JAKARTA - Dalam upaya membentengi generasi muda dari pengaruh negatif perkembangan zaman, Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Sumatra Barat (Sumbar) mengajak Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) untuk bekerja sama dalam membina pemuda agar terhindar dari berbagai penyakit masyarakat. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin, dalam pertemuan silaturahmi dengan Pimpinan Wilayah ISNU, Zeki Aliwardana, bersama jajaran pengurus di kantor Kanwil Kemenag.
Mahyudin menyatakan keprihatinannya terhadap semakin beragamnya tantangan yang dihadapi umat, khususnya generasi muda saat ini. "Saat ini tantangan umat, terutama generasi muda, semakin berat. Banyak penyakit masyarakat seperti judi online, tawuran, balap liar, narkoba, dan lainnya yang sudah merusak generasi muda. Ini tugas berat bagi Kemenag dan ormas," ujarnya.
Menurutnya, kolaborasi antara Kemenag dan organisasi masyarakat seperti ISNU sangat penting dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan guna mencegah perbuatan negatif di kalangan generasi muda. Terlebih, menjelang bulan suci Ramadan, ini adalah momen yang dianggap tepat untuk lebih mendekatkan pesan moral dan keagamaan kepada umat.
Mahyudin melanjutkan dengan menegaskan bahwa Kemenag dan ISNU telah sepakat untuk memperkuat dan mensinergikan program-program pembangunan keagamaan. “Sebagai badan otonom, yang kepengurusannya berasal dari kalangan sarjana dan intelektual, sangat tepat bagi kita untuk mengajak ISNU berkontribusi dalam membina umat,” tambahnya.
Langkah ini sejalan dengan pesan dari Menteri Agama mengenai internalisasi nilai-nilai agama dan internasionalisasi praktik kerukunan. Mahyudin juga menekankan pentingnya sosialisasi dan penguatan moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat, mengajak ISNU untuk berperan aktif dalam upaya tersebut.
Pernyataan tersebut mendapat sambutan hangat dari pihak ISNU. Pimpinan Wilayah ISNU, Zeki Aliwardana, menyatakan bahwa secara kelembagaan, ISNU memiliki kedekatan misi dan fungsi dengan Kementerian Agama. Hal ini sejalan dengan upaya ISNU untuk memperkuat jaringan Islam moderat di Indonesia.
"Sesuai tugas dan fungsinya, ISNU juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kesatuan bangsa dengan mengutamakan dialog, toleransi, dan pemahaman antaragama," jelas Zeki. ISNU Sumatra Barat, menurut Zeki, sudah memulai langkah untuk membina umat, terutama generasi muda melalui program-program di kampus. Dia bertekad untuk lebih memperkuat sinergi dengan Kementerian Agama ke depannya.
Mahyudin memberikan apresiasi kepada organisasi kemasyarakatan yang selama ini telah membantu tugas Kementerian Agama di tengah-tengah masyarakat, termasuk ISNU. “Kemenag sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada organisasi kemasyarakatan yang selama ini telah ikut membantu tugas Kementerian Agama di tengah-tengah masyarakat, tak terkecuali ISNU,” tutupnya.
Adanya kerja sama antara Kemenag Sumbar dan ISNU diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam menciptakan generasi muda yang terhindar dari praktik-praktik destruktif sosial dan lebih mengedepankan nilai-nilai luhur keagamaan serta sikap toleransi. Pandangan kolaboratif ini diusung agar masyarakat, terutama generasi muda, bisa lebih bijaksana dalam menyikapi kemajuan teknologi yang kian pesat dan tidak terjebak dalam pusaran perilaku yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Dengan langkah-langkah strategis yang melibatkan edukasi hingga kebijakan yang efektif, serta keterlibatan berbagai elemen masyarakat, diharapkan Kemenag dan ISNU dapat mewujudkan visi besar membangun umat yang kuat iman dan akhlaknya serta moderat dalam praktik keberagamaan di seluruh pelosok Sumatra Barat dan lebih luas lagi. Mayoritas masyarakat berharap bahwa langkah ini menjadi contoh nyata bagi daerah lainnya dalam usaha mencegah kerusakan lebih jauh pada generasi muda akibat dampak globalisasi dan modernisasi yang tak terkendali.