasi tersebut dilaksanakan secara bertahap hingga Minggu, 22 Juni 2025, dengan pembagian dua tahap pekerjaan di titik lokasi berbeda namun berdekatan. Proyek ini dilakukan secara intensif pada malam hingga dini hari guna mengurangi gangguan lalu lintas pada jam sibuk.
Lokasi dan Jadwal Preservasi GT Cengkareng
Menurut Ginanjar Bekti R, Senior Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad, pekerjaan pemeliharaan dilakukan di area Gardu 01 GT Cengkareng 2 KM 31+000.
“Lajur yang menjadi objek pekerjaan untuk sementara tidak dapat dilintasi selama pekerjaan berlangsung, namun lajur lainnya dapat digunakan sebagai lajur lalu lintas,” jelas Ginanjar.
Berikut detail jadwal preservasi yang telah dirilis oleh pihak Jasa Marga:
Tahap 1:
Lokasi: Gardu 01 GT Cengkareng 2 KM 31+000
Waktu: Selasa, 17 Juni – Jumat, 20 Juni 2025
Jam kerja: 21.00 WIB hingga 07.00 WIB
Tahap 2:
Lokasi: GT Cengkareng 2 KM 31+000
Waktu: Jumat, 20 Juni – Minggu, 22 Juni 2025
Jam kerja: 21.00 WIB hingga 07.00 WIB
Selama pekerjaan berlangsung, sebagian lajur tol akan ditutup sementara. Meski demikian, pengguna jalan masih dapat menggunakan lajur lain yang tersedia di area pekerjaan untuk melanjutkan perjalanan.
Tujuan dan Pentingnya Rekonstruksi Jalan Tol
Pekerjaan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Jasa Marga dalam menjaga infrastruktur jalan tol tetap dalam kondisi prima sesuai dengan standar yang ditentukan pemerintah. Preservasi dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan dini pada perkerasan jalan yang dapat membahayakan pengguna jalan.
"Pemeliharaan ini kami lakukan guna memastikan kualitas infrastruktur jalan tol tetap sesuai standar dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan," ujar Ginanjar.
Standar Pelayanan Minimal sendiri mencakup sejumlah indikator, termasuk kondisi permukaan jalan, kecepatan tempuh rata-rata, waktu tanggap penanganan kecelakaan, dan pelayanan informasi lalu lintas. Jasa Marga menargetkan setiap ruas tol yang dikelola berada dalam level performa tinggi untuk memastikan kepuasan pengguna.
Imbauan Jasa Marga untuk Pengguna Jalan
Selama masa pekerjaan berlangsung, Jasa Marga juga mengimbau agar pengguna jalan tol dapat menyesuaikan waktu dan rute perjalanannya guna menghindari kepadatan lalu lintas.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan tersebut. Kami berharap pengguna jalan dapat mengikuti arahan petugas dan memperhatikan rambu lalu lintas,” tegas Ginanjar.
Jasa Marga juga mengingatkan pengguna jalan untuk:
Memastikan kecukupan saldo kartu uang elektronik sebelum memasuki jalan tol guna menghindari antrean di gerbang tol.
Memperhatikan informasi kondisi lalu lintas terkini yang bisa diakses melalui akun media sosial resmi Jasa Marga atau aplikasi informasi lalu lintas.
Mengikuti arahan petugas di lapangan yang ditugaskan untuk membantu kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi pekerjaan.
Peningkatan Infrastruktur Tol Jadi Prioritas Nasional
Pekerjaan preservasi seperti ini bukan hanya terjadi di ruas Tol Dalam Kota. Dalam beberapa waktu terakhir, Jasa Marga gencar melakukan peningkatan layanan di berbagai ruas tol lain, seperti Tol Cipularang, Tol Jakarta–Cikampek, dan Tol Jagorawi. Hal ini dilakukan dalam rangka meminimalkan risiko kecelakaan akibat kondisi jalan yang tidak optimal serta mendukung kelancaran arus kendaraan jelang masa liburan sekolah dan Hari Raya Idul Adha yang semakin dekat.
Khusus untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, Jasa Marga juga sedang melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa simpang susun, termasuk di Simpang Susun Pasar Rebo dan Tol Cawang, guna mengurai kemacetan dan mempercepat waktu tempuh antar wilayah.
Teknologi Baru Percepat Perbaikan Jalan
Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, Jasa Marga telah memaparkan bahwa perusahaan kini mulai mengadopsi teknologi terbaru untuk perbaikan jalan tol dalam waktu singkat. Teknologi ini memungkinkan tim lapangan melakukan perbaikan ringan hingga sedang dalam hitungan menit hingga jam, sehingga tidak mengganggu lalu lintas secara signifikan.
Preservasi GT Cengkareng 2 ini pun merupakan bagian dari penerapan teknologi tersebut, di mana durasi kerja dipadatkan pada malam hari dan dikerjakan secara sistematis oleh tim teknis berpengalaman.
Komitmen Jasa Marga terhadap Keselamatan dan Pelayanan
Sebagai operator jalan tol terbesar di Indonesia, Jasa Marga terus menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan berkendara, pelayanan prima, dan perawatan jalan berkelanjutan. Pelaksanaan preservasi seperti yang tengah dilakukan di GT Cengkareng menunjukkan keseriusan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu.
Dalam waktu dekat, Jasa Marga berencana memperluas cakupan proyek perbaikan di ruas-ruas tol yang padat kendaraan, termasuk akses tol bandara dan jalan tol penghubung antarprovinsi, guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang saat ini terus membaik.
Dengan penjadwalan kerja yang strategis dan penerapan teknologi modern, Jasa Marga berharap kegiatan pemeliharaan seperti ini dapat dilakukan dengan dampak minimal bagi pengguna jalan, namun tetap memberikan hasil maksimal dalam jangka panjang.